Bola.com, Jakarta - Omzet adalah konsep akuntansi yang berguna untuk menghitung profitabilitas sebuah bisnis dalam menjalankan operasinya.
Dengan arti lain, omzet adalah jumlah total uang yang diterima dari total hasil penjualan barang atau jasa tanpa dikurangi biaya apa pun dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Omzet juga sering disebut dengan pendapatan kotor atau total revenue karena perhitungannya belum dikurangi beban biaya lain, seperti biaya bahan baku, sewa tempat, PPN atau diskon, dan lainnya.
Omzet dihitung bisa dalam jangka waktu bulanan, seperempat tahun(kuartal), setengah tahun (semester), ataupun satu tahun.
Omzet juga sering digunakan untuk memahami seberapa baik perusahaan dalam mengumpulkan pendapatan dari piutang atau seberapa baik perusahaan dalam menagih piutang dagang yang dimiliki oleh debitur.
Berikut cara menghitung dan meningkatkan omzet, dilansir dari laman Pintu dan Paper, Kamis (12/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Menghitung Omzet dan Profit
Omzet merupakan total pendapatan sebelum dikurangi biaya dan beban yang harus dikeluarkan. Cara menghitung omzet adalah dengan mengalikan total produk yang terjual dengan harga jualnya.
Omzet = Harga Jual x Kuantitas Jual / Jumlah Produk
Misalnya jika sebuah perusahaan menjual 5000 pcs produk makanan seharga Rp15 ribu maka omzet didapatkan adalah Rp15.000 x 5.000 = Rp75 juta.
Advertisement
Cara Meningkatkan Omzet
Tetapkan tujuanmu
Cara pertama adalah kamu perlu menetapkan tujuan yang selaras dengan target bisnismu. Misal, selama tahun awal berbisnis kamu menetapkan tujuan awal untuk mencapai profitabilitas.
Namun, setelah bisnis bertahan dari tahap awal tersebut maka kamu bisa menetapkan tujuan untuk meningkatkan pendapatan bisnis agar bisa mendanai perkembangan strategi perusahaan dan sebagainya.
Fokus pada pelanggan tetap
Fokus terhadap pelanggan tetap adalah hal penting untuk meningkatkan omset bisnismu. Terlebih lagi apabila bisnis yang kamu jalanan masih tergolong kecil. Respons yang positif pada pelanggan tetap tentunya akan membantu kamu mendapatkan pelanggan baru.
Tambah layanan gratis
Jangan khawatir, dengan menambah produk atau layanan gratis tentu akan meningkatkan pendapatan tanpa harus menambah biaya overhead kamu. Hal ini biasanya dikaitkan dengan tabungan.
Cara Meningkatkan Omzet
Gunakan strategi pemasaran yang efektif
Cara paling jelas untuk meningkatkan omzet adalah dengan pemasaran. Kamu perlu menganalisis data pembelian pelanggan dan preferensi produk, kemudian kembangkan promosi yang ditargetkan untuk mencapai pelanggan tertentu melalui iklan atau penawaran promosi.
Misalnya, kamu bisa menggunakan situs web, iklan bayar per klik, media sosial, dan banyak lagi. Selain itu, kamu bisa sesekali memberikan diskon agar tercipta insentif bagi konsumen untuk membeli produk.
Perkuat jaringan penjualan kamu
Untuk memberi energi pada jaringan penjualanmu maka kamu perlu membangkitkan antusiasme dan alasan agar mereka membeli.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan memperkenalkan jaminan penjualan tepercaya dan menyampaikan rasa urgensi, serta memberikan insentif kepada mitra penjualan dan juga menambahkan penjualan langganan.
Asah strategi penetapan harga pada produk
Selain cara di atas, harga adalah faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Setiap orang akan melihat harga pertama kali sebelum mereka membeli. Penyesuaian harga produk dan layanan tentunya harus sejalan dengan situasi pasar dan tujuan pendapatanmu.
Maka itu, kamu perlu memahami bagaimana harga produk pesaing dan bagaimana produkmu dibandingkan dengan produk serupa dari sudut pandang pembeli. Hal ini dapat membantu kamu membuat harga terbaik di pasar.
Sumber: Pintu, Paper
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement