Bola.com, Jakarta - Sitasi adalah usaha penulis untuk mengambil satu atau lebih kalimat dari penulis lain dan disampaikan kepada pembaca untuk memperkuat argumen penulis.
Dalam penulisan buku akademik, karya ilmiah, maupun tulisan ilmiah lain, sitasi adalah hal wajib yang ada karena untuk memperkuat latar belakang maupun argumen penulis.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, sitasi adalah kutipan atau referensi dalam sebuah karya ilmiah ke tulisan lain yang diambil dari buku, makalah, atau sumber lain.
Sementara arti kutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkukuh argumen dalam tulisan sendiri.
Agar kamu makin paham, berikut cara menulis sitasi yang benar dan macam-macam sumbernya, dilansir dari lamanĀ Sampoernauniversity, Kamis (21/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Sumber Sitasi
BukuĀ
Cara penulisan: penulis, judul buku, tempat terbit, penerbit, tanggal terbit, nomor halaman.
JurnalĀ
Cara penulisan: penulis, judul artikel, judul jurnal, tanggal penerbitan, nomor halaman.
Surat KabarĀ
Cara penulisan: penulis, judul artikel, nama surat kabar, judul bagian dan nomor halaman, tanggal terbit.
Laman situsĀ
Cara penulisan: penulis, judul artikel dan publikasi, tautan dan tanggal saat laman diakses.
PuisiĀ
Cara penulisan: garis miring spasi digunakan untuk menunjukkan baris terpisah, kutipan dalam kurung menyertakan nomor baris.
WawancaraĀ
Cara penulisan: nama pewawancara, deskriptor wawancara, tanggal wawancara.
Ā
Aturan Penulisan Sitasi yang BenarĀ
Ada aturan yang harus diikuti saat menulis sitasi. Berikut ini adalah beberapa aturan penulisan sitasi yang benar:
- Penempatan SitasiĀ
Sitasi ditulis di bagian awal atau bagian akhir kutipan, keduanya boleh dilakukan.
- Penulisan Nama PenulisĀ
Penulisan nama penulis ditulis nama belakangnya terlebih dahulu, baru kemudian nama depan penulis, lalu diikuti sumber kutipan dan menurut cara penulisan sitasi yang benar.
- Jumlah PenulisĀ
Jika ada lebih dari satu orang penulis maka dituliskan semua penulis menggunakan "dan", tetapi menggunakan tanda hubung "&", kecuali memang karya ilmiah menggunakan bahasa yang sama dengan sitasi yang diambil, boleh menggunakan kata hubung "dan" sesuai bahasa tersebut.
Penulisan dkk / et alĀ
Jika penulis lebih dari dua, cukup ditulis satu penulis dengan di belakangnya ditambah et al ataupun dkk sesuai bahasa Indonesia.
Literatur TerjemahanĀ
Jika sitasi diambil dari literatur terjemahan maka harus ditulis penulis aslinya, bukan penerjemah, diikuti tahun terbit literatur asli.
Advertisement
Cara Menulis Sitasi yang Benar
1. Sitasi di Kalimat Awal TeksĀ
- Menulis Sitasi dengan Satu PenulisĀ
Jika dengan satu penulis, penulisan sitasi bisa dilakukan dengan beberapa cara, misal hanya tahunnya saja atau juga dengan halamannya.
Rara (1992) mengatakan ā¦.
Menurut Rara (1992: 89) arti dari ā¦.
- Menulis Sitasi Dua PenulisĀ
Jika penulis sumber ada dua penulis maka ditulis hanya nama belakangnya saja dan digabung dengan tanda "&".
Andi & Budi (2018) menyatakan bahwa ā¦
- Menulis Sitasi yang Lebih Dua PenulisĀ
Jika ada lebih dari dua penulis, penulisannya menggunakan "dkk" atau menggunakan "et al".
Menurut Budi et al (2016) ā¦
Menurut Andi dkk (2018) ā¦.
Ā
2. Sitasi di Akhir KalimatĀ
- Satu PenulisĀ
Jika di akhir kalimat, sitasi ditulis dalam tanda kurung untuk nama dan tahun terbitnya, termasuk halaman jika ada.
ā¦. (Rara, 2018)
ā¦. (Rara, 2016: 76)
- Dua PenulisĀ
Jika ada dua penulis, disambung dengan tanda "&".
ā¦. (Andi & Budi, 2017)
ā¦ā¦ (Andi & Budi, 2017: 25)
- Lebih dari Dua PenulisĀ
Jika ada lebih dari dua penulis, ditulis dengan "et al" atau "dkk".
ā¦. (Budi dkk, 2016)
ā¦.. (Alan et al, 2015)
Cara Menulis Sitasi yang Benar
Ā
3. Sitasi dengan Dua Sumber Referensi atau LebihĀ
Jika ada dua sumber referensi atau lebih, jika sumbernya sama maka hanya tinggal ditambah tahun saja, jika tahunnya sama ditulis a dan b.
Menurut Elia (2015, 2018) ā¦
Menurut Andi (2007a, 2007b) ā¦.
Namun, jika dua atau lebih sumber berasal dari sumber yang berbeda,maka dipisah dengan tanda ";"
Menurut (Andi, 1998; Hendi, 2008; Budi dkk, 2018) ā¦
Ā
4. Sitasi dengan Tidak ada Nama PenulisĀ
Jika tak ada nama penulis dalam sitasi yang diambil, bisa dituliskan badan atau lembaga yang tertulis.
Menurut catatan Kementerian Sosial (2008) ā¦
Badan Pusat Statistik (2002) mengatakan ā¦
Ā
Sumber:Ā Sampoernauniversity
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement