Sukses


Arti Industri beserta Tujuan dan Jenis-jenisnya

Bola.com, Jakarta - Industri adalah pengolahan produk mentah atau setengah jadi agar bisa dikonsumsi. Nantinya produk tersebut akan memiliki nilai tambah yang bisa memberikan keuntungan bagi produsen.

Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian, industri adalah kegiatan perekonomian yang dilakukan melalui pengolahan bahan baku, mentah, setengah jadi, maupun sudah jadi agar memiliki nilai penggunaan lebih tinggi.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, industri adalah kegiatan untuk memproses maupun mengolah barang menggunakan sarana dan peralatan tertentu, misalnya mesin.

Dalam kajian Badan Pusat Statistik, Industri diartikan sebagai kesatuan dari sebuah unit usaha yang menjalankan perekonomian dengan tujuan menghasilkan barang ataupun jasa.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang Industri, dilansir dari laman Populix, Jumat (6/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tujuan Pembangunan Industri

1. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat

Tujuan pertama dari pembangunan industri adalah untuk membantu meningkatkan peran serta masyarakat. Dalam hal ini, misalnya pada industri kecil atau rumah tangga yang melibatkan peran masyarakat.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Tujuan berikutnya dari pembangunan industri adalah untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini dilakukan agar mendukung terwujudnya perubahan struktur ekonomi yang lebih maju, baik, seimbang, dan sehat.

3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Jika dilaksanakan dengan sistem yang tepat, dampak positif pembangunan industri adalah bisa membantu masyarakat hidup lebih sejahtera.

Maka itu, pemanfaatan sumber daya untuk kegiatan industri harus memperhatikan keseimbangan maupun kelestarian hidup serta bisa memberikan hasil yang adil dan merata untuk masyarakat.

4. Membuka Lapangan Pekerjaan

Tujuan selanjutnya dari pembangunan industri adalah mendorong pemerataan kesempatan kerja bagi masyarakat. Banyaknya bidang industri yang beroperasi berarti meningkat juga peluang kerja untuk masyarakat.

3 dari 5 halaman

Tujuan Pembangunan Industri

5. Mengembangkan Pusat Pertumbuhan Industri

Banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pusat lokasi industri. Dengan strategi yang tepat, daerah tersebut juga dapat berkembang baik sebagai pusat industri.

6. Mendorong Perkembangan Teknologi

Tujuan lainnya dari pelaksanaan pembangunan industri adalah untuk mendorong berkembangnya teknologi. Dalam hal ini, teknologi yang tercipta bisa tepat guna dan dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional.

7. Meningkatkan Penerimaan Devisa

Seluruh bentuk industri yang berjalan harapannya bisa membantu mendatangkan devisa untuk meningkatkan perekonomian negara.

Peningkatan ini dapat diwujudkan melalui kegiatan ekspor hasil produksi nasional berkualitas yang diimbangi dengan penggunaan produk dalam negeri untuk penghematan devisa.

8. Menunjang Stabilitas Nasional

Tujuan pembangunan industri adalah mendukung dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis. Ini akan bermanfaat untuk memperkukuh ketahanan nasional.

4 dari 5 halaman

Jenis-jenis Industri & Contohnya

Berdasarkan Jenisnya Secara Umum

Secara umum, pembagian jenis-jenis industri adalah sebagai berikut:

1. Industri Ekstraktif

Industri ini mencakup berbagai bidang usaha yang memanfaatkan bahan baku secara langsung dari lingkungan sekitar. Contoh industri ekstraktif adalah perkebunan, pertanian, dan peternakan.

2. Industri Non-Ekstraktif

Berbeda dari jenis sebelumnya, industri ekstraktif kegiatannya menggunakan bahan baku selain yang bersumber dari alam. Contoh industri ini satu di antaranya satunya di bidang pakaian jadi.

3. Industri Fasilitatif

Kegiatan industri fasilitatif pada dasarnya menawarkan layanan untuk keperluan orang banyak. Contoh industri fasilitatif adalah perdagangan antarnegara dan perbankan.

 

Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja

Pembagian jenis-jenis industri berikutnya dilihat dari jumlah tenaga kerja di dalamnya. Adapun beberapa bidang yang termasuk dalam industri ini, yaitu:

1. Industri Besar

Industri besar berarti memiliki total tenaga kerja mulai dari 100 orang hingga selebihnya. Contoh industri besar seperti lebur besi, semen, dan sebagainya.

2. Industri Sedang

Industri sedang berarti usaha memiliki tenaga kerja antara 20 sampai dengan 99 orang. Satu di antara contohnya, yaitu industri sandal maupun sepatu.

3. Industri Kecil

Apa yang dimaksud dengan industri kecil adalah ketika hanya terdapat lima hingga 19 orang pekerja. Contoh industri kecil, misalnya seperti kerajinan tangan.

5. Industri Rumah Tangga

Industri rumah tangga biasanya hanya terdiri dari satu sampai dengan empat orang pekerja. Adapun contoh industri ini seperti dalam bidang pembuatan makan ringan.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Industri dan Contohnya

Berdasarkan Daya Tampung Tenaga Kerja

Dilihat dari segi daya tampung tenaga kerja, jenis-jenis industri adalah sebagai berikut:

1. Industri Padat Karya

Industri ini membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah yang banyak. Contoh industri padat karya di antaranya adalah mebel, pengolahan makanan beku, dan sebagainya.

2. Industri Padat Modal

Industri padat modal membutuhkan suplai seperti mesin dan uang yang banyak. Satu di antara contohnya adalah industri besi baja.

 

Berdasarkan Asal Modal

Dari segi daya asal modalnya, jenis-jenis industri adalah sebagai berikut:

1. Industri Nasional

Industri nasional berarti penanaman modalnya bersumber dari dalam negeri dan tidak ada sama sekali investor asing. Contohnya seperti industri mesin Barata.

2. Industri Swasta Nasional

Industri ini berarti penanam modalnya bukan dari pemerintah atau pengusaha dalam negeri. Contoh industri swasta nasional, yaitu Kalbe Farma dan Indofood Sukses Makmur.

3. Industri Asing

Industri ini seluruh modalnya dari pengusaha asing. Meski demikian, pelaksanaan industrinya tetap berdasarkan aturan pemerintahan yang berlaku.

Contohnya yaitu L'Oreal di bidang kosmetik dan kecantikan.

4. Industri Bersama

Industri bersama penanam modalnya adalah pengusaha dalam negeri maupun pemerintah dengan modal dari pengusaha atau pemerintah asing. Contohnya adalah Kodak Toyota.

 

Sumber: Populix

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer