Sukses


Arti Perilaku Parasosial beserta Macam-Macam Dampaknya

Bola.com, Jakarta - Dalam dunia psikologis, perilaku parasosial adalah perasaan cinta, ketertarikan atau kagum yang mendalam dengan tokoh atau serial fiktif. Bahkan orang tersebut bisa merasa memiliki ikatan atau hubungan istimewa.

Perbedaan ketertarikan biasa dan ketertarikan yang termasuk parasosial terletak pada fase setelah mengagumi sebuah tokoh.

Pada ketertarikan biasa, seseorang cenderung hanya mengagumi sosok atau figur yang ada. Namun, tidak sampai membayangkan kalau tokoh itu hadir di sisi kita saat menyaksikannya di media.

Seseorang telah dikategorikan dalam tidakan parasosial jika sudah memiliki perasaan kuat dan mendalam terhadap seorang tokoh. Akhirnya, muncul juga keinginan untuk dekat secara fisik dan emosional.

Agar lebih jelas, berikut penjelasan lebih lanjut tentang perilaku parasosial, disadur dari Klikdokter, Kamis (14/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Faktor Pembentuk Parasosial

Penampilan dari seorang tokoh menjadi daya tarik utama yang membuat perilaku parasosial muncul. Individu yang mengalaminya akhirnya melihat potensi dalam diri tokoh yang dikagumi untuk membentuk hubungan romantis, berfantasi, dan memimpikannya.

Tindakan parasosial bisa meningkat bila ada interaksi dengan idola dan kemudian memunculkan ketertarikan yang lebih besar. 

Perilaku ataupun interaksi parasosial bisa berakhir jika tokoh atau figur yang diidolakan meninggal, maupun acara atau film yang digemari berakhir. 

Menurut Journal of Broadcasting and Electronic Media, saat hubungan parasosial berakhir, kesedihan yang dirasakan orang tersebut serupa dengan yang terjadi di dunia nyata. Rasa sedihnya bisa sangat besar.

Perkembangan media yang cukup besar bisa memengaruhi seseorang. Hal ini akhirnya dapat memicu terbentuknya "hubungan" dengan orang lain melalui media. 

Lewat media seperti siaran radio, podcast, dan acara lainnya, seseorang bisa merasa mengenal figur tertentu tanpa bertemu langsung. Padahal, ada perbedaan pengenalan seseorang secara langsung dengan yang hanya lewat media.

Akhirnya, otak manusia bisa menanggapi setiap pertemuan baik secara langsung ataupun melalui media dengan cara yang sama. Hal ini dapat mengarah pada perilaku parasosial.

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Dampak Parasosial

Memengaruhi Keputusan yang Diambil

Menurut jurnal Communication Research Trends, suatu persona atau tokoh yang diidolakan bisa memengaruhi pengambilan keputusan orang yang memiliki hubungan parasosial dengannya.

Hal ini bisa terlihat dalam pandangan politik, jenis barang yang dibeli, dan kepercayaan terhadap sesuatu.

Menambah Relasi

Perilaku parasosial mungkin bisa memicu diskusi dengan orang lain yang punya kegemaran yang sama.

Rasa suka atau ketertarikan dengan idola bisa membuat para penggemar menciptakan sebuah komunitas untuk artis atau tokoh tersebut. Hal ini akhirnya bisa menjembatani hubungan sosial baru dengan orang lain.

Meski cukup wajar, perilaku ini harus dibatasi. Dampak negatif perilaku atau hubungan parasosial dapat merugikan pihak tertentu.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 20/1/2022)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer