Bola.com, Jakarta Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, sedang menjadi sorotan. Mereka mendapat kritik pedas setelah gagal dalam beberapa turnamen pada tahun 2023.
Terbaru, Fajar/Rian tersingkir di babak 16 besar Hong Kong Open 2023. Fajar/Rian keok dari ganda Chinese Taipei, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen dua gil langsung 16-21 dan 19-21.
Baca Juga
Fikri / Daniel Tegaskan Juara Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 Tidak Akan Menjadi Gelar yang Terakhir
Hasil Semifinal Badminton Asia Mixed Team Championship 2025: Singkirkan Thailand, Indonesia Tunggu China atau Jepang di Final
Link Live Streaming Perempat Final BAMTC 2025: Indonesia Vs Chinese Taipei
Advertisement
Ini menjadi alarm bahaya bagi Fajar/Rian. Mereka sudah terlalu sering early exit bahkan melawan pasangan yang semestinya di bawah level mereka. Padahal, turnamen tahun ini sudah dihitung untuk poin Olimpiade.
Pelatih ganda putra PBSI, Aryono Miranat, kembali mengungkap penyebab anak buahnya loyo.
Berita Video, Highlights Kemenangan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto di Malaysia Open 2023
Faktor utama menurut Aryono yang membuat Fajar/Rian terpuruk ialah mental.
"Sekali lagi seperti yang saya sudah sampaikan minggu lalu, Fajar/Rian ini masalah kepercayaan diri. Harus lebih yakin, lebih tenang lagi dalam bermain dengan pola-pola lawan seperti apapun," katanya.
Performa buruk pasangan berjulukan Fajri itu pantas menjadi sorotan publik. Mereka adalah peringkat 1 dunia dan meraih gelar turnamen elite pada tahun lalu, mulai level super 500, 750, 1000.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asian Games
Aryono menegaskan, Fajar/Rian juga harus memperbaiki teknik mereka jika masih ingin bersaing.
Selain itu, mereka juga menjadi tumpuan Indonesia di Asian Games 2022.
"Kalau lebih yakin lagi, pasti pola-pola lawan seperti apapun bisa diatasi, di samping itu memang harus lebih dikurangi lagi kesalahan-kesalahan sendiri, akurasi bola-bola datar dan placing harus lebih baik. Begitu juga dengan pertahanan. Saya harap mereka bisa bangkit di turnamen ke depan yang sangat penting, yaitu Asian Games," katanya.
Advertisement