Bola.com, Jakarta - Buang air kecil merupakan suatu proses pengeluaran sisa dan limbah yang tidak diperlukan tubuh melalui urine.
Frekuensi buang air kecil dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Biasanya seseorang memiliki keinginan buang air kecil sebanyak 6-7 kali dalam sehari.
Baca Juga
Advertisement
Yap, kebutuhan untuk buang air kecil benar-benar merupakan suatu hal yang alami. Namun, tidak sedikit orang yang punya kebiasaan buruk menahan buang air kecil karena alasan tertentu.
Selain itu, menahan buang air kecil sering kali dianggap sebagai hal yang sepele. Sebenarnya tidak masalah menahan buang air kecil sesekali waktu.
Namun, jika sudah menjadi kebiasaan, ternyata memiliki bahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak terlalu sering menahan keinginan untuk buang air kecil.
Berikut enam bahaya sering menahan buang air kecil bagi kesehatan yang wajib diwaspadai, dikutip dari laman Urologyhealth dan Mayoclinic, Rabu (20/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan
1. Infeksi Saluran Kencing
Walau tidak berefek secara langsung, sering menahan buang air kecil bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).
Kondisi ini terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih. Saat menahan buang air kecil, urine yang menumpuk bisa menjadi media yang baik bagi bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Risiko ISK akan makin meningkat jika kamu sedang mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti retensi urine, pembesaran prostat (BPH), gangguan saraf pada kandung kemih (neurogenic bladder), atau penyakit ginjal.
Advertisement
Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan
2. Batu Ginjal
Kebiasaan sering menahan buang air kecil berpotensi memicu terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal adalah kondisi mengerasnya tumpukan asam urat atau kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor di dalam urine.
Batu ginjal yang masih berukuran kecil biasanya akan ikut keluar bersama urine tanpa menimbulkan rasa nyeri.
Namun, kebiasaan sering menunda buang air kecil akan menyebabkan penumpukan batu ginjal yang dapat menyatu dan membesar. Ketika hal ini terjadi, batu dapat menyumbat saluran kemih dan membuat pengidapnya merasa nyeri ketika buang air kecil.
Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan
3. Hidronefrosis
Sering menahan buang air kecil dalam waktu lama bisa membuat urine naik kembali ke ginjal. Hal ini dapat menyebabkan ginjal membengkak atau dalam bahasa medisnya disebut hidronefrosis.
4. Inkontinensia Urine
Selain berisiko ISK, sering menahan kencing dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah. Pada saat kamu berusaha untuk tidak buang air kecil, otot di kandung kemih akan mengencang.
Jika dilakukan terlalu sering, tentu kekuatan ototnya akan mengendur dan tidak seelastis dulu. Kandung kemih pun melemah dan kamu berisiko mengalami inkontinensia urine, yaitu sering mengalami kebocoran urine.
Advertisement
Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan
5. Nyeri Pinggang
Akibat sering menahan buang air kecil ternyata tidak hanya berdampak pada organ-organ urologi, tetapi juga bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri di pinggang. Pasalnya, ketika kandung kemih hampir penuh, saraf di area organ tersebut sudah aktif sehingga memunculkan keinginan untuk buang air kecil.
Namun, jika urine tidak segera dikeluarkan, tubuh harus melawan sinyal yang diberikan saraf kandung kemih dan otak.
Akibatnya, muncul gejala seperti bulu kuduk berdiri (merinding) serta perut bawah terasa penuh dan nyeri. Kebiasaan inilah yang dapat menyebabkan rasa nyeri menjalar hingga pinggang.
Bahaya Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan
6. Mengompol
Bahaya menahan kencing dapat pula merusak otot-otot dasar panggul. Satu di antaranya adalah otot berbentuk donat di sekeliling uretra (sphincter of urethra).
Otot tersebut menjadikan lubang saluran kemih tetap dalam keadaan tertutup. Urine pun tidak bocor ataupun merembes.
Apabila otot berbentuk donat ini rusak, kamu akan kesulitan menjaga lubang saluran kemih tetap tertutup. Akibatnya, urine dapat dengan mudah mengalir keluar kapan pun dan timbul keluhan mengompol.
Sumber: Urologyhealth, Mayoclinic
Baca artikel seputar bahaya lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement