Bola.com, Jakarta - Setiap saat manusia menghirup dan mengembuskan udara. Selama bernapas, udara terus keluar dan masuk melalui organ-organ pernapasan.
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang digunakan untuk menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Baca Juga
Advertisement
Jadi, pernapasan merupakan proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama.
Organ penyusun sistem pernapasan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan struktur maupun fungsinya. Secara struktural, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama, sistem pernapasan bagian atas dan sistem pernapasan bagian bawah.
Sementara, secara fungsional, sistem pernapasan tersusun atas dua bagian utama, yakni zona penghubung dan ona respirasi. Lantas, apa sajakah organ dalam sistem pernapasan manusia?
Berikut ini macam-macam organ dalam sistem pernapasan manusia yang perlu diketahui, dilansir dari Buku IPA SMP/MTs Kelas VIII terbitan Kemendikbud, Jumat (6/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Organ dalam Sistem Pernapasan Manusia
Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan rambut-rambut hidung, selaput lendir, dan konka.
Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara.
Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, misalnya debu, virus, dan bakteri.
Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru.
Faring
Faring merupakan organ pernapasan yang terletak di belakang (posterior) rongga hidung hingga rongga mulut dan di atas laring (superior).
Dinding faring, tersusun atas otot rangka yang dilapisi oleh membran mukosa. Kontraksi dari otot rangka tersebut membantu dalam proses menelan makanan.
Faring berfungsi sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang berpartisipasi pada reaksi kekebalan tubuh dalam melawan benda asing.
Advertisement
Organ dalam Sistem Pernapasan Manusia
Laring
Laring atau ruang suara merupakan organ pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea. Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita suara.
Epiglotis berupa katup tulang rawan yang berbentuk seperti daun dilapisi oleh sel-sel epitel, berfungsi untuk menutup laring sewaktu menelan makanan atau minuman.
Apabila ada partikel kecil seperti debu, asap, makanan, atau minuman yang masuk ke laring akan terjadi refleks batuk, yang berfungsi untuk mengeluarkan partikel tersebut dari laring.
Udara yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara sehingga dihasilkan gelombang suara.
Gelombang suara ini dapat diatur untuk menghasilkan berbagai bunyi dengan cara mengatur kolom udara pada faring, rongga hidung, dan mulut. Tinggi rendahnya suara dikontrol oleh tegangan pita suara.
Apabila pita suara tegang akibat tertarik oleh otot, pita suara akan bergetar lebih cepat dan dihasilkan nada suara yang tinggi.
Berkurangnya tegangan pada pita suara akan menyebabkan pita suara bergetar lebih lamban sehingga menghasilkan nada suara yang rendah.
Akibat adanya hormon androgen (hormon kelamin pria), pita suara pada pria biasanya lebih tebal dan lebih panjang sehingga pita suara akan bergetar lebih lamban.Hal ini yang menyebabkan nada suara pria memiliki rentang nada yang lebih rendah daripada rentang nada suara wanita.
Organ dalam Sistem Pernapasan Manusia
Trakea
Udara yang telah masuk ke laring selanjutnya masuk ke trakea (batang tenggorokan). Trakea adalah saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus. Trakea memiliki panjang sekitar 10-12 cm dengan lebar 2 cm.
Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
Bronkus
Pada bagian paling dasar dari trakea, trakea bercabang menjadi dua. Percabangan trakea tersebut disebut dengan bronkus, masing-masing bronkus memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tetapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur, tetapi berselang-seling dengan otot polos.
Bronkiolus
Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang lagi. Bronkiolus merupakan cabang-cabang kecil dari bronkus.
Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli).
Advertisement
Organ dalam Sistem Pernapasan Manusia
Paru-Paru
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas tiga lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas dua lobus.
Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.
Di dalam paru-paru terdapat bagian yang berperan dalam pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida, yaitu alveolus.
Alveolus
Dinding alveolus tersusun atas satu lapis jaringan epitel pipih. Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas melaluinya.
Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah sehingga gas-gas dalam alveolus dapat dengan mudah mengalami pertukaran dengan gas-gas yang ada di dalam darah.
Adanya gelembung-gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan untuk proses pertukaran gas. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia.
Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
Sumber: Kemendikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.