Bola.com, Jakarta - Depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat memengaruhi rutinitas sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan).
Baca Juga
Advertisement
Depresi bisa membuat seseorang merasa sedih, hampa, kehilangan minat terhadap segala hal, sulit berkonsentrasi, hingga berpikir ingin mati dan bunuh diri.
Selain itu, depresi menimbulkan berbagai masalah emosional dan fisik. Pada akhirnya, kemampuan seseorang dalam melakukan sejumlah hal, termasuk di tempat kerja, bisa menurun.
Itulah mengapa orang dengan depresi sering mengalami kesulitan dalam memilih profesi yang cocok untuknya.
Untuk membantu kamu, berikut macam-macam profesi yang cocok untuk penderita depresi, disadur dari Klikdokter, Jumat (29/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Profesi yang Cocok untuk Penderita Depresi
1. Pekerja Kreatif
Sesuai namanya, pekerja kreatif berhubungan dengan pekerjaan yang memanfaatkan kreativitas serta keterampilan. Contohnya adalah melukis, merajut, atau membuat kerajinan tangan.
Pekerjaan jenis ini baik untuk penderita depresi karena mengedepankan kepuasan diri pelakunya. Terutama, ketika hasil karyanya dikagumi hingga dibeli oleh orang lain.
Kondisi tersebut pada akhirnya mampu meningkatkan rasa percaya diri, mengingat penderita gangguan mental ini cenderung merasa tidak berharga.
Selain itu, menjadi pekerja kreatif memberi penderita depresi kesempatan bertemu orang-orang dengan minat yang sama. Hal ini bisa melatih penderita kembali bersosialisasi dengan normal.
Menggeluti pekerjaan yang berhubungan dengan seni atau kreativitas bisa mencegah penderita depresi terjebak dalam jam kerja yang monoton dan menekan.
Waktu bekerja akan lebih fleksibel sehingga bisa dibarengi pula dengan perawatan depresi. Jadi, ia dapat menyisihkan waktunya untuk berolahraga, terapi dengan psikolog, dan mendapatkan waktu tidur yang cukup.
2. Hortikultura
Berada dekat dengan alam dapat membantu penderita depresi mengurangi munculnya gejala. Oleh sebab itu, pekerjaan yang berhubungan dengan hortikultura, seperti berkebun, bertani, atau penjaga taman, dinilai cocok bagi mereka.
Saat terhubung dengan alam atau tumbuhan, itu dapat menurunkan stres. Jadi, bisa membantu menyehatkan fisik dan mental penderita depresi.
Mengingat pekerjaan jenis ini banyak dilakukan di luar ruangan, tubuh akan mendapatkan asupan vitamin D alami. Pemandangan alam juga akan membantu mengurangi gangguan mood yang dialami penderita depresi.
Beberapa profesi yang berhubungan dengan hortikultura mungkin akan melibatkan banyak aktivitas fisik. Oleh sebab itu, penting untuk mengelola kesehatan fisik ketika akan menggeluti pekerjaan di bidang ini.
Advertisement
Profesi yang Cocok untuk Penderita Depresi
3. Pustakawan
Pustakawan dikategorikan sebagai profesi yang baik untuk orang depresi. Membaca buku bisa menjadi bentuk relaksasi yang baik untuk penderita.
Membaca juga memungkinkan orang dengan depresi keluar dari pikiran-pikiran negatif sambil menikmati sebuah karya atau mempelajari hal baru.
Pustakawan merupakan pekerjaan penting di bidang pendidikan maupun di tengah masyarakat. Jadi, memilih profesi ini memungkinkan penderita depresi mendapat kepuasan dari membantu orang lain.
Mereka, misalnya, bisa membantu anak-anak dan orang dewasa yang sedang melakukan penelitian, atau seseorang yang mencari buku favoritnya. Di samping itu, profesi ini membuka kesempatan baginya berinteraksi dengan orang lain dengan minat sama.
4. Melakukan Bisnis Kecil
Stres akibat beban kerja sebagai karyawan kantoran menjadi satu di antara pemicu seseorang menderita depresi. Oleh sebab itu, mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran bisa menjadi satu di antara solusi agar depresi tidak makin parah.
Namun, penderita depresi sebaiknya tidak menganggur lama. Mereka bisa beralih ke pekerjaan dengan intensitas sedang, seperti menjadi wiraswastawan yang mengelola bisnis kecil.
Menjalankan bisnis kecil akan memberikan rasa kepuasan bagi penderita yang mungkin sulit diperoleh di pekerjaan sebelumnya. Selain itu, memimpin sebuah usaha akan meningkatkan rasa percaya diri. Gairah untuk menjalani keseharian pun kemudian akan meningkat.
Menjadi wiraswasta tidak terpaku pula pada jam kerja yang monoton. Pekerjaan ini memungkinkan orang dengan depresi meningkatkan kemampuannya bersosialisasi.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 4/1/2022)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.