Sukses


Arti Fluktuasi beserta Faktor dan Cara Mengatasinya

Bola.com, Jakarta - Fluktuasi adalah satu di antara kata yang umum dijumpai di bidang ekonomi. Fluktuasi adalah ketakpastian atau ketakstabilan harga.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, ada dua pengertianĀ fluktuasi.

Pertama, fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan turun-naiknya harga; keadaan turun-naik harga dan sebagainya; perubahan (harga tersebut) karena pengaruh permintaan dan penawaran.

Pengertian dari fluktuasi yang kedua adalah ketaktetapan atau kegoncangan.

Fluktuasi bisa digambarkan dengan beberapa hal yang tidak tetap, tidak stabil, atau naik-turun. Namun, umumnya fluktuasi diartikan sebagai situasi di mana harga, tingkat atau suku bunga naik dan turun.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang fluktuasi, dilansir dari lamanĀ Ocbcnisp, Jumat (13/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Faktor Penyebab Fluktuasi

1. Kondisi Perekonomian Suatu Negara

Kondisi perekonomian suatu negara sangat memengaruhi fluktuasi harga. Kondisi perekonomian ini dapat dipengaruhi faktor eksternal, seperti bencana alam, perang, dan sebagainya; juga faktor internal seperti jumlah pengangguran, tingkat pendapatan, dan sebagainya.

Kondisi perekonomian yang stabil di sebuah negara tentu mengurangi kemungkinan terjadinya fluktuasi harga.

2. Kebijakan Pemerintah

Dalam menjalankan perekonomian suatu negara, pemerintah pasti memiliki beberapa kebijakan, baik itu kebijakan fiskal maupun moneter.

Kebijakan yang diatur oleh pemerintah dapat mengendalikan fluktuasi ekonomi, terutama saat mata uang mengalami inflasi atau krisis ekonomi.

3. Transaksi Internasional

Dalam transaksi yang terjadi antarnegara atau secara global, tentu ada aliran dana yang masuk atau keluar. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap naik turunnya harga.

Transaksi tersebut seperti ekspor-impor, utang, investasi, dan sebagainya.

4. Ekspektasi dan Spekulasi

Adanya harapan terhadap nilai harga tentu memengaruhi tingkat fluktuasi. Selain itu, ekspektasi menentukan perkiraan atau spekulasi terhadap nilai harga.

5. Permintaan dan Penawaran

Jumlah permintaan dan penawaran terhadap suatu barang tentu dapat menyebabkan harga barang tersebut naik atau turun.

Jumlah permintaan dan penawaran dapat berkaitan dengan ekspektasiĀ serta spekulasi terhadap suatu barang. Misalnya, jika terjadi spekulasi sebuah barang langka maka harganya akan naik.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Fluktuasi

1. Menjaga Kestabilan Kondisi Ekonomi

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kondisi ekonomi dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Keadaan sosial sebuah negara sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi.

Menjaga kestabilan sosial, seperti mencegah konflik dalam suatu negara, akan membuat perekonomian negara lebih kondusif.

Selain itu, menjaga hubungan dengan pihak-pihak eksternal juga dapat membantu kondisi perekonomian menjadi lebih stabil.

2. Membuat Kebijakan yang Sesuai dengan Kondisi Ekonomi

Adanya kebijakan-kebijakan yang inklusif dapat mendorong iklim perekonomian supaya lebih stabil. Misalnya, peningkatan ekspor dan pengurangan impor yang diterapkan dalam negara. Selain itu, mengubah perundang-undangan agar mengundang lebih banyak investor untuk melakukan investasi.

Peraturan bea cukai untuk perdagangan internasional juga sangat berguna untuk mendukung kestabilan kondisi ekonomi suatu negara.

Ada juga kebijakan untuk perpajakan yang dapat meningkatkan pendapatan negara sehingga membuat perekonomian menjadi lebih stabil.

3. Merencanakan Jumlah Penawaran dan Permintaan

Ketika harga barang naik, kondisi tersebutĀ dapat dikendalikan dengan mengatur jumlah permintaan dan penawaran terhadap suatu barang.

Jumlah penawaran dan permintaan yang direncanakan tentu berdasarkan analisisĀ serta perhitungan mendalam terhadap pasar.

Mengendalikan ekspektasi serta spekulasi masyarakat juga dapat memengaruhi jumlah penawaran dan permintaan terhadap suatu barang. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat kebijakan, sosialisasi, menyediakan subsidi, dan sebagainya.

Ā 

Sumber:Ā Ocbcnisp

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer