Bola.com, Jakarta - Tak terasa perhelatan Asian Games 2022 akan ditutup Minggu (8/10/2023) besok. Untuk sementara, kontingen Indonesia cukup memuaskan dengan mengemas total 36 medali.
Data perolehan medali Asian Games 2022 sampai dengan Sabtu (7/101/2023) siang WIB, kontingen Indonesia meraih 7 medali emas, 11 perak, 18 perunggu.
Advertisement
Dengan koleksi yang ada, Indonesia masih membutuhkan tambahan lima medali emas untuk mencapai target 12 medali emas yang dicanangkan.
Selain itu, beberapa fakta menarik dari beberapa cabor kontingen Indonesia muncul selama penampilan di Asian Games 2022. Berikut ulasannya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bulutangkis Babak Belur
Bulutangkis memiliki sejarah panjang di ajang Asian Games. PP PBSI pun menurunkan para pemain terbaik untuk Asian Games 2022.
Namun, prestasi bulutangkis Indonesia di ajang yang digelar di Hangzhou, China itu memperihatinkan. Target tiga medali emas gagal direalisasikan.
Bahkan, tidak ada satupun pebulutangkis Indonesia yang menembus babak semifinal Asian Games 2022.
Advertisement
Medali Perunggu Bersejarah Panahan
Asian Games 2022 Hangzhou, sebuah ajang olahraga prestisius yang penuh kegembiraan, baru-baru ini menyaksikan momen bersejarah bagi tim panahan putra Indonesia.
Setelah 41 tahun, tim recurve putra Indonesia berhasil meraih medali perunggu yang membanggakan. Sesuai catatan, Asian Games 1978 atlet Indonesia berhasil merebut medali perunggu nomor recurve beregu putra. Namun sejak Asian Games 1982, Indonesia tak pernah sanggup lagi meraih medali.
Medali perunggu berharga ini dipersembahkan oleh tiga pemanah putra terbaik Indonesia saat ini yang telah menunjukkan keunggulan mereka di Asian Games 2023 Hangzhou.
Tiga pemanah berbakat ini adalah Ahmad Khoirul Baasith, Riau Ega Agata Salsabilla, dan Arif Dwi Pangestu.
Pecahkan Rekor Angkat Berat
perolehan medali emas dari cabor angkat besi dan panjat tebing, yakni Rahmat Erwin Abdullah.
Rahmat dalam performanya di cabor angkat besi, berhasil mencetak rekor dunia baru dengan mencatat angka terbaik snatch 158 kg dan memecahkan rekor dunia 201 kg dalam Angkatan clean and jerk.
Sehingga, total beban yang diangkatnya adalah sebesar 359 kg. Menariknya, total angka tersebut disebut-sebut bahkan satu kilogram lebih berat dari rekor yang juga dicetak dirinya sendiri sebelumnya.
Advertisement
Panjat Tebing juga Gemilang
Sementara itu, nama Desak Made Rita Kusuma Dewi di cabor panjat tebing juga berhasil mengantongi medali emas dengan mencatat waktu panjat 6,364 detik di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre.
Perolehan waktu Desak beda tipis dengan rivalnya dari China yang mencatat waktu 6,435 detik.
Sebelum itu, Desak diketahui juga telah memecahkan rekor setelah mencatat waktu 6,600 detik pada babak kualifikasi. Angka itu, konon memecah rekor yang sebelumnya dibuat oleh Aries Susanti Rahayu yakni 7,61 detik pada Asian Games 2018.
Perahu Naga Ungguli Tuan Rumah
Tim perahu naga Indonesia merebut medali emas nomor 1000 meter putra Asian Games 2023 Hangzhou pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Keberhasilan ini tercaai berkat kematangan strategi dan kesabaran yang turut membantu anggota tim mematahkan dominasi tuan rumah China.
Di arena Wenzhou Dragon Boat Centre, Andri Agus Mulyana dan kawan-kawan dengan cerdik menahan diri sebelum menyerang pada tahap akhir. Mereka berhasil menyelesaikan lomba jarak panjang tersebut dengan catatan 4:31,135.
Selepas start hingga melintasi titik 250 meter, Indonesia sempat tertinggal di peringkat lima sebelum memperbaiki posisi mereka dengan merangsek ke posisi kedua, membuntuti China yang memimpin separuh jalan.
Pada 500 meter terakhir, Indonesia perlahan tapi pasti mengejar tim tuan rumah yang memimpin lomba sejak start hingga kayuhan-kayuhan terakhir para pedayung Indonesia membawa perahu naga beradu cepat. Tim Indonesia pun melintasi finis 0,047 detik lebih awal dari China.
Sumber: Berbagai Sumber
Advertisement