Bola.com, Jakarta - Konteks adalah istilah yang berkaitan dengan latar belakang suatu pembicaraan. Biasanya seseorang akan bertanya tentang konteks dari pembicaraan tersebut sehingga akan lebih mudah memahami topik pembicaraan.
Tidak hanya dalam pembicaraan, konteks juga bisa ditermukan dalam teks atau bacaan. Memahami konteks dalam bacaan bisa kamu lakukan dengan membaca teks secara keseluruhan.
Baca Juga
Advertisement
Istilah konteks merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, "context". Sebetulnya, kata ini berasal dari bahasa Latin, yakni "contextus" atau "contexere".
Kata konteks berasal dari kombinasi dua kata dalam bahasa yang sama, yaitu "con"- yaitu bersama, dan "texere" yang berarti menenun.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, konteks konteks adalah situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Dalam ilmu linguistik, konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna.
Konteks terbagi menjadi dua jenis, yakni konteks verbal dan konteks situasional.
Agar lebih jels, berikut penjelasan lebih lanjut tentang macam-macam jenis konteks, disadur dari Liputan6, Kamis (14/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konteks Verbal
Konteks verbal adalah konteks yang terkandung dalam sebuah kalimat yang mana sebenarnya makna dari kalimat tersebut masih ditentukan oleh teks sebelumnya, baik yang bersifat lisan maupun yang tertulis.
Konteks verbal dapat ditemui dalam beberapa penggalan paragraf atau kalimat yang biasanya hanya menampilkan satu atau dua kalimat atau kata. Hal tersebut masih bersifat ambigu dan dapat dijelaskan dengan rangkaian kalimat berikutnya atau sebelumnya.
Konteks verbal pada umumnya berguna dalam mengetahui suatu kutipan yang sulit dimengerti atau menghasilkan penafsiran yang bermacam-macam, dan konteks tersebut terdapat dalam kalimat sebelum maupun sesudahnya.
Contohnya bisa kamu lihat dalam kalimat berikut ini:
"Kupukul kepalanya dengan palu sampai hancur."
Untuk memahami kalimat tersebut tentunya diperlukan pemahaman konteks yang jelas. Dalam kasus di atas, konteksnya adalah Budi dan Joko sedang memburu tikus yang mengganggu rumah mereka. Joko menemukan tikus itu dan Budi menanyai Joko dengan pertanyaan "Apa yang kau lakukan terhadap tikus itu?" dan Joko menjawabnya dengan kalimat yang ada di atas.
Jadi, kalimat pertanyaan yang Budi sampaikan untuk ditujukan kepada Joko adalah konteks verbal dari jawaban Joko. Tanpa konteks verbal, kalimat tersebut sangat berpotensi untuk ditafsirkan dalam makna lain, misalnya kata "kepalanya" ditafsirkan sebagai kepala manusia sehingga Joko dianggap telah melakukan pembunuhan.
Advertisement
Konteks Situasional
Konteks situasional adalah situasi atau keadaan lingkungan yang menjadi tempat lahirnya sebuah teks. Konteks situasional juga dianggap sebagai penyebab terjadinya suatu dialog atau pembicaraan itu sendiri.
Di antara komponen konteks situasional seperti status sosial, peran sosial, tradisi, pengalaman, keakraban, umur, jenis kelamin, pengetahuan yang dimiliki, dan tujuan pembicaraan, umumnya dapat menentukan laras bahasa yang digunakan oleh pembicara.
Laras yang memanifestasikan dirinya melalui kosakata dan juga melalui fitur-fitur kebahasaan lainnya.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 13/9/2023)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.