Bola.com, Jakarta - Berkembang biak adalah cara makhluk hidup untuk membuat keturunan. Perkembangbiakan pada hewan di bagi menjadi dua, yaitu perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif atau bisa disebut dengan perkembangbiakan seksual terjadi jika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur).
Baca Juga
Advertisement
Perkembangbiakan generatif melibatkan beberapa tahap, termasuk pembentukan gamet (sel sperma dan sel telur), penyatuan gamet, dan pembentukan keturunan yang memiliki kombinasi genetik yang unik.
Perkembangbiakan generatif pada hewan dibagi menjadi tiga jenis. Apa saja jenis-jenis perkembangan tersebut?
Berikut ini jenis-jenis perkembangbiakan generatif pada hewan beserta contohnya, dilansir dari files1.simpkb.id, Rabu (4/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ovipar (Bertelur)
Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.
Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya sehingga embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya.
Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga.
Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, burung, dan angsa.
Advertisement
Ciri-Ciri dan Proses Perkembangbiakan Ovipar
Ciri-Ciri:
- Tidak mempunyai daun telinga.
- Tidak menyusui anaknya.
- Biasanya bukan golongan mamalia.
- Tidak mempunyai kelenjar susu.
- Biasanya hewan unggas.
- Induk mengerami telur.
Proses perkembangbiakan yang terjadi pada hewan bertelur:
- Pertemuan sel kelamin jantan dan betina akan membentuk embrio di dalam cangkang telur.
- Embrio akan tumbuh berada di luar induknya, akan tetapi berada di dalam cangkang telur.
- Embrio yang ada di dalam cangkang telur memperoleh makanan dari kuning telur yang ada di dalam telur tersebut.
- Embrio akan terus tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
- Embrio yang tumbuh di dalam cangkang telur akan membentuk tubuhnya sama dengan indukannya.
- Embrio yang ditetaskan tidak memiliki daun telinga seperti hewan vivipar.
- Janin yang dikeluarkan oleh hewan ovipar juga tidak memiliki kelenjar susu sehingga individu baru tersebut akan sama dengan induknya yang tidak bisa menyusui anaknya.
Vivipar (Melahirkan)
Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina.
Selama dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta.
Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut.
Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.
Advertisement
Ciri-Ciri dan Proses Perkembangbiakan Vivipar
Ciri-Ciri:
- Menyusui anaknya.
- Biasanya termasuk hewan mamalia.
- Mempunyai daun telinga.
- Tubuhnya ditutupi dengan bulu atau rambut.
- Induk mengandung keturunannya selama beberapa waktu.
- Mempunyai kelenjar susu.
Proses perkembangbiakan dengan cara melahirkan adalah sebagai berikut:
- Sel kelamin jantan (sperma) membuahi sel telur (ovum) yang ada di induk betina menjadi zigot.
- Zigot akan berkembang menjadi embiro yang akan berubah menjadi bakal janin jewan di dalam rahim induk betina.
- Selama di dalam rahim (masa mengandung), janin akan mendapatkan makanan dari induk betinanya. Apa yang dimakan induk betina, juga akan dimakan oleh janin yang ada di dalam kandungan yang disalurkan melalui plasenta.
- Setelah lahir, anak hewan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya, termasuk bentuk tubuhnya yang dilengkapi dengan alat indra.
- Induk hewan vivipar akan menyusui anak yang dilahirkannya selama beberapa bulan sampai anak hewan tersebut dapat hidup secara mandiri.
Ovovivipar
Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar.
Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur.
Sekilas memang terdengar mirip ovipar. Namun, pada ovovivipar, telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya.
Jumlah hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara ovipar dan vivipar.
Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.
Advertisement
Ciri-Ciri dan Proses Perkembangbiakan Ovovivipar
Ciri-Ciri:
Hewan yang berkembang biak secara ovovivipar tidak memiliki ciri-ciri khusus atau mencolok. Namun, perbedaan hewan ovovivipar dangan hewan lain hanyalah dari proses pembuahan hingga melahirkan. Namun, secara fisik hewan ovivipar memiliki ciri-ciri seperti hewan ovipar.
Proses perkembangbiakan pada hewan ovovivipar sebagai berikut:
- Terjadi pembuahan (fertilisas) yang ditandai dengan pertemuan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum).
- Pembuahan yang dilakukan sel kelamin jantan terhadap sel kelamin betina akan menghasilkan embrio yang berkembang di dalam tubuh induk betina.
- Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Makanan yang diperlukan oleh bakal janin ada pada kuning telur, tidak dari induk betina.
- Saat tiba waktunya untuk dilahirkan, telur tersebut akan menetas. Setelah telur tersebut menetas, anak hewan tersebut akan keluar dari tubuh induknya dan menjadi individu baru.
Sumber: Simpkb.id
Baca artikel seputar contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.