Bola.com, Jakarta - Ketimpangan sosial adalah kondisi di mana terdapat perbedaan yang signifikan dalam distribusi sumber daya, peluang, hak, dan keuntungan di antara individu atau kelompok dalam masyarakat.
Ketimpangan sosial merupakan bentuk ketakadilan yang dirasakan oleh masyarakat dalam status dan kedudukan.
Baca Juga
Advertisement
Jadi, ketimpangan sosial bisa diartikan sebagai ketaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa kebutuhan sekunder seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana saluran politik, dan lain-lain.
Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketakseimbangan atau jarak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun budaya.
Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian ketimpangan sosial. Untuk lebih jelasnya, ketahui pengertian ketimpangan sosial menurut ahli, penyebab, dan jenis-jenisnya.
Berikut ini pengertian ketimpangan sosial menurut ahli, penyebab, dan jenis-jenisnya yang perlu diketahui, dilansir dari E-Modul Sosiologi SMA Kelas XII terbitan Kemdikbud, Jumat (13/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Ketimpangan Sosial Menurut Para Ahli
1. Andrinof A. Chaniago
Ketimpangan adalah buah dari pembangunan yang hanya berfokus pada aspek ekonomi dan melupakan aspek sosial.
2. Budi Winarno
Ketimpangan merupakan akibat dari kegagalan pembangunan di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis warga masyarakat.
3. Jonathan Haughton & Shahidur R. Khandker
Ketimpangan sosial adalah bentuk-bentuk ketakadilan yang terjadi dalam proses pembangunan.
4. Roichatul Aswidah
Ketimpangan sosial sering dipandang sebagai dampak residual dari proses pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Penyebab Ketimpangan Sosial
1. Kondisi Demografis
Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Kondisi demografis antara masyarakat satu dengan yang lain memiliki perbedaan.
Perbedaan antara masyarakat satu dengan yang lain tersebut berkaitan dengan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk.
2. Kondisi Pendidikan
Pendidikan merupakan sosial elevator, yaitu saluran mobilitas sosial vertikal yang efektif, yang merupakan kebutuhan untuk semua orang. Pendidikan merupakan kunci pembangunan, terutama pembangunan sumber daya manusia.
Ada perbedaan mencolok dalam pendidikan yang ada di daerah dan kota, seperti anak-anak yang berada di daerah terpencil memiliki semangat belajar tinggi, meski fasilitas kurang.
Sedangkan anak yang tinggal di kota dengan fasilitas pendidikan yang mencukupi, sebagian besar terpengaruh oleh lingkungan sosial yang kurang baik sehingga semangat belajar kurang. Perbedaan ini menyebabkan ketimpangan sosial.
Ketimpangan sosial tersebut dapat dilihat dari fasilitas, kualitas tenaga kerja, mutu pendidikan.
3. Kondisi Ekonomi
Faktor ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama munculnya ketimpangan sosial. Ketimpangan ini timbul karena pembangunan ekonomi yang tidak merata.
Ketidakmerataan pembangunan ini disebabkan karena perbedaan antara wilayah yang satu dengan yang lainnya. Terlihat dari adanya wilayah yang maju dan wilayah yang tertinggal.
Munculnya ketimpangan yang dilihat dari faktor ekonomi terjadi karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi.
Daerah yang memiliki sumber daya dan faktor produksi, terutama yang memiliki barang modal (capital stock) akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan daerah yangmemiliki sedikit sumber daya.
4. Kondisi Kesehatan
Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh fasilitas kesehatan yang tidak merata di setiap daerah, jangkauan kesehatan kurang luas, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, dan sebagainya.
Hal ini menyebabkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan di masyarakat yang satu, berbeda dengan masyarakat yang lain sehingga bisa mengakibatkan ketimpangan.
5. Kemiskinan
Kemiskinan juga dianggap sebagai satu di antara penyebab ketimpangan sosial secara teoritis. Kemiskinan dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Kurangnya kemampuan, mutu pendidikan, dan sifat malas yang melekat di diri masyarakat adalah beberapa contoh dari faktor internal.
Sementara itu, birokrasi atau peraturan yang diterapkan oleh instansi perusahaan atau negara merupakan faktor eksternal penyebab kemiskinan.
Faktor eksternal bukan hanya menyebabkan kemiskinan kepada satu orang saja, tetapi juga menyebabkan kemiskinan struktural yang menyebabkan hampir seluruh masyarakat mengalami kemiskinan.
Penyebab Ketimpangan Sosial
6. Kurangnya Lapangan Pekerjaan
Kurangnya lapangan pekerjaan membuat masyarakat mengalami ketimpangan atau kesenjangan sosial. Kesenjangan antara masyarakat tenaga kerja dan pengangguran menjadi makin besar karena lapangan pekerjaan makin sempit.
Apabila upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran tidak dilakukan maka para pengangguran ini akan merasa terdiskriminasi dan ketimpangan sosial pun makin sulit diatasi.
7. Perbedaan status sosial masyarakat.
Perbedaan ini terjadi karena adanya pelapisan atau stratifikasi sosial yang terbentuk berdasarkan kualitas pribadi, entah itu kesehatan, pendidikan ataupun kekayaan.
Ketimpangan sosial ini merupakan ketimpangan yang sering terjadi dilingkungan masyarakat. Ketimpangan ini bisa dilihat adanya perbedaan status sosial antara orang kaya dengan orang miskin.
Penguasaan dengan rakyat, atau sarjana dengan lulusan SD.
8. Letak geografis
Pengaruh letak geografis ternyata berpengaruh terhadap ketimpangan sosial. Secara geografis, Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang jumlahnya sangat banyak. Akan tetapi, pulau-pulau ini tidak bisa dikelola dengan baik sehingga ketimpangan sosial akhirnya terjadi.
Pulau-pulau kecil yang tidak tertangani pemerintah akhirnya malah tertinggal dengan pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan pulau besar lainnya.
Advertisement
Bentuk-Bentuk Ketimpangan Sosial
Ketimpangan Sosial-Ekonomi
Kondisi perekonomian suatu masyarakat atau negara ditentukan oleh faktor ekonomi dan non-ekonomi yang saling berinteraksi.
Bentuk ketimpangan sosial yang tergolong ketimpangan sosial ekonomi adalah ketimpangan sosial antara kelompok masyarakat kaya dan masyarakat miskin.
Ketimpangan pendidikan
Bentuk-bentuk ketimpangan pendidikan terjadi karena sarana dan prasarana pendidikan belum merata diseluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, faktor keterjangkauan akses-akses pendidikan dan dari tujuan pokoknya pendidikan.
Globalisasi mendorong pendidikan untuk menyesuaikan standar nasional, misalnya penggunaan bahasa asing dalam setiap kegiatan pembelajaran, padahal kemampuan daerah tidak sama.
Ketimpangan antara budaya global dan budaya lokal
Ketimpangan budaya di sebabkan masuknya budaya asing ke suatu negara merupakan suatu yang di anggap wajar sebagai akibat globalisasi dan modernisasi akibatnya menggejalanya sikap individualisme menimbulkan sikap ketakpedulian terhadap budaya lokal.
Lunturnya kebudayaan lokal juga dipengaruhi berbagai faktor, antara lain keengganan generasi muda mempelajari budaya daerah dan kurangnnya sosialisasi budaya daerah oleh generasi tua.
Kemudian adanya perasaaan gengsi ketika menggunakan hasil budaya lokal serta pemerintah daerah kurang mengupayakan pelestarian budaya, dan sedikitnya pengetahuan yang dimiliki generasi muda terhadap kebudayaan lokal.
Ketimpangan Sosial di bidang kesehatan
Tampak kita jumpai dalam kehidupan di masyarakat fenomena perlakuan yang tidak sama dalam bidang kesehatan. Contohnya ada yang sudah lama antre karcis dan pendaftaran untuk diperiksa, kemudian datang orang yang tanpa antre dulu langsung dapat pendaftaran dan masuk terlebih dahulu.
Contoh cerita di atas hanya sebagian kecil ketimpangan yang terjadi di masyarakat. berikut ada gambar yang berhubungan dengan ketimpangan sosial bidang kesehatan.
Â
Sumber: Kemdikbud
Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.