Bola.com, Jakarta - Flexing adalah tindakan membual tentang hal-hal yang berhubungan dengan uang, seperti tentang berapa banyak uang yang dimiliki, atau tentang barang-barang mahal yang mereka miliki.
Flexing biasanya menjadi jalan pintas seseorang ingin cepat dikenal di media sosial. Pasalnya, menjadi populer di Instagram, Tiktok, YouTube, atau platform lainnya menjadi sesuatu yang mahal dan bergengsi.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, flexing memiliki tujuan untuk mengajak orang-orang untuk mengikuti apa yang dia lakukan.
Seseorang memamerkan betapa mudahnya hidup mereka, termasuk mudahnya mencari uang dan membelanjakannya, dengan maksud mengiming-imingi orang lain agar mau melakukan hal yang sama.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang flexing, disadur dari Liputan6, Senin (16/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak Buruk Flexing
Flexing adalah satu di antara tindakan yang berbahaya untuk pelakunya sendiri dan para penontonnya.
Bahaya ini akan timbul ketika orang flexing dan mendapatkan pujian akan berdampak pada kesombongan dan terbawa perasaan. Akibatnya seseorang itu akan mudah membentuk perubahan suasana hati.
Bahaya dari flexing juga terjadi ketika muncul perasaan adanya kewajiban untuk mengunggah sesuatu dan setiap saat di media sosialnya. Hal itu menyebabkan adanya ketakutan tidak adanya respons dari orang lain atau kehilangan teman.
Sedangkan efek samping kepada penonton yaitu mengharuskan seseorang untuk menjadi kaya raya sebagai tujuan. Padahal, secara ilmu psikologi pencapaian seseorang itu banyak macamnya, contohnya kebahagiaan dan kesejahteraan.
Advertisement
Kerugian Meterial karena Flexing
Yang lebih buruk lagi jika flexing digunakan untuk menipu seseorang. Misalnya seperti yang terjadi dalam kasus Indra Kenz. Sebelum ditangkap Bareskrim pada akhir Februari 2022, dia sering memamerkan betapa mudahnya menghasilkan uang dan membelanjakan uangnya.
Hal itu tentunya akan memengaruhi penontonnya untuk melakukan hal yang dia inginkan dengan bergabung dan menginvestasikan uangnya.
Bagi penonton konten Indra Kenz yang tertarik, sampai menghabiskan uangnya untuk menginvestasikan uangnya, tentu mereka akan dirugikan secara material karena uang yang mereka investasikan pada akhirnya tidak akan pernah kembali.
Itulah mengapa penting bagi kita untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dan mudah kagum dengan kemewahan yang orang-orang pamerkan.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Mabruri Pudyas Salim, Editor: Anugerah Ayu Sendari. Published: 29/8/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.