Bola.com, Jakarta - Sabar adalah kunci dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan. Makin tinggi tingkat kesabaran seseorang maka makin siap pula ia menghadapi suatu masalah.
Orang yang sabar adalah orang yang memiliki nilai tinggi dalam hidup dan lingkungannya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian sabar ada dua. Pertama, sabar adalah tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah. Kedua, sabar adalah tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu.
Dalam Islam, sabar berasal dari bahasa Arab, yaitu "Ash-shabru", yang berarti tahan. Dari makna kata tersebut dapat dipahami bahwa sabar adalah sikap tahan lama, tahan banting, dan tak mudah hancur.
Dengan kata lain sabar dapat diartikan sebagai sikap yang tidak lemah dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap ujian yang diberikan Allah Swt.
Berikut macam-macam sabar beserta keutamaannya, disadur dari Liputan6, Senin (16/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Sikap Sabar
Dalam Al-Qur'an, dijelaskan ada tiga macam sabar yang perlu diketahui. Ketiga macam sabar ini mempunyai tingkatan tersendiri yang dapat menjadi tolok ukur sikap dari seseorang.
Berikut beberapa macam sikap sabar dalam Islam yang perlu diketahui:
- Sabar kepada kewajiban-kewajiban Allah, yaitu sabar dalam menjalankan setiap perintah dan kewajiban dari Allah Swt.
- Sabar dari larangan Allah, yaitu sabar dalam berusaha menghindari setiap hal yang dilarang oleh Allah Swt.
- Sabar terhadap musibah, yaitu sikap sabar dalam setiap menghadapi ujian hidup, terus semangat, dan tidak mudah menyerah.
Imam Al Qusyairi dalam kitabnya menyebutkan bahwa sabar juga terbagi menjadi dua, yaitu sabar terhadap sesuatu yang sedang diupayakan dan sabar terhadap sesuatu yang ada tanpa diupayakan.
- Sabar terhadap sesuatu yang diupayakan, merujuk pada sabar dalam menjalankan syariat yang diperintahkan oleh Allah Swt. dan menghindari berbagai larangannya. Sabar ini bisa berupa sabar dalam menjalankan kewajiban ibadah salat di awal waktu, sabar dalam menjalankan amalan sunah, seperti salat dhuna, meski kondisi ekonomi belum juga membaik.
Selain itu bisa berupa sabar dalam mendahulukan salat berjemaah, sabar dalam menghindari ajakan teman yang merujuk pada kesenangan semata, sabar dalam menghindari setiap perbuatan yang mengarah ke maksiat.
- Sabar terhadap apa yang tidak diupayakan yaitu sabar dalam menjaga diri tetap bugar dan berseri dalam menghadapi segala kondisi yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Di mana, terkadang ada beberapa kondisi yang tidak terpikirkan sebelumnya justru terjadi dan harus dihadapi. Dengan menerapkan sikap sabar, situasi seberat apa pun akan lebih mudah dilewati.
Advertisement
Keutamaan Sabar
Keutamaan sabar telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
"Jika Allah Swt. mencintai seseorang maka Ia akan mengujinya. Kalau orang itu sabar maka Allah Swt. akan menjadikannya orang mulia (mujtaba), dan jika ia rida (rela) maka Allah Swt. akan menjadikannya sebagai orang pilihan yang istimewa (musthafa).”
Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa ada dua golongan orang dalam menghadapi ujian hidup, yaitu orang yang menghadapi dengan sabar (mujtaba) dan orang yang menghadapi dengan kerelaan (musthafa).
Dalam hal ini, orang yang menjalani ujian hidup dengan penuh kerelaan hanya tercermin pada sikap Rasulullah saw.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Septika Shidqiyyah. Published: 31/1/2022)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengikuti tautan ini.