Sukses


5 Contoh Puisi tentang Kopi yang Penuh Filosofi

Bola.com, Jakarta - Menikmati kopi sudah menjadi tren di berbagai kalangan, baik muda ataupun tua, laki-laki maupun perempuan.

Menikmati kopi juga telah menjadi bagian dari keseharian, baik ketika santai maupun kerja. Tidak sedikit orang menikmati satu, dua atau lebih cangkir kopi.

Sebagian orang beranggapan menikmati kopi dapat meningkatkan fokus dan semangat sehingga termotivasi menjalankan aktivitas harian.

Selain itu, minum kopi sangat digemari karena mengandung sejumlah khasiat yang bermanfaat bagi tubuh bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Terlepas dari itu, kopi kerap dijadikan sumber inspirasi pembuatan puisi. Mungkin kamu tertarik membuat puisi tentang kopi, tetapi kebingungan karena kurang piawai merangkai kata-kata?

Bagi kamu yang sedang mencari referensi sebuah puisi tentang kopi, kamu bisa mencermati contoh-contohnya di bawah ini.

Berikut lima contoh puisi tentang kopi yang penuh filosofi, dikutip dari laman Seuntaipuisi, Kamis (21/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Menikmati Kopi

Menikmati kopi pagi

Dengan menghisap rokok sebatang

Sungguh nikmat tak terkira

Melebihi makanan mewah dunia

 

Tanpa terasa rintik hujan basahi pagi

Hawa dingin menyeruak hebat

Namun ku tetap bertahan

Secangkir kopi hangat

 

Dan sebatang rokok cukup sudah

Sungguh nikmat pagi ini

Udara dingin sejuk

Menemani kita yang hendak memulai

 

Kehidupan terasa damai

Kala hujan datang di pagi hari

Pikiranku menerawang kenangan

Tentang kehidupan yang sudah kujalani

 

Ada banyak hal yang masih harus diraih

Semuanya pasti bisa kulalui

Demi mimpi dan cita-cita

Membahagiakan keluarga

 

Ini hanya ungkapan diriku di pagi hari

Tentang perasaanku kala menikmati pagi

Teman terbaik memang kopi hitamku

Dia pekat tapi buat hatiku terus terpikat.

3 dari 6 halaman

Dalam Secangkir Kopi

Dalam secangkir kopi hitam

Ada banyak sekali renungan

Tentang kehidupan yang terus berjalan

Kadang semua terasa manis

 

Tidak sedikit terasa begitu pahit

Sama seperti secangkir kopiku ini

Ada banyak rasa di dalamnya

 

Tidak hanya pahit dan manis

Tapi juga nuansa keduanya

Yang membuat gairah untuk terus melangkah.

4 dari 6 halaman

Cinta dan Kopi

Cinta itu seperti kopi

Kadang terasa pahit

Kala harus berpisah merelakan

Namun pada akhirnya semua akan terasa manis

 

Sama seperti kopi yang hitam yang pekat

Terlihat gelap namun ketika dirasakan

Begitu manis menggairahkan

Bangkitkan imaji untuk semangat diri

 

Perihal rasa cinta bisa berubah

Dari suka menjadi benci

Dari setia menjadi mendua

Tidak sama dengan kopi hitamku

 

Dia takkan pernah berubah

Rasanya tetap sama, bentuknya pun juga

Kopi hitam tak pernah berubah rasanya

Dari dulu tetap sama, dia takkan mungkin mendua.

5 dari 6 halaman

Tiga Cangkir Kopi

Malam sunyi bertemankan secangkir kopi 

Sulit pejamkan mata dikala rindu melanda

Hingga ku tak bisa bedakan sekaran ini

 

Apakah candu akan rindu

Atau pada kafein yang terus kuteguk

Ada banyak ruang kosong pikiran tengah malam

 

Perlahan ruangan itu terisi oleh nostalgia masa indah

Tentang sebuah perjalanan bersama dengan sang kekasih

Nikmat rasanya mengenang masa-masa itu

 

Seperti itulah kisah malam-malamku

Hening terisi oleh jiwa yang merindu

Hingga tak terasa tiga gelas kopi sudah ku libas

 

Mungkin ini saatnya ku berpisah dengannya

Maafkan aku kopi hitam pahitku

Aku tak bisa lagi menemanimu hingga pagi

Mataku sudah kantuk ingin memulai hari

Agar besok bisa bertemu dengan sang kekasih hati.

6 dari 6 halaman

Kopi Setia

Kehidupan itu seperti kopi hitam yang pekat

Kita tidak bisa menilai dari luarnya saja

Yang hitam bukan berarti buruk tidak enak

Rasakan tegukannya sekali saja

 

Niscaya kita akan terbawa pada suasana

Keindahan tidak selamanya ditampakkan

Kadang harus kita rasakan jauh mendalam

Seperti menikmati secangkir kopi hangat

 

Yang membangkitkan perasaan imaji terdalam

Kekasih hati boleh saja datang dan pergi

Secangkir kopi, tidak pernah mengkhianati

 

Akan terus ada di sampingku

Dengan rasa pahit dan manis

Yang bercampur menjadi satu.

 

Sumber: Seuntaipuisi

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer