Bola.com, Jakarta - Berhenti merokok adalah suatu perjuangan yang tidak mudah bagi perokok aktif. Meski sudah bersusah payah menahan diri, kebiasaan merokok tidak jarang kambuh kembali.
Di tengah perjuangan untuk menghentikan kebiasaan merokok, perasaan frustrasi dan menyalahkan diri sendiri kerap kali muncul.
Baca Juga
Advertisement
Satu di antara yang membuat rasa kambuh untuk merokok adalah nikotin. Zat adiktif pada rokok ini dapat memengaruhi kinerja otak dan menyebabkan ketergantungan.
Nikotin juga memiliki efek meningkatkan produksi hormon dopamin di otak yang memberikan sensasi bahagia. Nikotin juga membuat tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
Untuk membantumu, berikut cara menguatkan mental saat berhenti merokok, disadur dari Klikdokter, Jumat (22/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Kuatkan Mental saat Berhenti Merokok
1. Melakukan Aktivitas Fisik Ringan
Aktif secara fisik bisa membantu kamu meningkatkan hormon dopamin dan meningkatkan mood positif. Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk menciptakan kebiasaan baru.
2. Memiliki Pergaulan yang Sehat dan Suportif
Faktor lingkungan menjadi penentu keberhasilanmu untuk berhenti merokok. Pilihlah pergaulan yang suportif dan sehat, dimulai dari keluarga, teman, atau orang terdekat yang tidak memiliki kebiasaan merokok.
3. Manajemen Stres yang Sehat
Melatih manajemen stres yang sehat bisa dimulai dengan tidak reaktif menghadapi berbagai tekanan. Hal ini bisa membantu kamu agar terbiasa berpikir sebelum bertindak.
Lakukan juga latihan pernapasan untuk meredakan cemas yang melanda. Jadi, kamu tidak perlu ketergantungan lagi dengan rokok untuk mengatasi stres.
4. Bantuan Profesional
Profesional, seperti psikolog atau konselor, dapat membantumu mempertahankan motivasi, membuat perencanaan terapi, dan memberikan dukungan psikologis selama kamu berjuang untuk tidak lagi merokok.
Kegagalan menghadapi efek psikologis selama fase awal lepas dari jeratan rokok bisa jadi penyebab depresi.
Â
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 9/9/2022).
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement