Sukses


Cara Mengatasi PCD, Perasaan Hampa setelah Menonton Konser

Bola.com, Jakarta - Post Concert Depression (PCD) adalah kondisi emosional yang dialami seseorang setelah menonton konser musik yang sangat ditunggu-tunggu. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang yang sering melihat pertunjukan musik.

PCD umumnya terjadi pada penggemar musik yang memiliki hubungan emosional kuat terhadap musik atau penyanyi/grup/band musik yang mereka sukai.

Fase PCD erbagi menjadi beberapa tahapan, di antaranya seperti denial, depression, dan bargaining. Pertama, perasaan denial atau menolak percaya, bahwa rangkaian konser telah berakhir dan perlu waktu untuk menikmatinya kembali.

Kedua, setelah individu sadar bahwa semuanya telah berakhir, individu akan mengalami depresi. Depresi tersebut bisa seperti merasa sedih, kesepian, dan hampa karena kesehariannya tidak serupa dengan keadaan konser saat itu.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang PCD beserta cara mengatasinya, dilansir dari RRI dan Diricare, Kamis (5/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Gejala PCD

1. Perasaan Sedih atau Hampa

Satu di antara gejala yang paling umum terjadi pada PCD adalah perasaan sedih, hampa, atau kesepian setelah konser selesai. Penggemar musik mungkin merasa kehilangan atau kekosongan karena kegembiraan dan euforia selama pertunjukan telah berakhir.

2. Kehilangan Minat dan Kesenangan

Setelah menonton pertunjukan konser yang spektakuler, seseorang mungkin merasa sulit untuk merasakan kepuasan atau kesenangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang biasanya mereka nikmati. Hal ini dapat menyebabkan penurunan minat terhadap hobi, musik, atau kegiatan lainnya.

3. Kehilangan Energi dan Kelelahan

Gejala fisik seperti kelelahan dan penurunan energi juga bisa terjadi pada PCD. Pengalaman yang intens dan menguras emosi selama konser dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental setelahnya.

4. Kehilangan Nafsu Makan

Beberapa orang mungkin mengalami penurunan nafsu makan sebagai respons terhadap perasaan sedih atau hampa yang dirasakan setelah menonton konser. Perlu diperhatikan karena gangguan nafsu makan ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan atau ketakseimbangan nutrisi.

5. Kecemasan atau Gangguan Tidur

Beberapa orang mungkin mengalami perasaan cemas atau gangguan tidur setelah menonton konser. Hal ini bisa disebabkan karena otak yang terus-menerus memikirkan konser, perasaan sedih, atau hampa yang dapat mengganggu pola tidur normal.

3 dari 4 halaman

Penyebab PCD

1. Kehilangan Keberadaan Idol

Setelah menyaksikan pertunjukan musik yang luar biasa, para penggemar musik biasanya akan merasa kehilangan artis atau band favorit mereka. Mereka akan merasakan nostalgia terhadap suasana, momen, interaksi langsung dengan sang idola hingga energi yang datang dari pertunjukan tersebut.

2. Kehilangan Rasa Kebersamaan

Konser musik adalah tempat berkumpulnya para penggemar yang memiliki minat yang sama. Melalui musik, mereka akan berbagi momen dan pengalaman bersama. Nah, setelah konser selesai, sebagian dari mereka mungkin merasa terputus dari momen kebersamaan tersebut, merasa sendirian, atau sulit beradaptasi kembali dengan rutinitas sehari-hari.

3. Kehilangan Stimulasi Sensorik

Konser musik sering kali menawarkan pengalaman sensorik yang intens, seperti suara yang menggelegar, pencahayaan yang spektakuler, dan atmosfer yang memabukkan. Setelah mengalami keadaan semacam itu, pengalaman sehari-hari terasa kurang menarik dan mungkin terjadi kebosanan.

4. Antiklimaks

Setelah menunggu dengan antusias dan mengalami kegembiraan konser, kemungkinan besar ada perasaan antiklimaks setelah semuanya berakhir. Euforia dan kegembiraan yang disebabkan oleh pertunjukan live musik dapat menurun secara drastis, menyebabkan perasaan sedih atau hampa.

5. Kebiasaan dan Rutinitas

Konser musik sering kali mematahkan rutinitas sehari-hari, memberikan pengalaman yang berbeda dan menarik. Setelah konser berakhir, kita kembali ke rutinitas sehari-hari yang cenderung monoton dan membosankan sehingga menimbulkan perasaan sedih atau kekecewaan.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi PCD

1. Membagi Pengalaman dengan Orang Lain

Berbicaralah dengan teman atau sesama penggemar musik yang menghadiri konser yang sama. Kamu bisa berbagi pengalaman, kesan, dan kegembiraan yang dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan mengingatkan tentang momen yang menyenangkan yang telah kamu alami.

2. Mendengarkan Rekaman atau Menonton Video Konser

Kamu bisa mendengarkan kembali rekaman musik atau menonton video konser yang kamu dokumentasikan. Hal ini dapat membantu kamu merasakan kembali atmosfer konser dan menghidupkan kembali kenangan positif yang kamu miliki.

3. Mencari Konser atau Acara Musik Lainnya

Cari tahu tentang konser atau acara musik lain yang akan datang. Kamu bisa berencana untuk menonton konser kembali dan membantu mengalihkan perhatian dari perasaan sedih setelah konser selesai.

4. Melakukan Aktivitas Favorit

Melakukan kegiatan atau hobi yang kamu sukai selain menonton konser musik dapat membantu mengurangi perasaan hampa. Fokuslah pada aktivitas yang memberikan kepuasan dan mengalihkan perhatian dari perasaan sedih. Contohnya seperti nonton bioskop, berkemah, jalan-jalan, atau berolahraga.

5. Menciptakan Pengalaman Musik Sendiri

Jika kamu memiliki bakat musik atau minat dalam memainkan alat musik, kamu bisa meluangkan waktu untuk menciptakan musik sendiri. Bermain alat musik, menyanyi, atau menulis lagu dapat menjadi cara yang efektif untuk mengungkapkan emosi dan menciptakan pengalaman musik yang memuaskan.

6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Cara yang tidak kalah penting untuk mengatasi PCD adalah menjaga kesehatan fisik dan mental secara menyeluruh. Pastikan kamu beristirahat yang cukup dan makan makanan bergizi. Kamu juga bisa mencari kegiatan yang dapat mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau terapi.

 

Sumber: RRI, Diricare

Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer