Bola.com, Jakarta - Pergaulan bebas adalah satu di antara bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan malu. Istilah "bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada.
Pergaulan bebas juga dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.
Baca Juga
Advertisement
Pergaulan bebas umumnya dilakukan oleh remaja atau anak muda. Hal itu biasanya dilakukan remaja sebagai bagian dari eksistensi diri, pelampiasan emosi atau rasa kecewa yang dialami.
Ada banyak macam pergaulan bebas yang banyak dilakukan, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, mabuk, dan kenakalan remaja lainnya. Dampak pergaulan bebas bisa merugikan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.
Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Apa saja penyebabnya?
Berikut ini penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja yang perlu diketahui, dilansir dari Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk SMP/MTs Kelas VIII terbitan Kemendikbud, Sabtu (7/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Faktor Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media massa, kebebasan pergaulan, dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memengaruhi anak-anak.
Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan zaman para orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tua dalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain sebagai berikut.
a. Faktor Kesenjangan
Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan zaman dalam urusan orang muda.
Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya.
b. Faktor Ketakpedulian
Faktor kekurangpedulian orang tua terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.
Advertisement
Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
c. Faktor Ketakmengertian
Faktor ketiakmengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi zaman sekarang.
Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak peduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat.
d. Faktor agama dan iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu.
Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Namun, pada remaja yang ikut ke dalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak.
e. Perubahan Zaman
Seiring perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi.
Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas di Indonesia
1. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah.
Di mana ketakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak.
Kondisi tersebut nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
2. Pelampiasan rasa kecewa
Ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus-menerus, lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi.
Kondisi tersebut menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
3. Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
Advertisement
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
Berikut adalah cara mengatasi pergaulan bebas di kalangan pelajar:
1. Ingat kepada orang tua
Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk kita selalu mengingat orang tua, di mana ia telah bersusah payah memperjuangkan kita untuk bersekolah agar menjadi orang yang baik dan sukses.
Dengan begitu, kita berpikir untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat membuat kita terjerumus dalam hal yang tidak baik.
Bila sudah terjerumus dalam hal yang tidak baik lihatlah dan pikirkanlah bagaimana perasaan orang tuamu, mereka pasti sangat kecewa dan sedih atas apa yang telah kamu perbuat.
2. Perbanyak aktivitas yang positif
Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif.
Dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang positif maka akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.
3. Menaati aturan hukum yang berlaku
Dalam pemerintahan kita ini tentu sudah banyak sekali aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah agar remajanya tidak sampai terjerumus dalam pergaulan bebas, sudah sepatutnya sebagai remaja untuk menegakan hukum yang berlaku.
Hal itu agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang nantinya dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain.
4. Bergaul dengan orang yang baik
Pergaulan sangat berperan bagi para remaja, bila salah dalam memilih pergaulan maka akan lebih mudah untuk terjerumus dalam hal-hal yang tidak baik. Maka itu, pilihlah teman bergaul yang baik agar perilaku kita makin baik pula.
Sumber: Kemendikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.