Bola.com, Jakarta - Umat muslim sangat bersukacita merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw., atau biasa disebut dengan maulid nabi.
Sebab, bagi umat muslim, Nabi Muhammad saw. merupakan suri tauladan. Setiap perkataan dan perbuatannya disebut sunah yang harus dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia, terutama umat muslim.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, maulid Nabi Muhammad saw., jatuh pada Kamis (28/9/2023).
Banyak cara yang bisa dilakukan umat muslim untuk memeriahkan peringatan maulid nabi. Bisa berupa pengajian, khataman Al-Qur'an, berselawat, dan kegiatan positif lainnya.
Di samping itu, peringatan maulid Nabi Muhammad saw., menjadi momen tepat untuk mengekspresikan rasa cinta dan rindu kepada beliau.
Rasa cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad saw. dapat kamu utarakan dalam bentuk karya sastra, satu di antaranya puisi.
Berikut lima contoh puisi maulid Nabi Muhammad saw. yang menyentuh hati, dikutip dari laman Gurupenyemangat dan Seuntaipuisi, Rabu (20/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menghayati Maulid Nabi
Aku menjadikan Nabi Muhammad saw.
Sebagai panutan, bukan karena dunia
Bukan juga pemanis belaka
Semuanya murni karena rasa cinta padanya
Kecintaan pada Allah yang ku pelajari dari beliau
Hubungan antarhamba dan Tuhan yang tulus
Tanpa ada keraguan sedikitpun di dalamnya
Ribuan tahun sudah beliau wafat
Namun warisannya tetap terjaga utuh
Walau segala upaya dilakukan
Untuk memadamkan cahaya kebenaran
Semuanya hanya sia-sia
Seperti debu yang tertiup angin
Jangan takut di atas kebenaran akidah
Risikonya cobaan pasti datang silih-berganti
Memang itukan esensi kita di ciptakan
Untuk saling menguji siapa yang paling taat
Selama ku berpegang teguh pada ajaran Rasullah saw.
Selama itu juga ku merasakan aman dan damai
Walau dunia berpaling dari hadapanku
Biarlah semua itu
Asal ku tetap berada dalam akidah yang lurus
Jalan penuntunku menuju bahagia dan surga.
Advertisement
Tangisku di Bulan Rabiul Awal
Ya nabi salam alaika
Aku menangis ketika membaca cerita
Engkau berdakwah di tengah siksa
Di saat kaum Quraisy menebar keji merajalela
Ya Nabiku Muhammad saw.
Demi langit, bumi, dan segala isinya
Engkau benar-benar berbudi pekerti agung
Sabar dengan sebaik-baiknya sabar
Percaya dengan sebaik-baiknya dipercaya
Cinta dengan sebaik-baiknya mencinta
Peduli dengan sebaik-baiknya kepedulian
Ya nabi ya rasulullah
Betapa tak sanggup aku mendengarmu dilempari batu
Padahal engkau hanya berkisah tentang kebaikan
Mengajak mereka kaum Thaif dengan senyuman
Tersenyum rela dan penuh dengan kerendahan
Apalah daya ketika batu sudah digenggaman
Sandal rasulku dipenuhi darah yang memerah
Mengalir hingga tumit-tumit kaki
Tanpa ada sedikit pun rasa benci
Ya rasul salam alaika
Tangisku di bulan Rabiul Awal sungguh tidak ada artinya
Namun engkaulah teladan bagiku dan umat manusia
Aku akan terus berselawat memuji dan mengagungkan namanya
Seraya berharap untuk bertemu dan bersama-sama di surga.
Maulid Nabi Muhammad saw.
Tabuh rebana
Mengalun indah seirama
Selawat salam junjungan kami
Nabi Muhammad saw.
Sepenuh hati
Selawat ibu-ibu
Rancak rebana menggebu
Teriring lagu-lagu Islami syahdu
Terdengar sedari rumah
Merdu indah
Selatan masjid
Panggung pengajian megah
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw.
Selawat untuk beliau
Jemaah berduyun
Wahai umat
Hadir mari merapat
Rajin ibadah ucap selawat
Berharap syafaat Nabi Muhammad saw.
Penuh kesantunan
Nabi akhir zaman
Suri tauladan memberi tuntunan
Mari pertebal iman
Jalankan kebaikan.
Advertisement
Muhammad Nabiku
Ya rasulullah
Tergerus hatiku saat mendengar lantunan selawat atas namamu
Aku rindu sebagai umatmu
Muhammad nabiku
Muhammad Al Mustofa
Muhammad akhirul anbiya
Muhammad penutupnya para nabi
Dua belas Rabiul Awal adalah kisah yang dijanjikan
Kisah haru ketika purnama bersinar cerah
Mendinginkan hati menyejukkan jiwa
Mengabarkan kepada dunia
Bahwa sudah saatnya Islam menuju jaya
Muhammad nabiku
Dengan sebaik-baiknya akhlak
Budi pekerti agung adalah suri tauladan
Menjadikan Al-Qur'an sebagai sebaik-baiknya pedoman
Muhammad nabi dan rasulku
Yang menangguhkan mukjizat demi menolong umatnya
Sungguh sempurna teladan dan sucinya hati
Dicintai umat, malaikat, dan Ilahi.
Renungan Maulid Nabi Muhammad saw.
Dia tidak pernah sedikitpun mengeluh
Baik ketika ditimpa ujian maupun cobaan
Bahkan hinaan dan cacian dia langsung memaafkan
Bagaimana bisa ada orang seperti itu di muka bumi
Sosok yang selalu dikucilkan kaumnya
Dimusuhi oleh semua orang yang menolak kebenarannya
Kebaikan akhlak beliau membuatku menangis terkesima
Logika pemikiran sulit menerima, tapi faktanya itu terjadi
Sosok sempurna itu pernah hadir di dunia
Bisakah kita meneladani akhlak beliau?
Bisakah kita menjadikan Al-Qur'an sebagai patokan hidup?
Semua itu balik lagi kepada diri kita
Ke mana kita mau melangkah dalam hidup
Tujuan hidup itu penting
Setidaknya itulah pelajaran
Yang bisa ku ambil dari perjalanan hidup beliau
Jangan sekadar mengagumi saja
Contoh akhlak dan keyakinan Rasullah saw.
Agar kita semua memperoleh tujuan hidup yang sempurna
Yaitu mendapatkan hidup yang bahagia, akhirat masuk surga.
Sumber: Gurupenyemangat, Seuntaipuisi
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement