Sukses


Pengertian Sampah Organik, Jenis, Manfaat, Cara Mengelola, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Sampah adalah benda-benda yang tidak digunakan atau tidak terpakai lagi, tetapi masih bisa didaur ulang. Sampah yang ada di masyarakat ada beberapa jenis, satu di antaranya ialah sampah organik. Apa itu sampah organik?

Sampah organik adalah jenis sampah yang terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan dan hewan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, pengertian sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan mudah mengalami daur ulang.

Sampah organik umumnya mudah terurai secara alami karena mengandung komponen-komponen organik, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan lignin.

Sampah organik disebut sebagai sampah ramah lingkungan. Bahkan sampah tersebut bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat.

Namun, sampah jika tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik.

Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian sampah organik. Untuk lebih jelasnya, ketahui jenis, manfaat, hingga contohnya.

Berikut ini jenis-jenis sampah organik, manfaat, cara pengoalahan, dan contohnya yang perlu diketahui, dilansir dari dlh.bulelengkab.go.id, Rabu (11/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sampah Organik

Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi dua, yakni sampah organik basah dan kering.

1. Sampah Organik Basah

Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengandung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang, dan sejenisnya.

Sampah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat membusuk.

2. Sampah Organik Kering

Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu, dan daun-daun kering.

Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.

3 dari 5 halaman

Manfaat Sampah Organik

1. Dapat diolah menjadi kompos dan pupuk sederhana

Sampah organik dapat dijadikan kompos, tetapi masih banyak yang belum tahu cara pengolahannya. Dibutuhkan ketelatenan dan harus melalui tahapan yang benar.

Apabila tidak telaten, sampah organik bisa diolah menjadi pupuk sederhana. Hanya diperlukan suatu lubang untuk pembuangan sampah organik di tanah dan tunggu hingga membusuk hingga menyerupai tanah.

Unsur hara yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman.

2. Tambahan Pakan Ternak

Sampah organik yang berbentuk dedaunan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti kambing, sapi, dan hewan herbivora lainnya. Selain itu, dapat juga dibuat menjadi pelet untuk makanan ayam dan ikan.

 3. Dapat dijadikan kerajinan tangan

Beberapa sampah organik dapat dijadikan produk yang memiliki nilai jual, seperti enceng gondok yang sudah dikeringkan dapat diolah kembali menjadi tas.

Selain itu, batok kelapa yang umumnya hanya digunakan sebagai bahan bakar, dapat juga dijadikan sebagai peralatan masak seperti centong, cangkir, dll.

4. Dapat dijadikan Biogas dan listrik

Sampah organik dari tahu, tempe, dan kotoran hewan dapat dijadikan bahan utama untuk membuat biogas.

Cukup sediakan wadah tertutup yang dapat dijadikan penampungan gas dan ditambahkan air serta diaduk untuk mempercepat proses pembuatannya.

Dapat juga ditambahkan decomposer untuk mempersingkat waktu pembuata, karena apabila hanya menggunakan air, butuh waktu lebih dari dua minggu.

4 dari 5 halaman

Cara Mengelola Sampah agar Memiliki Nilai Ekonomis

Kamu bisa mengelola sampah dengan prisnsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) setiap hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja.

Sebab, menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan waktu luang waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.

Reuse (penggunaan kembali)

Reuse adalah mengunakan kembali sampah secara langsung, dengan fungsi yang masih sama ataupun fungsi yang beda.

Reduce (Pengurangan)

Reduce adalah pengurangan segala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah

Recycle (daur ulang)

Recyle adalah pemanfaatan kembali sampah dengan beberapa tahapan pengolahan.

 

Contoh kegiatan reuse (penggunaan kembali) sehari-hari:

1. Menggunakan kembali wadah yang sudah kosong untuk fungsi yang lain.

2. Memakai kertas yang masih kosong untuk keperluan menulis.

 

Contoh kegiatan reduce (penggurangan) sehari-hari:

1. Memilih produk dengan kemasan yang bisa didaur ulang.

2. Hindari pengunaan dan pemakaian produk yang menimbulkan banyaknya sampah.

3. Menggunakan produk yang bisa diisi ulang kembali.

4. Menghindari penggunaan barang yang tidak peru.

 

Contoh kegiatan recyle (daur ulang) sehari-hari:

1. Olah sampah plastik menjadi kerajinan tangan

2. Olah sampah organik untuk kompos

Dalam mengelola sampah bisa dengan didaur ulang supaya memiliki nilai yang bermanfaat lagi. Daur ulang adalah suatu cara untuk mengelola sampah dengan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, dan pembuatan produk sampai bernilai guna lagi.

5 dari 5 halaman

Contoh Sampah Organik

Contoh sampah organik basah

1. Kulit pisang

2. Kulit semangka

3. Apel membusuk

4. Jeruk busuk

5. Tomat busuk

6. Wortel busuk

7. Sisa limbah tahu

8. Limbah tempe

9. Busuk atau layu

10. Ampas kopi

11. Ampas teh

12. Kotoran sapi

13. Kotoran manusia

14. Kotoran kerbau

15. Kotoran ternak lainnya

16. Sisa nasi

17. Sisa sayuran

18. Sisa lauk

19. Bangkai hewan

20. Apel busuk

21. Minyak goreng bekas pakai

22. Air bekas cucian beras.

 

Contoh sampah organik kering

1. Jerami padi

2. Serbuk kayu sisa olahan mebel

3. Kulit kerang

4. Kulit kacang tanah

5. Potongan rambut manusia

6. Potongan bulu kucing

7. Potongan rambut kuda

8. Potongan bulu domba

9. Makanan kedaluwarsa kering

10. Daun-daun kering

11. Bunga-bunga kering

12. Kertas bekas

13. Ranting pohon

14. Kayu

15. Rotan

16. Bambu.

 

Sumber: dlh.bulelengkab.go.id

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer