Sukses


Arti Prototype beserta Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Prototype adalah sebuah metode dalam pengembangan produk dengan cara membuat rancangan, sampel, atau model dengan tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari produk.

Prototype bukanlah produk final yang nantinya akan diedarkan. Prototype dibuat untuk kebutuhan awal development software dan untuk mengetahui apakah fitur dan fungsi dalam program berjalan sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan.

Dengan adanya prototype, pengembang produk dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan lebih awal sebelum mengimplementasikan fitur lain ke dalam produk.

Pasalnya, rekayasa itu mahal, dan melakukan perubahan pada produk akhir sering kali tidak mudah. Jadi, menemukan dan memperbaiki kesalahan selama proses desain sangatlah penting.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang prototype, dinukil dari Uxpin dan Dicoding, Senin (18/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tujuan dan Manfaat Prototype

Tujuan Prototype

Tujuan utama dari prototype adalah mengembangkan model atau rancangan produk menjadi produk final yang dapat memenuhi permintaan pengguna.

Dalam proses pengembangan produk, pengguna dapat ikut andil dalam proses pengembangan produk dengan cara mengevaluasi dan memberikan umpan balik.

Umpan balik yang diberikan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan produk. Selain itu, penggunaan prototipe dapat memunculkan ide-ide baru yang bisa dikembangkan menjadi sebuah fitur untuk melengkapi produk.

Manfaat Prototype

Ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan saat menggunakan sistem prototyping ini. Berikut ini manfaatnya:

  • Dapat menghemat waktu dan biaya pengembangan produk

Kamu dapat menekan biaya dan menghemat waktu dalam proses pengembangan produk. Dengan begitu, sumber daya yang tersisa dapat dialokasikan untuk kebutuhan yang lain.

  • Dapat mengetahui kebutuhan pengguna terlebih dahulu

dengan memanfaatkan sistem prototyping kamu dapat mengetahui kebutuhan pengguna terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu dan tim kamu dapat mengetahui apa saja prioritas dan kebutuhan pengguna. Selain itu, proses pengembangan produk akan berlangsung lebih cepat.

  • Menjadi acuan untuk mengembangkan produk

Selanjutnya, model prototype dapat menjadi acuan atau patokan untuk kamu dalam mengembangkan sebuah produk.

Kamu juga dapat menggunakan prototype untuk menemukan kekurangan dan mencari solusi untuk membuat produk kamu menjadi semakin baik lagi.

  • Dapat menjadi bahan presentasi

Terakhir, kamu dapat menggunakan prototype untuk mempresentasikan produk yang akan kamu luncurkan. Dengan adanya prototype akan memudahkan audiens mendapatkan gambaran tentang produk yang akan diluncurkan.

3 dari 3 halaman

Contoh Prototype

Paper prototype

Sesuai namanya, prototype ini menggunakan kertas sebagai media untuk menyampaikan rancangan produk. Paper prototype ini sangat sederhana, tapi mampu memberikan beberapa opsi terkait kekurangan dari sisi tampilan maupun fungsionalitas produk.

Low-fidelity prototype

Low-fidelity prototype adalah prototype yang biasanya berbentuk sketsa-sketsa dari produk. Biasanya prototype ini menunjukan alur atau flow dalam menggunakan produk tersebut dan juga menampilkan tampilannya.

Kekurangan dari prototype ini adalah tampilannya yang masih berupa sketsa dengan warna dominan abu-abu atau hitam saja.

High-fidelity prototype

High-fidelity prototype adalah prototype yang memiliki tampilan yang mendekati produk aslinya. Jadi, pengguna dapat merasakan sensasi menggunakan produk aslinya ketika menggunakan high-fidelity prototype ini.

Prototype jenis ini sering digunakan dalam bidang pengembangan website atau aplikasi, dalam pembuatannya kamu dapat menggunakan beberapa tools yang banyak tersebar di internet.

Kekurangan dari prototype ini adalah pembuatan prototype yang cukup memakan waktu.

 

Sumber: Uxpin, Dicoding

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer