Sukses


Apa Itu Korosi? Yuk, Pahami Proses Terbentuk, Faktor, dan Dampaknya

Bola.com, Jakarta - Korosi secara umum adalah penurunan sifat guna dari suatu material atau bahan akibat interaksi pada lingkungannya.

Material itu biasanya berupa logam, komposit, polimer, keramik, dan lain sebagainya. Sedangkan lingkungan yang dimaksudkan seperti asam, air, perubahan suhu, dan kondisi cuaca.

Sementara secara sederhana, korosi adalah proses perusakan logam karena reaksi kimia. Proses perusakan itu dapat terjadi karena adanya zat-zat lingkungannya membentuk senyawa yang sebenarnya tidak diinginkan.

Korosi kerap disebut dengan karat. Anggapan tersebut tidak sebenarnya salah, tetapi tidak sepenuhya benar juga. Pasalnya, karat hanya terjadi pada besi.

Agar kamu makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang korosi, dilansir dari lamanĀ Sampoernaacademy, Jumat (22/9/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Terbentuknya Korosi

Dalam ilmu kimia, korosi dapat terjadi karena adanya proses elektrokimia. Elektrokimia merupakan proses terjadinya reaksi reduksi oksidasi secara spontan.

Misalnya ketika besi berkarat, besi akan membentuk oksida besi atau Fe2O3.H2O. Besi akan teroksidasi oksigen dan udara sehingga akhirnya memicu terjadinya karat.

3 dari 4 halaman

Faktor-faktor yang Mempercepat Korosi

1. Air dan kelembapan udara

Air dan kelembapan udara merupakan satu di antara faktor utama yang menyebabkan terjadinya proses korosi. Jadi, korosi muncul karena air dan kelembapan udara terjadi ketika kadar uap air di sekitar logam tinggi. Makin tinggi kadar uap akan makin mudah pula logam mengalami korosi.

Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa ketika besi di dalam rumah yang diletakan di tempat yang lembap akan lebih cepat mengalami korosi. Oleh sebab itu, sebisa mungkin simpan besi di tempat yang cenderung kering agar tidak berkarat.

Sebab, ketika suatu logam berada di daerah kering seperti gurun, proses korosi akan berjalan secara lambat karena kadar air yang rendah.

2. Elektrolit

Elektrolit yang dimaksud di sini adalah media yang dapat menjadi media untuk memindahkan muatan. Elektrolit dapat menyebabkan oksigen di udara mengikat elektron lebih mudah.

Contoh nyata yang bisa dilihat adalah ketika handphonemu jatuh ke air laut atau air hujan, kemungkinan besar akan rusak dan ketika didiamkan akan berkarat pada bagian mesinnya.

Hal itu terjadi karena air laut yang mengandung garam atau air hujan yang mengandung asam, yang mampu menjadi media yang mempercepat proses korosi.

Hal itu sekaligus menjawab alasan mengapa besi pada lingkungan pabrik dapat mengalami korosi karena kerap terpapar senyawa asam.

3. Permukaan logam yang tidak rata

Tidak hanya faktor-faktor eksternal seperti air atau elektrolit, bentuk permukaan pada logam juga berpengaruh pada proses terjadinya korosi.

Makin tidak rata suatu logam akan makin mudah pula mengalami korosi. Hal tersebut dapat terjadi karena kutub-kutub muatan pada permukaan logam dapat terbentuk. Padahal, kutub muatan itu berperan sebagai anoda dan katoda.

Itulah mengapa kamu perlu selalu membersihkan barang-barang yang mengandung logam dengan memastikan agar tetap licin supaya mencegah terjadinya percepatan korosi.

4. Terbentuknya sel elektrokimia

Sel elektrokimia dapat terbentuk karena dua permukaan logam saling bersinggungan. Sel elektrokimia dapat terbentuk ketika permukaan logam yang bersinggungan mengandung potensial elektroda yang berbeda.

Ketika sel elektrokimia terbentuk logam yang mengandung potensial elektron lebih rendah bakal melepaskan elektron yang menyebabkan oksidasi. Oksidasi inilah yang sebenarnya menyebabkan terjadinya korosi.

4 dari 4 halaman

Dampak Korosi

- Bencana alam

Bencana alam yang dimaksudkan seperti kerusakan pada jembatan, bangunan, pipa gas, dan sebagainya. Pasalnya, korosi juga akan menurunkan sifat mekanik dari suatu struktur sehingga menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

- Kerugian ekonomi

Kerugian ekonomi dapat terjadi baik dalam skala nasional maupun rumah tangga. Skala nasional dapat dikatakan merupakan efek dari keadaan seperti bencana alam tadi, sedangkan pada rumah tangga, kerugian dapat terjadi peralatan-peralatan yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari seperti misalnya besi untuk rumah, peralatan dapur, dan sebagainya mengalami kerusakan.

- Menghilangkan nyawa

Hilangnya nyawa yang diakibatkan korosi dapat terjadi karena efek domino dari bencana alam tadi. Misalnya seperti jembatan rusak, bangunan runtuh, sampai kebocoran pipa tentu dapat berpotensi menghilangkan nyawa.

- Pengurangan ketebalan logam

Ketebalan logam dapat makin menurun karena terjadinya korosi. Hal itu akan mengakibatkan hilangnya integritas mekanik serta kegagalan struktural dan kerusakan pada komponen logam.

- Hilangnya sifat permukaan yang penting

Hilangnya sifat permukaan pada logam juga menjadi satu di antara dampak dari korosi. Seperti misalnya hilangnya reflektivitas permukaan, konduktivitas listrik, hingga kemudahan aliran fluida.

Ā 

Sumber:Ā Sampoernaacademy

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer