Bola.com, Jakarta - Bahasa Jawa, dengan kemegahannya yang khas dan warisan budayanya berakar dalam sejarah yang kaya, bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga menjadi wahana ekspresi yang mendalam bagi perasaan, pemikiran, dan isi hati seseorang.
Dalam bahasa Jawa, ada beragam kata-kata ungkapan yang memungkinkan kita untuk mengungkapkan perasaan dan pemikiran dengan penuh pesan mendalam.
Baca Juga
Advertisement
Ungkapan dari dalam hati biasanua digunakan orang untuk meluapkan berbagai emosi yang muncul, satu di antaranya emosi amarah.
Sejumlah orang memiliki cara dan respons tersendiri dalam meluapkan kekesalannya ketika marah. Namun, ada nasihat bijak yang berkata bahwa ketika marah ada baiknya untuk mengendalikan emosi, sebab bisa memicu perkataan atau ucapan yang tidak diinginkan.
Meluapkan rasa marah, kesal, kecewa melalui kata-kata ungkapan isi hati dalam bahasa Jawa mungkin saja dapat membantumu sejenak meringankan rasa amarah pada seseorang.
Namun, tetaplah ingat bahwa amarah yang berlebihan hanya akan merugikan diri sendiri sehingga tetaplah untuk terus bersabar.
Berikut 40 kata-kata ungkapan isi hati dalam bahasa Jawa, seperti disadur dari Kapanlagi, Senin (18/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Ungakapan Isi Hati dalam Bahasa Jawa
1. "Kadang niat apik ora mesti ditanggepi wong liya apik. Sante, kalem bae."
(Kadang niat yang baik tidak selalu ditanggapi orang lain baik. Santai saja)
2. "Aja keminter mundhak keblinger, aja cidra mundak cilaka."
(Jangan sok pintar nanti salah. Jangan curang, nanti jadi celaka)
3. "Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane 10 ewu etuk telu."
(Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat tiga)
4. "Nek enek uwong sing nglarani kowe, ojo pernah mikir dinggo mbales. Ngguwak-ngguwak tenogo, sinau ikhlas ya."
(Kalau ada orang yang sudah melukaimu, jangan pernah berpikir untuk membalasnya. Menghabiskan tenaga saja, belajarlah untuk ikhlas)
5. "Kepercayaan mbutuhake pirang-pirang taun kanggo mbangun, nanging mung sedhela kanggo dirusak."
(Kepercayaan butuh bertahun-tahun untuk dibangun, tapi hanya sekejap untuk dihancurkan)
6. "Pangarepan iku sumbere lara ati."
(Keinginan adalah akar dari semua sakit hati)
7. "Luwih gampang ngapura mungsuh tinimbang kanca."
(Lebih mudah memaafkan seorang musuh daripada teman)
8. "Nek kesel lungo o, nek jengkel ngamuk o."
(Jika capek pergilah, jika kesal marahlah)
9. "Uripmu wis koyo wit gedhang, duwe jantung nanging ora duwe ati."
(Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tidak punya hati.)
10. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."
(Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain)
Advertisement
Kata-Kata Ungakapan Isi Hati dalam Bahasa Jawa
11. "Pacar iku kudune mendoakan ora malah menduakan."
(Pacar itu harusnya mendoakan bukan malah selingkuh)
12. "Nek kowe dikon milih de'e utowo aku, miliho de'e wae. Aku dudu pilihan. Mergo nek sing tenanan cinta kuwi ra bakal ninggal."
(Kalau kamu disuruh memilih dia atau aku, pilih dia saja. Aku bukan pilihan karena yang sungguh mencintai itu tidak akan pernah meninggalkan)
13. "Ojo seneng ngumbar wadine liyan, Ngko lambemu dilaundry malaikat."
(Jangan suka mengumbar rahasia orang lain, nanti bibirmu di-laundry malaikat)
14. "Luwih mending duwe mungsuh, tapi tenanan katimbang duwe kanca sing apus-apus."
(Lebih baik punya musuh yang nyata daripada punya satu teman yang hanya pura-pura)
15. "Sak durung dadi pengkhianat, mbiyen jenenge sahabat."
(Sebelum menjadi pengkhianat, dulu dia adalah sahabat)
16. "Aku dudu ngadoh, mung njaga dewe supaya ora digunakake sak penake."
(Bukannya menjauh, aku hanya menjaga diriku supaya tidak dimanfaatkan)
17. "Lek seneng podo lali kabeh! Tapi lak susah podo takon posisi."
(Kalau senang pada lupa semua! Namun, kalau baru susah pada tanya di mana posisi)
18. "Kowe ki sopo, ngomongne aku sak penakmu dewe."
(Kamu itu siapa, ngomongin aku semaumu sendiri)
19. "Gor ngewei saran, nek arep ngomongne uwong ki ngoco sek."
(Cuma mau ngasih saran, kalau mau ngomongin orang itu berkaca dulu)
20. "Biyen ngomong opo, saiki dadine koyo opo, aku kesel."
(Dulu bilangnya gimana, sekarang nyatanya seperti apa. Aku capek)
Kata-Kata Ungakapan Isi Hati dalam Bahasa Jawa
21. "Jarene janji trenamu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."
(Katanya, janji cintamu besar, nyatanya sekarang kamu tinggalkan)
22. "Aku serius marang kowe, nek kowe gur arep dolanan, aja ning kene, iki ati dudu lapangan."
(Aku serius sama kamu. Kalau kamu hanya mau main-main, jangan di sini, ini hati bukan lapangan)
23. "Aku trimo mundur timbang lara ati, wong tak oyak kono wis lali."
(Aku terima muncur daripada sakit hati, dia yang kukejar pun sudah lupa)
24. "Aku kuwi wong sing digawe saka lara ati lan janji sing dilalekna."
(Aku adalah seseorang yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari)
25. "Ngapusi kui hakmu. Nek kewajibanku yo mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi."
(Berbohong itu hakmu. Kewajibanku ya hanya pura-pura tak tahu kalau kamu bohongi)
26. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang, tapi kenapa malah mbok tinggal pas aku lagi sayang-sayange?"
(Kamu memang pintar membuat orang sayang, tapi mengapa kemudian kamu tinggalkan saat aku sedang sayang-sayangnya?)
27. "Ana siji wae sing bisa mbok tindakake kanthi apik, yaiku ngremukke ati."
(Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dengan baik, yaitu meremukkan hati)
28. "Aku sing loro ati, ngopo wong liyo sing mbok obati?"
(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu obati?)
29. "Rasane wis kesel nyoba, yen kabeh sing dicoba mung muspra."
(Rasanya lelah untuk berusaha, ketika semua yang diusahakan sia-sia)
30. "Aku ora nyalahake kore amarga kowe marakke kecewa, aku nyalahake awakku dewe amarga wis percaya marang kowe."
(Aku tidak menyalahkanmu karena kamu mengecewakan, aku menyalahkan diriku karena telah percaya kepadamu)
Advertisement
Kata-Kata Ungakapan Isi Hati dalam Bahasa Jawa
31. "Ngene wae, di ajeni aku lanjut, di jarke aku lungo."
(Gini saja, dihargai aku lanjut, diabaikan aku pergi)
32. "Nambah dino nambah angel di omongi, sakjane aku mbok anggep opo."
(Makin hari semakin sulit dibimbing, sebenarnya aku ini kamu anggap apa)
33. "Jebule aku dudu kelangan kanca, aku lagi ngerti yen aku pancen ora tau duwe kanca."
(Ternyata, aku tidak kehilangan teman, aku hanya baru sadar kalau memang tidak pernah memilikinya)
34. "Sak durunge aku ngerti kowe, aku durung tau ngrasakake lara sing kaya ngene."
(Sebelum aku mengenal kamu, aku tidak pernah merasa sakit hati yang sesakit ini)
35. "Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco matai-matiian dinggo mateni adewe."
(Kita mah mati-matian buat temen, lah temen mati-matian buat matiin kita.)
36. "Kadang mripat iso salah nyawang, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, nanging ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
37. "Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin?"
(Teman kok kalau datang hanya pas butuh saja. Menurutmu aku ini pom bensin apa?)
38. "Kowe ngelih banget, po? Nganthi mangan omonganmu dewe."
(Kamu lapar banget? Sampai makan omonganmu sendiri?)
39. "Ono papat sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra iso nyaur."
(Ada empat yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin. Ketiga setan, keempat orang utang gak bisa bayar)
40. "Uwong iku nek diapiki bales ngapiki. Nek wis diapiki malah nglarani iku berarti guduk uwong."
(Orang itu kalau dibaikin bales baikin. Kalau sudah dibaikin malah menyakiti, itu berarti bukan orang)
Disadur dari: Kapanlagi.com (Published: 22/7/2021)
Yuk, baca artikel bahasa Jawa lainnya dengan mengeklik tautan ini.