Bola.com, Jakarta - Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah. Kolesterol merupakan komponen penting yang ada dalam tubuh manusia.
Namun, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca Juga
Advertisement
Gejala kolesterol tinggi biasanya tidak terasa secara langsung, tetapi akibat jangka panjang dari kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Tidak ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Meski begitu, tubuh tetap akan memberikan sinyal sebagai indikator yang harus diwaspadai.
Kadar kolesterol yang tinggi perlu diobati agar tidak menimbulkan bahaya. Yuk, kenali tanda kolesterol tinggi lewat ulasan di bawah ini.
Berikut ini tanda-tanda gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai, dilansir dari yankes.kemekes.go.id, Senin (2/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala Kolesterol Tinggi
Berikut adalah beberapa gejala kolesterol tinggi:
1. Mudah Mengantuk
Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Kalau frekuensi menguap sudah tidak wajar, kamu patut curiga karena bisa jadi, hal itu disebabkan menumpuknya kolesterol yang tinggi sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.
2. Kesemutan
Sering merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu merupakan satu di antara gejala aliran darah tidak lancar. Akibatnya, ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah yang optimal.
Secara umum, penyebab aliran darah tidak lancar disebabkan oleh kolesterol.
3. Pegal pada Tengkuk atau Pundak
Tengkuk atau pundak terasa pegal? Ada kemungkinan hal itu terjadi karena kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut akibat penumpukan kolesterol. Segera atasi agar tidak berkelanjutan.
4. Rasa Nyeri di Kaki
Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi akibat tersumbatnya aliran di arteri sehingga aliran darah ke kaki terhambat.
Advertisement
Gejala Kolesterol Tinggi
5. Xanthelasma
Xanthelasma yaitu endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata atau muncul bentolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.
6. Perlemakan Hati
Ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
7. Gejala Stroke
Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah.
Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya satu di antara sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat.
8. Kram
Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.
Gejala Kolesterol Tinggi
9. Dada Terasa Nyeri
Dada yang terasa nyeri bisa menjadi tanda dari komplikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi akibat adanya plak di dinding arteri sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang memadai.
10. Disfungsi Ereksi
Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi tidak hanya membuat dada terasa nyeri, tetapi juga menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah yang menuju ke penis terhambat oleh plak tersebut.
11. Xanthoma
Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak sehingga membentuk benjolan-benjolan kecil (papula). Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.
Selain akibat kadar kolesterol yang tinggi, xanthoma juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti diabetes, hipotiroidisme, kolestasis, sindrom nefrotik, dan penyakit hematologi.
Advertisement
Cara Menangani Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi makanan berlemak jenuh, rutin berolahraga, hingga menjaga berat badan ideal.
Namun, jika perubahan gaya hidup ini tidak mampu menangani kolesterol tinggi yang kamu alami, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, di antaranya:
1. Golongan obat statin, seperti simvastatin, atorvastatin, fluvastatin, dan lovastatin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat hati dalam memproduksi kolesterol.
2. Ezetimibe, yang bekerja dengan cara membatasi penyerapan kolesterol dari makanan yang kamu konsumsi.
3. Golongan obat bile acid sequestrant. Obat ini bekerja dengan mengubah zat kolesterol menjadi asam empedu.
Selain mengonsumsi obat penurun kolesterol, kamu juga dianjurkan untuk rutin melakukan tes darah. Tujuan dilakukannya tes ini adalah untuk memantau kadar kolesterol sekaligus mengetahui gejala kolesterol tinggi yang mungkin kamu alami.
Â
Sumber: Kemkes
Baca artikel seputar kolesterol lainnya dengan mengeklik tautan ini.