Sukses


Apa Itu Tabayun? Ketahui Penjelasan dan Manfaatnya

Bola.com, Jakarta - Tabayun merupakan satu di antara sifat yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tabayun bermakna mencari kebenaran atas sesuatu hal agar tidak terjadi fitnah.

Menurut bahasa, "tabayun" memiliki arti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya.

Sementara menurut istilah, tabayun memiliki arti meneliti, mempelajari, dan menyeleksi suatu kabar berita dengan tidak tergesa-gesa dalam memutuskan suatu permasalahan, baik itu dalam hal hukum, kebijakan, dan lain sebagainya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, arti tabayun adalah pemahaman atau penjelasan.

Dalam Islam, perintah tabayyun atau tabayun adalah tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 6.

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."

Agar makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang tabayun, dilansir dari laman Pendidik, Selasa (19/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Manfaat Tabayun

1. Menjauhkan dari Kesalahpahaman

Dengan adanya tabayun dapat menjauhkan diri dari kesalahpahaman, yang justru akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Sebagaimana dalam sebuah kisah zaman Rasulullah: ada sebuah kalangan yang bernama Anshar yang merupakan utusan untuk melakukan pertempuran.

Kemudian ia mengejar satu di antara musuh, dan menghujamnya dengan tombak hingga tewas ketika yang akan ditombak mengucapkan laa ilaaha illallaah.

Mendengar kabar tersebut, Rasulullah kemudian bersabda: "Hai Usamah, kenapa engkau membunuhnya sehabis dia mengucapkan laa ilaaha illallaah? Lalu Aku menjawab: Ia mengucapkan kalimat tersebut hanya untuk melindungi diri. Akan tetapi, Rasulullaah saw. terus mengulang-ulang persoalan itu, hingga aku merasa belum sempat masuk Islam sebelumnya." (HR. Bukhari)

Kemudian dalam Riwayat Muslim, Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Usamah:

"Apakah kalian sudah membedah hatinya"” Hadis ini beri uraian jika Nabi saw. marah kepada Usamah bin Zaid r.a. karena dia sudah menewaskan musuhnya yang sudah mengucapkan laa ilaaha illallaah.

Kemudian Nabi Muhammad saw. bertanya lagi, "Apakah engkau sudah teliti dengan jelas (tabayun) hingga ke lubuk hatinya jika dia mengucapkan laa ilaaha illallaah itu hanya khawatir senjata dan hanya ingin melindungi diri".

Dari kisah tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya betapa pentingnya tabayun, bahkan dari zaman nabi pun sudah diterapkan untuk selalu melakukan tabayun terlebih dahulu.

2. Menjaga Silaturahmi

Dengan adanya tabayun, silaturahmi akan lebih terjaga dan dijauhkan dari sesuatu yang memutuskan tali silaturahmi. Hal itu karena banyak sekali orang yang putus tali silaturahmi hanya sebab perkara yang belum ia ketahui secara jelas.

3 dari 3 halaman

Manfaat Tabayun

3. Menjaga Lisan dari Dosa

Lisan adalah senjata yang sangat tajam, di mana kita harus menjaga lisan itu dengan benar dan jangan sampai menyakiti hati orang lain.

Lisan yang penuh dosa adalah lisan yang tidak dipergunakan dengan baik yang berarti banyak menyebarkan berita bohong. Dengan berita yang tidak benar inilah dapat menyebabkan perpecahan.

Dengan adanya tabayun dapat menjaga lisan kita dari segala hal yang menyakiti hati, dengan begitu lisan kita akan lebih terjaga.

4. Memberikan Ketentraman Jiwa

Lisan yang dusta dapat menghilangkan ketenteraman jiwa, dengan adanya tabayun setidaknya kita memberikan suatu kabar berita yang benar, tidak ada dusta sehingga tidak menimbulkan perpecahan dengan begitu akan memberikan ketenteraman jiwa.

5. Menghindari dari Fitnah

Berita yang salah dapat menyebabkan fitnah yang kejam, untuk itu mengklarifikasi berita terlebih dahulu sangat penting agar tidak menjadi fitnah.

 

Sumber: Pendidik

Yuk, Baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer