Bola.com, Hangzhou - Atlet Wushu Indonesia, Edgar Xavier, berhasil mempersembahkan medali perak Asian Games 2022 dari nomor changquan putra, Minggu (24/9/2023). Prestasi itu diraih tak mudah, karena Edgar harus mengalahkan lawan dan rasa sakit saat bertanding.
Edgar Xavier sukses mempertahankan medali perak dari nomor changquan (tangan kosong) putra disiplin taolu (seni) cabang olahraga wushu di Asian Games 2022. Raihan tersebut didapat setelah mendulang nilai 9,786.
Advertisement
Edgar selisih 0,054 dari wakil tuan rumah, Sun Peiyuan, yang berhak atas medali emas dengan raihan 9,840. Adapun medali perunggu didapat Song Chi Kuan (Makau-China) dengan nilai 9,760.
Raihan medali perak Asian Games 2022 menjadi prestasi yang membanggakan buat Edgar. Atlet berusia 24 tahun itu tak menyangka karena dua pekan lalu baru naik meja operasi akibat cedera punggung.
“Saya sempat melewati titik terendah sebelum berangkat ke sini. Saya ragu, bisa tidak sih. Itu belum persiapan karena waktu tinggal 10 hari," kata Edgar Xavier.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan Mama
Edgar Xavier mengaku, keyakinannya untuk mantap bertarung di Asian Games 2022 tak terlepas dari pesan mama. Edgar meminta pendapat ibunya sehingga berhasil diyakinkan untuk berlaga di Asian Games dengan kondisi habis pemulihan operasi.
"Saya tanya mama, siap tidak sih aku? Mama bilang bisa dan kalau mama bilang bisa, ya aku pasti bisa. Itu yang selalu aku pegang," kata Edgar sembari menahan tangis ketika ditemui usai pertandingan.
"Sempat ada beberapa gerakan yang saya baru coba karena merasa sakit dan baru tadi dicoba. Seperti ketika lompatan salto ke belakang. Itu sudah lama tak saya lakukan, sekitar sebulanan karena pas dicoba saat latihan rasanya sakit," jelas Edgar.
Advertisement
Alami Krisis Kepercayaan Diri
Edgar Xavier mengaku, sempat mengalami krisis kepercayaan diri setelah pulang tanpa medali pada SEA Games 2023. Namun, motivasinya kembali bangkit karena mendapatkan dukungan dari sang ibu, kekasih, dan atlet lain di pelatnas wushu.
"SEA Games Hanoi memang agak terpuruk, sempat sakit COVID-19 juga. Setelah gagal, saya seperti tertampar. Beruntung ada mama yang menguatkan, pacar menguatkan, kegagalan tersebut bukan untuk selamanya, tapi itu awalan baru," ucap Edgar.
"Setelah itu semangat dan motivasi kembali lagi, saya yakin bisa comeback. Puji Tuhan lingkungan pelatnas juga selalu dukung, tidak ada menyalahkan hingga saya di posisi ini" tegas Edgar.