Bola.com, Jakarta - Anger management adalah kemampuan mengelola emosi dan mengendalikan amarah dengan baik.
Mengendailan amarah atau rasa marah bukanlah sesuatu yang mudah. Pasalnya, menetralkan perasaan dan pikiran yang berkecamuk membutuhkan waktu.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi, amarah dan rasa marah sering kali menimbulkan efek pada tubuh secara fisik, seperti berdebar-bedar, bernapas cepat, tubuh terasa tegang dan kaku, serta merasa panas hingga berkeringat.
Sementara dari segi psikis, seseorang marah akan terlihat tegang, tidak relaks, mudah kesal, dan merasa dipermalukan.
Maka itu, perlu kemampuan mengelola emosi seperti anger management agar lebih tertata.
Berikut cara melakukan anger management, disadur dari Klikdokter, Sabtu (7/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Melakukan Anger Management
1. Mundur Sementara dari Sumber Amarah
Agar tidak langsung meledak, usahakan untuk "mundur" sementara dari sumber amarah. Cobalah untuk berpikir sebelum merespons atau berjalan sejenak untuk mendinginkan pikiran.
Sebagai contoh, suami terlambat pulang, padahal sudah janji akan makan malam bersama. Bisa jadi kamu merasa kurang dihargai, padahal sudah mengerahkan upaya untuk menyiapkan menu makanan favorit suami.
Terapkan anger management dengan "mundur" sejenak. Dengan begitu kamu akan terbantu untuk mengenali pokok masalahnya.
2. Luapkan Rasa Marah dengan Tepat
Cara anger management berikutnya adalah meluapkan amarah dengan tepat. Luapkan dengan kegiatan lain, misalnya menuliskan perasaan, menggambar, melihat meme lucu, dan sebagainya.
Dengan meluapkan amarah secara tepat, kamu dapat membatasi respons yang meledak-ledak. Hal ini akan membantu kamu untuk mengenali apa yang memicu rasa marah, dan apa yang tidak kamu suka dari pemicu tersebut.
3. Setelah Tenang, Komunikasikan dengan Kepala Dingin
Bila sumber kemarahan diakibatkan oleh ulah orang lain, satu di antara cara menghadapinya adalah dengan berkomunikasi dengan kepala dingin.
Kamu dapat melakukan anger management dengan menyampaikan secara jelas apa penyebab kamu marah, tanpa menyalahkan pihak lain. Misalnya dengan mengatakan, "Saya sudah berusaha keras untuk memasak dan mempersiapkan segalanya, dan itu membuat merasa tidak dihargai".
Sumber: Klikdokter.com (Published: 5/2/2022)
Yuk, baca artikel kesehatan mental lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement