Bola.com, Jakarta - Perut buncit merupakan kondisi yang terjadi karena adanya penumpukan lemak viseral, yaitu lemak yang terdapat di dalam organ dalam perut.
Adapun cara yang yang bisa dilakukan untuk mengetahui perut buncit atau tidak adalah dengan mengukur lingkar pinggang. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), perut terbilang buncit apabila ukuran lingkar pinggang di atas 80 cm pada wanita dan 90 cm pada pria.
Baca Juga
Advertisement
Bagi sebagian orang, memiliki badan gemuk dan perut buncit akan sangat mengganggu. Perut buncit sering membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
Selain itu, perut buncit bisa menjadi masalah kesehatan jika terlalu berlebihan. Ada beberapa penyakit yang bisa dialami akibat perut buncit.
Hal itu tentu perlu menjadi perhatian agar tidak membahayakan tubuh. Lantas, apa saja bahaya memiliki perut buncit?
Ada banyak bahaya perut buncit yang tidak dapat kamu sepelekan. Pengaruhnya terhadap jantung, pembuluh darah, hati, otak, dan tubuhmu secara keseluruhan memberikan efek negatif. Untuk itu, kamu harus tahu cara mengatasi perut buncit.
Berikut ini beberapa bahaya memiliki perut buncit yang perlu diketahui, disadur dari Klikdokter, Rabu (13/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Penumpukan lemak yang mengakibatkan perut buncit akan membahayakan. Lemak jahat yang ada dalam perut dapat menyebar dan menyumbat pembuluh darah jantung.
Selain itu, lemak jahat tersebut aktif memproduksi sel sitokin, seperti tumor necrosis factor dan interleukin 6, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bahaya perut buncit terhadap kesehatan jantung ini sering kali disepelekan, padahal sebenarnya memiliki hubungan yang sangat erat. Makin besar ukuran lingkar perut, makin tinggi risiko seseorang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Advertisement
2. Penyakit Hati
Lemak yang berlebihan disimpan oleh tubuh di dalam perut, termasuk sekitar hati. Perlu diketahui, hati adalah organ yang memproses lemak.
Apabila lemak yang ada dalam tubuh berlebihan, hati akan kesulitan untuk memprosesnya. Hal tersebut menjadikan lemak tertumpuk di dalam hati dan menyebabkan perlemakan hati.
Sel sitokin yang dihasilkan oleh lemak sekitar hati juga mengganggu proses yang terjadi pada hati. Jadi, jangan kira bahaya perut buncit hanya mengganggu penampilan saja.
Jika tidak memperhatikan ukuran lingkar perut dan terus terlena, tanpa sadar kamu sedang menumpuk penyakit pada tubuh.
3. Diabetes
Perut buncit berhubungan dengan resisten insulin sehingga mengganggu metabolisme gula. Hal ini terjadi karena sel sitokin, yang diproduksi oleh lemak berlebih di dalam perut, memberikan dampak negatif pada sensitivitas sel terhadap insulin.
Insulin tidak dapat bekerja untuk memasukkan gula ke sel wehingga level gula di tubuh meningkat dan kamu dapat terkena diabetes. Itulah mengapa penderita diabetes memiliki perut yang buncit.
Bahaya perut buncit ini tidak hanya mengintai jantung dan hati saja, tetapi tubuh secara keseluruhan. Jika terkena diabetes maka organ ginjal dan mata juga dapat menjadi rusak. Maka itu, penting untuk menjaga pola makan dan hidup agar tidak memiliki perut buncit.
Advertisement
4. Hipertensi
Lemak viseral yang berlebihan pada perut dapat menyebabkan hipertensi. Mekanisme yang menyebabkan hal tersebut adalah penumpukan cairan, dan aktivasi sistem saraf simpatis serta sistem renin-angiotensin-aldosteron yang berhubungan dengan tekanan darah.
Perut buncit dapat menyebabkan perubahan resistensi pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.
Bahaya perut buncit terhadap tekanan darah tinggi sering dianggap remeh. Perut buncit sering kali tidak dianggap berhubungan dengan hipertensi. Kenyataannya, jika perut buncit tidak segera diatasi, tekanan darah tinggi sudah mengintai.
5. Kanker Payudara
Mungkin tak banyak yang tahu, perut buncit juga dihubungkan dengan kanker payudara. Beberapa studi menemukan bahwa perut buncit dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Tak hanya itu, perut buncit juga bisa membuat prognosis yang lebih buruk pada penderita kanker payudara.
Risiko kanker payudara meningkat hingga 30 persen pada wanita yang mengalami kenaikan ukuran lingkar pinggang (naik satu ukuran celana) pada umur 25 hingga setelah menopause.
Bahaya perut buncit yang berkaitan dengan kanker juga tidak terbatas hanya pada kanker payudara. Beberapa penelitian kedokteran lainnya telah mencatat adanya hubungan antara prut buncit dengan kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru.
Advertisement
6. Demensia
Banyaknya penumpukan lemak pada tubuh dapat mengakibatkan fungsi kognitif otak menurun. Bahaya perut buncit juga berhubungan dengan degenerasi saraf yang memengaruhi struktur otak dan dapat menyebabkan pikun, termasuk Alzheimer.
Tak hanya itu, perut buncit dapat meningkatkan risiko pikun hingga tiga kali lipat pada 30 tahun mendatang. Kendati demikian, mekanisme di balik hal tersebut belum terlalu jelas.
Penelitian juga menyebutkan bahwa risiko demensia makin meningkat ketika Anda masih memiliki perut buncit bahkan setelah usiamu sudah makin tua.Â
Â
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 13/10/2020)
Baca artikel seputar kesehatan lainnya dengan mengeklik tautan ini.