Bola.com, Hangzhou - Tim rowing putri jadi penyumbang medali pertama untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2022, Minggu (24/9/2023). Medali perunggu yang diraih oleh Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri dari nomor lightweight women double sculls menjadi yang pertama diraih Indonesia.
Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri menyabet medali perunggu setelah mencatatkan waktu 7 menit 17,64 detik setelah mendayung sejauh 2.000 meter. Sementara medali emas diraih China dan perak direbut oleh Uzbekistan.
Advertisement
"Hasil ini sudah sesuai harapan. Kali ini mereka menang dari awal, mereka tidak terburu-buru dan menerapkan irama-irama yang sudah dilatih. Jepang dan Iran saling mengalahkan, tetapi finisnya tipis," ujar manajer tim Rowing Indonesia, Budiman Setiawan, seperti dilansir dari laman Kemenpora.
Tim rowing Indonesia tak hanya mempersembahkan perunggu Asian Games 2022 dari Chelsea dan Mutiara. Hingga berita ini diturunkan, ada dua medali perunggu lain yang datang dari cabor rowing, masing-masing di nomor Men's Double Sculls dan Men's Eight.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tambahan Perak dari Wushu
Selain tiga medali perunggu dari cabor rowing, satu medali lagi Asian Games 2022 datang dari cabor wushu, Minggu (24/9/2023). Medali perak dipersembahkan oleh Edgar Xavier Marvello dari nomor Men's Changquan.
Edgar mendapatkan skor 9,786 dari juri. Ia kalah dari wakil tuan rumah China Sun Peiyuan yang meraih skor 9,840. Urutan ketika direbut wakil Macau, Song Chi Kuan dengan skor 9,760.
“Kami bersyukur membuka pertandingan wushu ini dengna permainan luar biasa Edgar yang bersemangat tinggi. Tentunya ini jadi motivasi untuk yang lain,” kata Ngatino, Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia yang hadir langsung di arena.
“Dia sudah berjuang walaupun dengan kondisi kesehatannya akhir-akhir ini mengkhawatirkan karena baru operasi di pinggang. Ini tentu berkat semangat atlet sehingga itu bisa dilalui,” ujar Ngatino.
Ngatino optimis, wushu masih akan membuka peluang untuk menambah pundi-pundi medali buat Tim Indonesia.
“Kita harapkan semua harus maksimal, semua harus punya peluang. Tidak melihat lawannya siapa, karena kita tidak tahu di lapangan apa yang akan terjadi,” tutup Ngatino.
Advertisement