Bola.com, Jakarta - Pornografi merupakan satu di antara masalah serius yang membahayakan masa depan anak-anak. Lantas, apa itu pornografi?
Pornografi adalah konten seksual yang bertujuan untuk membangkitkan gairah seksual. Konten pornografi dapat berupa gambar, video, teks, atau materi lainnya yang menampilkan tindakan seksual.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi mengatakan bahwa pornografi merupakan gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Pornografi bisa menjadi ancaman bagi remaja karena ada banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan. Dampak yang ditimbulkan dari kecanduan pornografi bisa menyebabkan kerusakan otak hingga psikis dari pengidapnya.
Maka itu, penting bagi orang tua, guru, dan elemen masyarakat lainnya untuk membantu mencegah anak kecanduan pornografi.
Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu pornografi. Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri anak kecanduan pornografi, dampak, dan cara mencegahnya.
Berikut ini ciri-ciri anak kecanduan pornografi, dampak, dan cara mencegahnya yang perlu diketahui, dilansir dari Ditsmp.kemdikbud.go.id, Selasa (12/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Kecanduan Pornografi
Sering Merasa Gugup dan Cemas
Seseorang yang telah mengalami kecanduan pornografi akan sering terlihat terlihat gugup ketika diajak berkomunikasi dengan orang lain. Rasa gugup yang dialami biasanya ditimbulkan karena ia merasa cemas dan takut rahasia pornografinya terbongkar.
Lantaran menyimpan rahasia tersebut, ia akan kesulitan bersosialisasi, baik dengan keluarga maupun dengan teman-temannya. Ia juga lebih mudah marah dan tersinggung.
Senang Menyendiri, Terutama di Kamar
Apabila seseorang telah teradiksi pornografi, ia akan selalu mencari kesempatan untuk memenuhi hasratnya. Biasanya orang yang kecanduan pornografi akan lebih suka menyendiri, terutama di kamar untuk melihat pornografi.
Sangat Terikat dengan Gawai
Di era sekarang, pornografi umumnya diakses secara digital melalui gadget atau gawai. Maka itu, seseorang yang kecanduan pornografi akan lebih terikat dengan gawainya. Ia juga akan merasa cemas apabila gawainya dipinjam oleh orang lain.
Tidak hanya gawai, ia juga kesulitan lepas dari buku, majalah atau media lainnya yang menyediakan materi pornografi. Akibatnya ia menjadi pribadi yang malas, enggan belajar, dan enggan bergaul.
Apabila ciri-ciri kecanduan pornografi sudah terdeteksi, perlu dilakukan tindakan-tindakan yang menanggulangi kecanduan pornografi.
Advertisement
Dampak Kecanduan Pornografi
Kerusakan otak pada remaja
Dampak kecanduan pornografi yang pertama adalah rusaknya otak. Ketika melihat pornografi, tubuh akan mengeluarkan hormon dopamin. Jadi, makin sering melihat pornografi maka dopamin akan terus keluar hingga membanjiri prefrontal cortex.
Prefrontal cortex adalah satu di antara bagian dari otak yang berperan sebagai pusat kepribadian karena memiliki fungsi eksekutif.
Apabila prefrontal cortex dibanjiri oleh dopamin, dampak yang muncul bisa seperti sulit membedakan baik dan buruk, sulit mengambil keputusan, kurangnya rasa percaya diri, daya imajinasi menurun, dan juga kesulitan merencanakan masa depan.
Kecanduan melihat pornografi juga bisa mengakibatkan penyusutan jaringan otak yang lambat laun otak akan mengalami pengecilan serta kerusakan permanen.
Gangguan emosi
Jika dari segi fisik pornografi bisa menyerang otak, maka dari segi psikis pornografi dapat menyebabkan gangguan emosi.
Dampak psikis yang terjadi ketika kecanduan pornografi antara lain perasaan kacau karena selalu mencari konten pornografi ataupun mudah marah dan tersinggung jika kegiatan mengakses pornografinya terganggu.
Selain itu, kecanduan pornografi dapat membuat pengidapnya mudah lupa dan juga sulit berkonsentrasi.
Orang yang sudah kecanduan pornografi juga lebih mudah cemas karena takut rahasianya terbongkar sehingga kesulitan berinteraksi dengan keluarga maupun teman-temannya.
Masa depan hancur
Bahaya laten dari kecanduan pornografi yang terakhir adalah hancurnya masa depan. Seseorang yang kecanduan pornografi akan sulit menghentikan perilaku kecanduan sehingga mengabaikan hal lain yang bermanfaat.
Ia akan kehilangan kebiasaan untuk hidup teratur dan tertib. Bahaya yang lebih mengancam jika kecanduan pornografi adalah risiko terjerat seks bebas.
Seks bebas tentunya memiliki dampak yang sangat buruk, bahkan bisa merusak masa depan. Belum lagi jika hasrat seksual makin tinggi, pengidap pornografi bisa melakukan hal-hal nekat seperti pelecehan seksual hingga pemerkosaan.
Cara Mencegah Kecanduan Pornografi
Di bawah ini terdapat beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah anak kecanduan pornografi:
Memberikan pemahaman anak tentang internet sehat dan aman
Seperti yang tadi sudah disebutkan, saat ini konten pornografi lebih sering dijumpai di internet dan platform digital.
Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak mengenai internet sehat. Ajari kepada anak bahwa internet digunakan hanya untuk keperluan yang bermanfaat. Sebisa mungkin hindari konten-konten negatif seperti pornografi, kekerasan, dan sebagainya.
Dampingi anak ketika menggunakan internet
Satu di antara cara untuk mencegah kecanduan pornografi pada anak adalah dengan mendampinginya saat berselancar menggunakan internet.
Dengan mendampingi anak, orang tua bisa mengontrol hal-hal yang diakses oleh sang anak di internet. Selain mendampingi anak, gawai yang digunakan anak juga bisa ditambahkan fitur-fitur keamanan.
Fitur keamanan berguna agar konten-konten negatif seperti pornografi tidak bisa diakses.
Memberikan pendidikan seksual sesuai dengan usia perkembangan
Pendidikan seksual bagi anak cukup penting untuk diberikan. Tujuan dari pendidikan seksual adalah agar anak bisa belajar memilih, bersikap, dan bertanggung jawab atas perbuatan yang ia lakukan.
Pendidikan seksual juga mencegah berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada anak.
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement