Bola.com, Jakarta - Belakangan ini kita mungkin masih sering mendengar atau membaca kata "slow living".
Kehidupan yang makin cepat dan padat dengan aktivitas kerap membuat kita merasa terjebak dalam lingkaran kecemasan dan stres yang bisa mengganggu kesehatan mental.
Baca Juga
Advertisement
Saat kita berjuang untuk menyeimbangkan pekerjaan, keluarga, sosial, dan berbagai tanggung jawab lainnya, kesehatan mental kita bisa menjadi korban utama.
Inilah sebabnya mengapa konsep "slow living" atau "hidup dengan lambat" kian mendapat perhatian yang luas sebagai alternatif untuk mengatasi tekanan sehari-hari.
Slow living bukanlah sekadar tren atau gaya hidup, tetapi sebuah filosofi yang mendorong kita untuk lebih menikmati setiap momen dan mengurangi tekanan serta kecemasan yang seringkali mendominasi hidup kita.
Ini mengajarkan kita untuk hidup lebih sadar, menghargai kehidupan sehari-hari, dan fokus pada kualitas daripada kuantitas.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapat dengan melakukan slow living, satu di antaranya terhindar dari stres.
Berikut manfaat slow living untuk mental dan cara melakukannya, seperti disadur dariĀ Klikdokter, Kamis (14/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Manfaat Slow Living untuk Mental
1. Lebih Tenang
Psikolog menjelaskan, dalam kehidupan modern kita seperti dituntut untuk terus bergerak agar tidak tertinggal dari orang lain.
Ketika kita memutuskan untuk menjalaniĀ slow living, tentu perasaan tidak ingin tertinggal akan luntur. Kamu akan menjalani hidup dengan lebih tenang.
2. Lebih Menghargai Waktu
KetimbangĀ membuang waktu untuk hal yang tidak penting, kamu akan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.
Kamu akan menggunakan waktu untuk mengembangkan hobi atau melakukan hal yang disukai ketimbang hanya tiduran dan tidak melakukan apa pun di rumah saja.
3. Lebih Bersyukur
Dengan menjalani hidupĀ slow living, kamu akan lebih menyadari apa yang ada dalam hidup dan mensyukurinya.
Kamu akan lebih memaknai kegiatan yang dapat kamu lakukan dan mensyukuri setiap hal yang dilakukan saat ini. Kamu pun akan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan mensyukuri momen saat menghabiskan waktu bersama.
4. Menurunkan Stres
Dengan hidup lebih sederhana, kamu tidak berpikir hidup orang lain lebih baik dari kehidupan kamu. Kadar stres dalam pikiran pun akan berkurang.
5. Meningkatkan Produktivitas
Dengan menerapkan gaya hidupĀ slow living, kamu dapat meningkatkan produktivitas. Hidup perlahan bukan berarti tidak produktif, tetapi fokus pada kegiatan pribadi.
Dengan meningkatnya produktivitas, kamu tidak terburu-buru dalam membuat keputusan penting. Tentunya hal ini akan berdampak baik bagi mental.
Advertisement
Cara Melakukan Slow Living
Setelah memahami manfaatĀ slow living, berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menerapkannya:
1. Batasi Penggunaan Gadget
Berapa kali kamu melewatkan momen bersama teman, pasangan, atau keluarga karena terlalu asyik denganĀ gadget? Alat ini memang bermanfaat, tetapi kamu perlu membatasi penggunaannya untuk menjalaniĀ slow living.
Jadi, kamu dapat menikmati momen dalam hidup dan tidak terlalu memikirkan kehidupan orang lain yang terlihat di media sosial.
2. Fokus pada Kehidupan Pribadi
Orang yang menjalani hidupĀ slow livingĀ akan fokus pada hidupnya sendiri, tidak sibuk memikirkan kehidupan orang lain atau terlalu ambisius. Ini bertujuan untuk tidak membuatmu cemas akan hal-hal yang akan datang.
3. Lakukan Kegiatan yang Dapat Menurunkan Stres
Hindari kegiatan yang memicu stres. Sebaliknya, lakukan aktivitas yang menyenangkan dan dapat mengurangi beban pikiranmu.
Bila dilakukan dengan baik,Ā slow livingĀ dapat memberi manfaat untuk kesehatan mental agar lebih bahagia dan rendah stres.
Ā
Sumber:Ā Klikdokter.com (Publsihed: 18/7/2022)
Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengeklik tautan ini.