Bola.com, Jakarta - Avoidant personality disorder adalah sebuah gangguan kepribadian yang membuat individu sering menghindari interaksi sosial dengan lingkungan karena merasa malu atau ketakutan berlebih.
Gangguan kepribadian tersebut umumnya merupakan pola perilaku yang bertahan lama, dan sebenarnya sangat menyiksa penderitanya.
Baca Juga
Advertisement
Orang dengan avoidant personality disorder memiliki perasaan takut yang kronis terhadap kemungkinan penolakan dari masyarakat.
Orang ini juga terlalu sensitif untuk mendengar hal-hal yang mungkin akan dibicarakan mengenai dirinya.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang avoidant personality disorder, disadur dari Klikdokter, Kamis (12/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab dan Gejala Avoidant Personality Disorder
Penyebab avoidant personality disorder masih belum diketahui dengan pasti. Namun, bisa jadi ini terbentuk karena pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu, akibat pengaruh dari lingkungan, atau karena pola asuh.
Selain itu, faktor perkembangan emosi anak sampai dewasa juga berpengaruh pada terciptanya gangguan kepribadian avoidant personality disorder.
Terkait gejala avoidant personality disorder, orang dengan kondisi tersebut cenderung ketakutan mendapat penolakan. Mereka pun memilih mengisolasi diri sendiri.
Selain itu, orang dengan avoidant personality disorder juga umumnya mengalami kondisi-kondisi sebagai berikut:
- Sensitif dan mudah marah bila mendapat kritik.
- Merasa cemas dan gugup berlebihan ketika berada di lingkungan baru.
- Cenderung pemalu dan bertingkah canggung.
- Enggan mencoba hal baru.
- Nyaman di zonanya sendiri.
Advertisement
Cara Mengatasi Avoidant Personality Disorder
Terapi
Terapi bisa menjadi cara utama untuk mengatasi masalah gangguan kepribadian ini. Terapinya ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena gangguan ini sudah masuk bentuk kepribadian sang individu.
Terapi yang biasanya digunakan adalah CBT (Cognitive Behavioral Therapy) untuk mengubah pola pikir negatif dan tidak rasional pada pengidap avoidant personality disorder.
Latih Diri untuk Berinteraksi
Pengidap avoidant personality disorder dianjurkan untuk secara perlahan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan di lingkungan sekitar. Hal ini bisa membantu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang baru.
Cobalah untuk memulai dari kelompok yang kecil, seperti ikut jalan bersama orang-orang yang selama ini kamu kenal.
Percaya Diri
Pengidap avoidant personality disorder dapat belajar untuk mulai melakukan self love. Selama percaya bahwa diri kamu baik, jangan sungkan untuk bersikap terbuka dengan orang lain yang dipercaya.
Orang dengan avoidant personality disorder juga perlu belajar untuk menerima kritikan orang lain.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 23/7/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.