Bola.com, Jakarta - Pedagogik adalah sebuah istilah yang mengarah pada keterampilan tenaga pendidik dalam mendidik anak didiknya.
Secara umum, keterampilan atau kompetensi pedagogik adalah kemampuan atau keterampilan tenaga pendidik (guru dan dosen) yang bisa mengelola proses pembelajaran atau mengatur interaksi belajar mengajar dengan para peserta didik (siswa dan mahasiswa).
Baca Juga
Advertisement
Istilah pedagogik atau pedagogi merujuk pada gaya mengajar seorang guru. Namun, saat ini akademisi dan praktisi pendidikan mulai menggunakan pedagogik sebagai strategi dalam mengajar.
Ditinjau secara etimologi, ada dua pendapat yang menjelaskan arti kata "pedagogik". Pendapat pertama menyatakan asal kata tersebut berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang berarti membimbing anak. Istilah pedadogi di zaman tersebut digunakan untuk budak yang bertindak sebagai pengasuh anak tuannya.
Pendapat yang kedua menyatakan asal kata pedagogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "paedos" dan "agogos". "Paedos" artinya anak laki-laki, sedangkan "agogos" artinya mengantar, mendidik, dan membimbing.
Berikut macam-macam aspek dalam pedagogik agar lebih paham, dikutip dari laman Masoemuniversity dan Duniadosen, Kamis (21/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Aspek dalam Kompetensi Pedagogik
1. Memahami Karakter Peserta Didik
Aspek pertama di dalam kemampuan pedagogik adalah mampu memahami karakter peserta didik. Hal ini berarti dosen dan guru perlu memiliki keterampilan dalam membaca dan mengenal karakter peserta didik di kelas.
Tujuannya adalah untuk memilihkan metode pembelajaran yang tepat sehingga materi yang dijelaskan di kelas bisa dipahami dengan baik oleh semua peserta didik.
Pemahaman yang baik akan membantu masing-masing mendapatkan prestasi akademik yang baik. Sekaligus, ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan bisa bermanfaat dalam jangka panjang, yakni saat terjun ke dunia kerja dan masyarakat.
2. Menguasai Teori Belajar
Aspek kedua adalah memahami teori dalam belajar, bisa mencakup materi yang akan diajarkan di depan peserta didik sekaligus memahami mengenai teknik atau metode pembelajaran yang sesuai untuk menjelaskan teori pembelajaran (materi).
Kemampuan ini dibutuhkan agar suasana di dalam kelas tetap kondusif dan peserta didik fokus kepada apa yang disampaikan oleh pengajar.
3. Mampu Mengembangkan Kurikulum
Kompetensi pedagogik juga membutuhkan kemampuan tenaga pendidik dalam mengembangkan kurikulum. Mencakup kemampuan dalam menyusun silabus atau rencana pembelajaran dalam kurun waktu satu semester.
Selain itu juga menyusun jenis tes atau ujian, cara menentukan penilaian, metode pembelajaran, dan lain-lain.
4. Menciptakan Pembelajaran yang Mendidik
Pedagogik juga mencakup aspek pembelajaran yang mendidik, baik dosen maupun guru.
Mereka tidak hanya menyampaikan materi kepada peserta didik, tetapi juga memberikan dampingan untuk memudahkan mereka dalam belajar. Misalnya membantu memberikan buku sebagai sumber pembelajaran tambahan.
Advertisement
Macam-Macam Aspek dalam Kompetensi Pedagogik
5. Mampu Mengembangkan Potensi Peserta Didik
Tenaga pendidik perlu memiliki kemampuan untuk mengenal potensi dari peserta didik di bawah bimbingannya. Dalam satu kelas, setiap mahasiswa tentu memiliki potensinya tersendiri.
Dosen kemudian perlu memiliki kemampuan mengetahuinya dan membantu mahasiswa tersebut untuk mengasah potensi tadi agar bisa terus berkembang.
6. Mampu Berkomunikasi dengan Peserta Didik
Tenaga pendidik juga memiliki kewajiban untuk mampu menjalin komunikasi yang baik. Mulai penggunaan kata-kata yang baik dan santun dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Ketika harus berinteraksi dengan peserta didik, untuk keperluan menegur peserta didik maupun saat mengingatkan suatu materi atau tugas.
7. Kemampuan untuk Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Aspek berikutnya di dalam kompetensi pedagogik adalah kemampuan dalam mengevaluasi pembelajaran. Hal ini berarti tenaga pendidik memerlukan keterampilan untuk bisa mengukur efektivitas dari kegiatan pembelajaran yang telah dijalankan, mulai evaluasi hasil belajar siswa dengan ujian tertulis, lisan, praktik, maupun yang lainnya.
Sumber: Duniadosen, Masoemuniversity
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.