Bola.com, Jakarta - Layoff adalah istilah yang sering kita pakai untuk menggambarkan keadaan di mana perusahaan menangguhkan atau memberhentikan seorang karyawan baik secara sementara maupun permanen. Layoff adalah kata lain dari pemutusan hubungan kerja (PHK).
Yang perlu ditekankan, layoff terjadi bukan karena kesalahan karyawan, melainkan suatu kebijakan yang diambil oleh perusahaan. Misal, perusahaan dalam kondisi kesulitan keuangan, pailit, atau adanya perampingan perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Selain layoff, istilah yang sering digunakan untuk menggantikan kata tersebut adalah downsizing, rightsizing, atau smartsizing. Masing-masing istilah memiliki makna tersendiri.
Downsizing artinya menjadikan persahaan menjadi lebih kecil dengan cara menghilangkan beberapa staf. Rightsizing memiliki arti restrukturisasi atau perusahaan menyesuaikan bisnis dengan mengurangi tenaga kerja, mengatur ulang manajemen, memotong biaya, dan mengubah job description.
Sementara smartsizing memiliki arti jalan tengah antara downsizing dan rightsizing, untuk tetap memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan pengeluaran dari perubahan.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang layoff, dikutip dari lamanĀ Kuncie dan binus.ac.id, Kamis (14/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Alasan Perusahaan Melakukan Layoff
1. Pengurangan Biaya
Membayar pegawai secara rutin dan menyediakan benefit yang layak adalah biaya yang besar untuk suatu perusahaan. Maka itu, layoff sering dijadikan jalan keluar bagi perusahaan untuk memotong biaya operasional.
2. Penutupan Bisnis
Ketika suatu perusahaan di ambang bangkrut, layoff adalah satu di antara langkah yang diambil manajemen untuk membubarkan karyawan yang ada.
3. Pengoptimalan Peran Kepegawaian
Ketika manajemen melihat adanya ketakefektifan kinerja tim, satu di antara cara untuk membuatnya kembali efektif adalah perampingan dengan cara layoff.
4. Relokasi Perusahaan
Jika perusahaan berencana untuk pindah kantor atau pusat operasional, ada kemungkinan kapasitas lokasi baru tidak bisa mengakomodasi tim yang ada sehingga tidak ada kebutuhan untuk membawa seluruh tim ke area cakupan yang baru.
Maka itu, beberapa perusahaan akan mengadakan layoff ketika relokasi perusahaan.
5. Merger dan Akuisisi
Perusahaan yang dimerger atau diakuisisi tidak akan bisa mempertahankan seluruh tim yang ada karena satu di antara fungsi merger dan akuisisi adalah efektivitas operasional dan bisnis.
Advertisement
Macam-Macam Alasan Perusahaan Melakukan Layoff
6. Pembatalan Proyek Besar
Satu di antaraĀ tujuan rekrutmen besar-besaran di suatu perusahaan adalah adanya proyek atau alur bisnis baru yang membutuhkan tim. Namun, ketika proyek tersebut dibatalkan, tim yang sudah direkrut tidak memiliki tugas untuk dikerjakan.
7. Menurunnya Operasi Perusahaan
Kapasitas operasional perusahaan tidak selalu meningkat. Kadang, malah berkurang karena satu dan lain hal. Di kasus seperti itu, perusahaan tidak lagi membutuhkan karyawan sebanyak sebelumnya. Maka itu, diadakan layoff untuk menjaga efektivitas operasional perusahaan.
8. Opsi Outsourcing
Opsi ini tidak selalu tersedia untuk suatu perusahaan. Namun, pada kasus tertentu, keputusan untuk outsourcing menjadi opsi paling bijaksana. Ketika itu terjadi, perusahaan akan mengadakan layoff untuk tim yang terkait.
9. Kehilangan Funding
Untuk beberapa perusahaan, funding dari investor adalah dana yang memastikan kegiatan operasional suatu perusahaan bisa terus berjalan. Namun, ketika mereka kehilangan funding tersebut, kegiatan operasional tidak bisa berjalan seperti sedia kala sehingga diperlukan adanya layoff.
10. Penggunaan Teknologi Terbaru
Dalam kasus tertentu, teknologi bisa menggantikan sumber daya manusia dan membuat kegiatan operasional jadi lebih efektif. Ketika itu terjadi, perusahaan akan mengadakan layoff untuk memotong cost operasional yang sudah diganti teknologi.
11. Pembaruan Persyaratan
Seiring berkembangnya suatu perusahaan, efektivitas dan kapabilitas karyawannya dituntut untuk terus ikut berkembang. Namun, jika suatu tim atau karyawan tidak bisa mengikuti cepatnya perkembangan perusahaan, ada kemungkinan layoff untuk tim atau karyawan tersebut.
Ā
Sumber:Ā Kuncie, Binus.ac.id
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.