Sukses


Arti Ilmu Sanad, Ketahui Fungsi dan Macam-macamnya

Bola.com, Jakarta - Ilmu sanad adalah sebuah tradisi ilmiah yang hanya dimiliki oleh umat Islam. Sanad secara bahasa adalah "al-mu'tamad" (tempat bersandar atau bergantung).

Sementara secara istilah, sanad adalah silsilah para perawi yang menyambung hingga ke matan. Sanad merupakan kekhususan umat Nabi Muhammad saw. yang tidak dimiliki umat-umat sebelumnya.

Tanpa sanad, kualitas dan autentisitas keilmuan dalam Islam tidak dapat dijamin keabsahannya.

Dahulu sanad digunakan untuk menguji validitas sebuah informasi berupa hadis, atsar, dan khabar yang dibawa oleh seorang rawi (informan, guru, syekh).

Selain itu, ulama hadis pada masa sebelumnya membaca sanad untuk memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah Swt.

Hal ini dikarenakan semua sanad keislaman bersumber dari Nabi Muhammad saw., para sahabat, tabiin, dan ulama yang saleh.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang ilmu sanad, dilansir dari laman Caramantap dan nu.or.id, Kamis (14/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Fungsi Sanad

1. Membuktikan Kepastian Suatu Informasi atau Ilmu

Dalam dunia keilmuan, ada banyak informasi atau ilmu yang perlu dibuktikan kebenarannya. Sanad hadis menjadi satu di antara cara untuk membuktikan kepastian suatu informasi atau ilmu yang kita pelajari.

Dengan mengetahui sanad suatu informasi atau ilmu, kita dapat mengetahui apakah informasi atau ilmu tersebut benar-benar berasal dari sumber yang tepat atau tidak.

2. Menjaga Keaslian Suatu Informasi atau Ilmu

Dalam konteks agama, menjaga keaslian suatu informasi atau ilmu menjadi penting. Sanad hadis menjadi satu di antara cara untuk menjaga keaslian informasi atau ilmu yang kita pelajari.

Dengan mengetahui sanad suatu hadis, kita dapat mengetahui apakah hadis tersebut berasal dari Nabi Muhammad saw. atau tidak.

3. Memperkuat Kredibilitas Seorang Perawi

Sanad juga berfungsi untuk memperkuat kredibilitas seorang perawi atau orang yang meriwayatkan suatu informasi atau ilmu.

Dengan mengetahui sanad seorang perawi, kita dapat mengetahui apakah perawi tersebut memiliki reputasi yang baik atau tidak.

4. Menjaga Keotentikan Suatu Informasi atau Ilmu

Sanad juga berfungsi untuk menjaga keautentikan suatu informasi atau ilmu. Dalam hal ini, sanad hadis menjadi satu di antara cara untuk menjaga keautentikan suatu hadis.

Dengan mengetahui sanad suatu hadis, kita dapat mengetahui apakah hadis tersebut telah mengalami perubahan atau tidak.

3 dari 3 halaman

Macam-Macam Sanad

Sanad pada masa ini dapat dikategorikan tiga macam, yakni sanad riwayah atau ijazah, sanad fikrah, terakhir sanad tarbiyah dan suluk (rohani dan akhlak).

1. Sanad Riwayah atau Ijazah

Sanad dalam kategori pertama berupa ijazah dari seorang guru kepada murid, suatu kitab atau ilmu sebagaimana diperoleh dari guru sebelumnya.

Sanad tersebut penting untuk menghindari tadlis (keterputusan sanad secara tersembunyi). Selain itu, sanad dengan kategori seperti ini juga sering digunakan dalam tabarrukan (memperoleh keberkahan) dan menjaga ketersambungan riwayat ulama-ulama kontemporer dengan tokoh-tokoh ulama di masa lalu.

Ulama yang menggunakan sanad kategori pertama ini biasanya dari kalangan ahli qira'at, hadis, dan musnid (kompilator sanad) dengan suatu shigat atau kalimat dari guru kepada murid. Kalimat yang biasanya dipakai adalah "ajaztu laka" yang memiliki arti "Saya ijazahkan kepadamu."

Ulama yang mahir dalam kategori sanad ini adalah Syekh Yasin al-Faddani al-Makki, Syekh al-Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki, Syekh Ali Jum’ah, dan Syekh Sa’id Mamduh.

2. Sanad Fikrah

Sanad Fikrah atau sanad pemikiran diaplikasikan dengan talaqqi (belajar langsung) baik secara formal seperti sekolah, kampus, pesantren maupun informal seperti seminar, pengajian atau kursus.

Untuk memperoleh sanad fikrah dapat dilakukan secara otodidak. Kendati demikian, fikrah yang didapat melalui talaqqi lebih kuat dan mantap dibandingkan otodidak.

3. Sanad Tarbiyah

Sanad Tarbiyah atau dapat disebut juga dengan suhbah (صحبة), yaitu interaksi langsung antarmurid dan gurunya sehingga mewarisi kualitas spiritualnya. Sanad jenis ini dapat dijumpai pada ahli-ahli kalbu seperti ahli tarekat atau pesantren tradisional.

Sanad dalam kategori ini lebih baik dari kategori sebelumnya, sebab dengan sanad inilah seseorang dapat mengubah akhlaknya sebagaimana akhlak nabi, para sahabat, dan ulama salaf al-shalih.

 

Sumber: Caramantap, nu.or.id

Yuk, baca artikel islami lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer