Bola.com, Jakarta - Salat tolak bala adalah istilah lain dari salat mutlak atau lidaf'il bala berdasarkan hukum Islam. Selain itu, salat tolak bala kerap disebut sebagai Rebo Wekasan.
Istilah salat tolak bala sebagai salat mutlak merujuk pada hasil Muktamar ke-25 NU di Surabaya yang berlangsung pada 20-25 Desember 1971.
Baca Juga
Advertisement
Melansir nu.or.id, Muktamar ke-25 NU di Surabaya melarang salat yang tidak ada dasar hukumnya, kecuali diniati salat mutlak.
Selain itu, ada juga keputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang, menegaskan bahwa salat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniati salat sunah muthlaqah atau niat salat hajat.
Maka itu, niat salat bala atau Rebo Wekasan diniati sebagai salat mutlak. Bagaimana tata caranya?
Berikut tata cara salat tolak bala beserta bacaan doanya, disadur dari Kapanlagi, Rabu (13/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tata Cara dan Niat Salat Tolak Bala
Niat salat tolak bala bisa dilafalkan sebagai salat sendiri atau berjemaah yang dikerjakan sebagaimana salat pada umumnya. Berikut ini bacaan niat salat tolak bala yang bisa ditiru:
"Usholli sunnatal lidaf'il balaa rokatainii lillaahi ta'ala."
Artinya: "Saya salat sunah untuk tolak bala dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Setelah melafalkan niat salat tolak bala dan melaksanakan urutan ibadah yang sesuai, kamu juga perlu memanjatkan doa keselamatan di bawah ini:
"Wa shallallaahu alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Allaahumma yaa syadiidal quwa wa yaa syadidal mihaal yaa aziiza dzallat Li'izzatika jamii'u khalqika ikfinii min jamii'I khalqika yaa muhsinu yaa mujammilu yaa mutafadh-dhilu yaa mun'imu yaa mukrimu yaa man laa ilaaha illa anta bi rahmatika yaa arhamar raahimiin
Allaahumma bisirril hasani wa akhiihi wa jaddihi wa abiihi ikfinii syarra haadzal yawma wa maa yanzilu fiihi yaa kaafii fasayakfiyukahumul-laahu wa huwas-samii'ul 'aliim. Wa hasbunallaahu wa ni'mal wakiilu wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'azhiim. Wa shallallaahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wasallam."
Artinya: "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga selawat dan salam Allah senantiasa tercurah pada junjungan kami, Nabi Muhammad saw., keluarga dan para sahabatnya.
Allahumma, Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memiliki Kekuatan dan Keupayaan; Ya Allah, Tuhan Yang Mahamulia dan karena Kemuliaan-Mu itu, menjadi hinalah semua makhluk ciptaan-Mu, peliharalah aku dari kejahatan makhluk-Mu; Ya Allah, Tuhan Yang Maha Baik Perbuatan-Nya; Ya Allah, Tuhan Yang Memberi Keindahan, Keutamaan, Kenikmatan dan Kemuliaan; Ya Allah, Tiada Tuhan kecuali hanya Engkau dengan Rahmat-Mu Yang Maha Penyayang.
Allaahumma, Ya Allah, dengan rahasia kemuliaan Sayyidina Hasan ra dan saudaranya (Sayyidina Husein ra), serta kakeknya (Sayyidina Muhammad saw.) dan ayahnya (Sayyidina `Ali bin Abi Thalib r.a.), peliharalah aku dari kejahatan hari ini dan kejahatan yang akan turun padanya; Ya Allah, Tuhan Yang Maha Memelihara, cukuplah Allah Yang Maha Memelihara lagi Maha Mengetahui untuk memelihara segalanya. Cukuplah Allah tempat kami bersandar; tiada daya dan upaya kecuali atas izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Amin."
Advertisement
Anjuran Salat Tolak Bala
Tata cara pelaksanaan salat tolak bala atau salat lidaf'il bala sebenarnya sama seperti sunnah pada umumnya, hanya ada sejumlah catatan pada surat yang dibaca.
1. Pada rakaat pertama membaca Al Fatihah, kemudian membaca surah Al-Kautsar 17x
2. Pada rakaat kedua, setelah Al Fatihah dilanjutkan surah Al-Ikhlas 5x
3. Pada rakaat ketiga, setelah Al Fatihah kemudian surah Al-Falaq 1
4. Pada rakaat keempat membaca Al Fatihah yang dilanjutkan surah An-Nas 1
Â
Disadur dari: Kapanlagi.com (Penulis:Â Anik Setiyaningrum. Published: 5/5/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.