Sukses


Macam-Macam Perbedaan Hiking dan Trekking

Bola.com, Jakarta - Hiking dan trekking adalah kegiatan rekreasi di luar ruangan yang cukup banyak peminat. Selain bisa menikmati pemandangan alam yang indah dan udara segar, kedua aktivitas tersebut juga termasuk olahraga yang bisa meningkatkan kesehatan fisik dan kekuatan otot kaki.

Menurut Oxford English Dictionary, hiking adalah aktivitas jalan-jalan jauh, terutama lintas negara.

Dalam pengertian umum, hiking adalah aktivitas berjalan kaki di jalur yang sudah ada, melalui pegunungan, semak-semak, dan daerah pedesaan

Sementara trekking, menurut Oxford English Dictionary adalah perjalanan panjang yang sulit dan biasanya ditempuh dengan berjalan kaki. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk menjelajahi alam dengan berjalan kaki melalui jalur-jalur yang belum atau jarang dilalui.

Saat melakukan trekking, kamu akan menghadapi medan yang beragam seperti pegunungan, hutan, sungai, dan daerah terpencil.

Trekking umumnya membutuhkan keterampilan navigasi dan orientasi yang baik, serta perlengkapan yang sesuai seperti sepatu hiking yang kukuh, peralatan perkemahan, dan perlengkapan lainnya.

Agar lebih paham, berikut macam-macam perbedaan hiking dan trekking, dilansir dari lamanĀ Orami, Selasa (12/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Macam-Macam Perbedaan Hiking dan Trekking

1. Durasi

Perbedaan pertama dan paling jelas antaraĀ hikingĀ danĀ trekkingĀ adalah durasinya.Ā HikingĀ atau pendakian biasanya berlangsung kurang dari sehari, antara 2 hingga 8 jam. SementaraĀ trekkingĀ dapat berlangsung di mana saja antara beberapa hari, minggu atau bahkan bulan.

Pendakian sehari adalah istilah paling umum yang mungkin pernah dengar.Ā HikingĀ sehari dapat dilakukan di banyak tempat seperti cagar alam. SementaraĀ trekkingĀ biasanya dilakukan diĀ gunungĀ seperti Gunung Rinjani atau gunung lainnya.

2. Persiapan

PerbedaanĀ hikingĀ danĀ trekkingĀ selanjutnya bisa dilihat dari segi persiapannya.Ā HikingĀ biasanya tidak memerlukan banyak perencanaan karena rute pendakian sering ditandai dengan jelas untuk diikuti. Namun, para pendaki tetap perlu mempersiapkan perlengkapan pendakian mereka untuk mendaki.

Selalu ingat untuk membawa makanan dan air yang cukup, kendati pendakian diperkirakan hanya berlangsung beberapa jam.

Terkadang pendakian dapat membawa pada hal baru, seperti misalnya hujan deras yang tiba-tiba turun sehingga harus mencari jalan lain sehingga meningkatkan durasi pendakian yang direncanakan. Jadi, memiliki kebutuhan yang cukup adalah hal penting.

SementaraĀ trekkingĀ memerlukan perencanaan yang ekstensif karena paraĀ trekkerĀ atau grupĀ trekkingĀ diharuskan menandaiĀ ruteĀ yang ingin mereka ambil atau menandai lokasi yang ingin mereka taklukkan karena trekking biasanya tidak dilakukan di jalur yang ditandai.

TrekkerĀ perlu menyiapkan ransel mereka dengan barang-barang penting yang diperlukan, seperti pakaian, makanan, dan peralatan tidur.

Ini mengharuskanĀ trekkerĀ untuk merencanakan durasi perjalanan sehingga mereka yang juga akan menghitung dan menentukan jatah kebutuhan pokok mereka.

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Perbedaan Hiking dan Trekking

3. Jalur

Jalur pendakian atauĀ hikingĀ biasanya berada di tengah hutan, gunung, perbukitan atau lingkunganĀ alam. Jalur pendakian juga biasanya ditandai untuk diikuti oleh pejalan kaki.

JalurĀ trekkingĀ berubah selama perjalanan itu sendiri. Dari gunung, ke jalan, ke hutan dan bahkan kadang-kadang ke pinggir pantai.

TrekkingĀ membawamu untuk menjelajahi alam dengan berjalan kaki, memberimu pengalaman langsung dari lokasi indah yang mungkin tidak dapat diakses oleh banyak orang.

Trekker memiliki kekuatan di mana kamu ingin melakukan perjalanan dan jalur mana yang ingin mereka jelajahi, memberimu lebih banyak kebebasan daripada mereka yang melakukanĀ hiking.

4. Intensitas

Perbedaan antaraĀ hikingĀ danĀ trekkingĀ juga datang dari segi intensitas.Ā HikingĀ bisa dikatakan sebagai kegiatan rekreasi karena banyak yang menganggapnya sebagai kegiatan akhir pekan atau hobi pribadi.

KendatiĀ jalan setapak terkadang menantang bagi sebagian orang, pejalan kaki biasanya menghadapi rintangan yang dapat diatasi di sepanjang jalan karena orang lain juga umummya selalu berhasil melewati rintangan yang ada.

Namun, intensitasĀ trekkingĀ jauh lebih besar daripadaĀ hiking. Lantaran trekkingĀ berlangsung di medan yang berbeda dan dalam jangka waktu yang lama, kekuatan mental dan fisik harus dimiliki oleh para trekker.

TingkatĀ kebugaranĀ yang dibutuhkan dalam kedua aktivitas tersebut sangat berbeda, dan trekking sering kali membutuhkan latihan fisik yang lebih intens.

Ā 

Ā 

Sumber:Ā Orami

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer