Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, berjanji akan melakukan evaluasi atas pencapaian minor kontingen Indonesia pada Asian Games 2022.
Dito Ariotedjo mengatakan, hasil yang didapat selama Asian Games 2022 tidak sesuai harapan Presiden. Oleh karena itu, ia akan melakukan evaluasi, terutama pada beberapa cabang olahraga.
Baca Juga
Advertisement
"Evaluasi pasti akan dilakukan, terutama untuk beberapa cabang olahraga yang tidak memenuhi target medali. Hasil yang dicapai memang tidak sesuai harapan Presiden," kata Menpora Dito Ariotedjo disiarkan dari keterangan resmi Kemenpora.
Namun demikian, lanjut Dito, jumlah emas yang diraih memang paling baik dibandingkan dengan edisi-edisi Asian Games sebelumnya, kecuali saat 2018 saat Indonesia jadi tuan rumah.
"Menurut data yang kami pegang, perolehan tujuh emas merupakan perolehan emas tertinggi semenjak 1978 di luar 2018 saat kita berstatus tan rumah."
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ke Arah Positif
Meski Asian Games 2022 berujung mengecewakan buat Indonesia, sebetulnya apa yang dicapai sudah cukup bagus, hanya memang tidak memenuhi target.
Indonesia meraih 36 emas dengan rincian tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Secara total medali, tidak istimewa, tetapi raihan emas kali ini adalah yang terbanyak di luar edisi 2018 saat menjadi tuan rumah.
Adapun selain Asian Games 2018, Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada 1962. Saat itu Merah Putih meraih 11 emas.
Advertisement
Lebih Sedikit dari Asian Games 1978
Prestasi terbaik Indonesia di Asian Games saat bukan bertindak sebagai tuan rumah terjadi 45 tahun lalu atau pada 1978.
Saat itu, kontingen Merah Putih membawa pulang delapan medali emas dari Bangkok, Thailand.
Sumber: Kemenpora, Antara