Bola.com, Jakarta - Hari Kesaktian Pancasila merupakan sebuah momen penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, Hari Kesaktian Pancasila juga sekaligus jadi momen untuk menghormati peristiwa G30S PKI.
Selain itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bisa jadi pengingat bahwa ideologi Pancasila tidak bisa diganti oleh paham apa pun.
Advertisement
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Hal ini berdasarkan SK Nomor 153 Tahun 1967 yang diterbitkan Presiden Soeharto pada 27 September 1967.
Sebagai rakyat Indonesia sudah seharusnya kita menyemarakkan Hari Kesaktian Pancasila. Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk menyemarakkan Hari Kesaktian Pancasila.
Satu di antaranya dengan membuat dan membaca puisi bertema Pancasila. Bagi kamu yang tertarik membuat puisi bertema Pancasila, bisa menyimak beberapa contohnya di bawah ini.
Berikut lima contoh puisi Hari Kesaktian Pancasila, yang dapat membakar jiwa patriotisme, dikutip dari laman Gurupenyemangat dan Puisibijak, Sabtu (30/9/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sakti Pancasilaku
Pancasilaku sakti dengan lima janji
Tangguh untuk wujudkan kedamaian negeri
Biar dalam ramai maupun sepi
Dasar negara tetap jadi panduan bakti
Sakti Pancasilaku
Menyatukan keberagaman tanpa membelenggu
Memadukan ragam warna kulit tanpa harus malu
Meninggikan kemanusiaan agar tidak segan bertamu
Sakti Pancasila jaya negeriku
Merah putih akan berkibar sepanjang waktu
Meski nanti dengan ada atau tidaknya aku
Negeri ini akan terus tumbuh dan maju
Sakti Pancasilaku
Menjadi dasar bagi orang-orang tangguh
Aku tetap setia berkorban untukmu
Meski nanti langit akan runtuh.
Advertisement
Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila
Indonesia tangguh berlandaskan Pancasila
Bersatu walau ada beragam rupa
Dari Sabang sampai Merauke
Dari Miangas sampai pulau Rote
Indonesia tangguh dalam segenap asa
Menyatukan rakyat dengan kelima sila
Ketuhanan yang Masa Esa adalah yang utama
Disertai harapan keadilan sosial bagi semua
Pancasila adalah dasar negara kita
Pada setiap butir nilainya bernilai amalan cinta
Damai dan berbuat baik terhadap sesama
Juga segunung abdi untuk menggapai jaya
Indonesia tangguh berlandaskan Pancasila
Janganlah kita berpecah-belah dalam upaya
Singkirkan para pengkhianat dari rasa
Agar Bumi Pertiwi aman tenteram sentosa.
Hari Kesaktian Pancasila
Satu Oktober mengingatkan kita
Akan sebuah kisah kelam penuh tragedi
Bagaimana bisa ada pengkhianat Pancasila
Padahal sudah menjadi dasar Bumi Pertiwi
Hari Kesaktian Pancasila penuh hikmah
Jangan sekali-kali jadi pengkhianat negara
Kemerdekaan sudah digapai dengan susah payah
Apa salahnya kita menikmati hidup dengan gembira
Dulu para pahlawan meneriakkan revolusi
Tapi dewan jenderal menafsirkan salah arti
Menduganya Pancasila tidak lagi sakti
Padahal hati saat itu sudah jauh dari suci
Hari Kesaktian Pancasila mengajak kita berbenah
Atas perilaku diri yang senantiasa enggan berubah
Atas kesatuan rakyat yang mulai berpecah
Hanya impian dan tekad yang membuat kita membuncah.
Advertisement
Pancasila Dasar Negaraku
Dasar negaraku adalah Pancasila
Dengan Ketuhanan yang Maha Esa
Mendamaikan selisih atas ragam agama
Meninggikan toleransi akan cara berdoa
Dasar kemanusiaan kita adalah Pancasila
Dengan perilaku adil dan adab sebagai tajuk utama
Ragam warna kulit, suku, hingga ras adalah sama
Karena penilaian tertinggi adalah takwa
Dasar persatuan kita adalah Pancasila
Dengan gaungan kesatuan yang menggelora
Tidak peduli mereka yang di dusun atau kota
Setiap warga senantiasa bersatu dalam upaya
Dasar hikmat kebijaksanaan kita adalah Pancasila
Dengan musyawarah sebagai ketok palu utama
Tidak peduli status pemimpin dan penguasa
Rakyat tetap ambil bagian atas merdeka
Dasar keadilan adalah Pancasila
Keadilan sosial untuk rakyat Indonesia
Bukan untuk mereka yang duduk di singgasana
Namun juga bagi kita yang berbeda budaya
Pancasila tetaplah dasar negaraku
Dengan dasar yang bukan sekadar omong lalu
Mari senantiasa kita bahu-membahu
Mewujudkan Indonesia tangguh hingga akhir waktu.
Dalam Ragaku Tertulis Pancasila
Periksalah segenap hati ini
Dalam ragaku tertulis Pancasila
Dengan cinta tulus nan suci
Perjuangan dengan semangat menyala-nyala
Periksalah segenap darah ini
Dalam nadinya tertulis Pancasila
Mengalir deras memacu impian diri
Juga berharap atas kejayaan negara
Periksalah detak jantung ini
Senantiasa memompa denyut Pancasila
Dimulai dari doa merdu kepada Ilahi
Dilanjutkan berjuang dengan semampu upaya
Dalam ragaku sudah tertulis Pancasila
Sebagai dasar diri dan penguat jiwa
Menjadi bekal amalan terhadap sesama
Menjadi bagian bakti diri untuk negara.
Sumber: Gurupenyemangat, Puisibijak
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement