Bola.com, Jakarta - Landasan teori secara umum memiliki arti sebagai suatu argumentasi yang telah tersusun secara sistematis dan telah memiliki variabel yang kuat dan sudah terbukti.
Landasan teori juga bisa diartikan sebagai teori-teori yang relevan dengan masih yang diteliti dan bisa digunakan untuk menjelaskan variabel, serta memberi jawaban sementara terhadap hipotesis dan penyusunan instrumen penelitian.
Baca Juga
Advertisement
Landasan teori ini berisi mengenai definisi, konsep, dan juga proposisi yang telah tersusun secara sistematis mengenai variabel penelitian.
Landasan teori berfungsi untuk mengaitkan dengan pengetahuan yang baru dan juga mempermudah penelitian untuk menyusun sebuah hipotesis serta metodologi penelitian.
Agar kamu makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang landasan teori, dilansir dari lamanĀ Sampoernauniversity, Selasa (10/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi dan Tujuan Landasan Teori
Fungsi Landasan Teori
- Landasan teori berfungsi untuk menyusun suatu pengetahuan di bidang tertentu.
- Sebagai keterangan sementara di dalam sebuah penelitian.
- Berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
- Menjelaskan variabel dalam penelitian.
- Memprediksi dan merumuskan penelitian.
- Sebagai pengontrol masalah dalam penelitian.
Tujuan Landasan Teori
- Landasan teori bertujuan untuk menjelaskan perilaku di dalam sebuah penelitian.
- Bertujuan sebagai poin terakhir dalam sebuah penelitian.
- Sebagai panduan untuk meneliti yang mencakup gender, ras, kelas, dan sebagainya.
- Menemukan pengetahuan baru dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Advertisement
Macam-Macam Landasan Teori
1. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian yang lebih mengacu pada data-data statistik dalam mendapatkan hasil dari penelitian. Oleh karena itu dalam penelitian kuantitatif harus diketahui beberapa jenis variabel yang digunakan, yaitu:
- Variabel bebas (Independen)
- Variabel terikat (Dependen)
- Variabel intervening
- Variabel control
- Variabel moderating
- Variabel confounding.
Di dalam penelitian kuantitatif, teori ini merupakan gagasan dari variabel yang saling berhubungan. Dalam penelitian kuantitatif ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
- Peneliti harus menegaskan teori dalam bentuk hipotesis yang berhubungan. Contoh: Makin sering seseorang melakukan sesuatu maka dampaknya akan makin kuat pula.
- Peneliti harus menyatakan pernyataan "jika-maka" agar menjelaskan bahwa variabel bebas dan terikat saling berpengaruh.
- Peneliti harus menunjukkan teori dalam bentuk visual agar dapat diterjemahkan dengan mudah.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif ini secara singkat merupakan penelitian yang lebih bersifat deskriptif. Penggunaan teori dalam penelitian kualitatif memiliki tujuan-tujuan seperti:
- Teori digunakan untuk menjelaskan perilaku tertentu.
- Teori digunakan sebagai pedoman untuk meneliti gender, kelas, dan ras.
- Teori digunakan sebagai poin akhir penelitian
3. Penelitian Campuran
Penelitian campuran ini adalah gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam metode campuran ini ada tiga cara yang dilakukan untuk melakukan penelitian, yaitu:
- Memakai kerangka berpikir ilmu sosial.
- Menggunakan kerangka berpikir transformatif.
- Menggunakan teori deskriptif atau emiris.
Ā
Sumber:Ā Sampoernauniversity
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.