Bola.com, Jakarta - Kata, frasa, klausa, dan kalimat adalah elemen-elemen dalam tatanan bahasa. Keempat elemen itu tentu memiliki arti yang berbeda-beda.
Kata dan kalimat mungkin hampir semua orang tahu apa artinya, sedangkan frasa dan klausa mungkin hanya sebagian orang yang mengerti maknanya.
Baca Juga
Advertisement
Klausa adalah gabungan dua kata atau lebih yang terdiri dari subjek dan predikat. Umumnya, klausa akan dilengkapi dengan objek, keterangan, dan pelengkap.
Klausa sekilas mirip dengan kalimat, tetapi yang membedakan antara klausa dengan kalimat adalah klausa tidak dibubuhi tanda baca dan juga tidak memiliki intonasi akhir ketika dibaca. Intonasi yang dimaksudkan adalah tanda tanya, perintah, sampai berita.
Unsur pada klausa terbagi menjadi dua, yakni unsur inti dan non-inti. Unsur inti terdiri dari subjek dan predikat sedangkan non-inti adalah objek, pelengkap, serta keterangan.
Agar kamu makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang klausa, dilansir dari lamanĀ Sampoernauniversity, Selasa (17/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Klausa
Berikut adalah ciri-ciri klausa yang membuatnya berbeda dengan frasa atau kalimat:
- Gabungan dari dua kata atau lebih.
- Terdapat subjek dan predikat.
- Berfungsi untuk menjadi tata bahasa di dalam suatu kalimat.
- Tidak berintonasi dan tidak memiliki tanda baca.
- Memiliki satu predikat.
- Terdapat subjek yang tertulis atau tidak tertulis.
Advertisement
Jenis-Jenis Klausa
Jenis klausa tidak hanya satu, tetapi dibagi menjadi berbagai macam jenis. Jenis-jenis itu diklasifikasi berdasarkan indikator tertentu. Berikut adalah jenis-jenis dari klausa:
Berdasarkan Strukturnya
Klausa berdasarkan struktur berarti klausa yang digunakan dengan struktur kalimat yang jelas. Berdasarkan strukturnya ini klausa terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Bebas
Klausa bebas merupakan klausa yang unsurnya lengkap, yaitu mengandung subjek dan predikat. Klausa bebas ini umumnya akan digunakan sebagai kalimat utama dan juga dapat berdiri sendiri tanpa adanya embel-embel kata penghubung.
Contoh klausa bebas antara lain:
- Nenek menyapu
- Roni bermain
- Nia menyanyi
- Ridho berlatih
- Ayah tidur, ibu memasak
- Dompet terjatuh
- Mobil tertabrak
- Bola menggelinding
- Lini tertidur
- Yogi bersepeda
- Gelas pecah
- Komputer menyala
- Kipas berputar
2. Terikat
Klausa terikat adalah suatu klausa yang tidak bisa menjadi kalimat karena tidak mengandung subjek dan predikat. Klausa jenis ini disebut juga dengan anak kalimat. Klausa terikat memiliki ciri-ciri, yaitu menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
Contoh klausa terikat:
- Wendi datang tadi pagi.
- Nita datang ke rumah.
- Ibu belanja di supermarket.
- Ayah bekerja di kantor.
- Adik terbangun ketika ibu sudah berangkat.
Berdasarkan Fungsinya
Jenis klausa selanjutnya adalah klausa berdasarkan fungsinya. Maksudnya, klausa digunakan dengan tujuan tertentu. Klausa jenis ini terbagi menjadi empat macam, yaitu:
1. Klausa subjek
Klausa subjek adalah klausa berfungsi sebagai subjek di dalam tatanan kalimat dasar. Klausa sebagai objek ini biasanya terdapat di awal atau di akhir kalimat.
Contoh klausa subjek:
- Ibu menangis ketika tahu Roni mendapatkan nilai rapor yang jelek.
2. Klausa objek
Klausa objek adalah klausa yang berfungsi menjadi objek di dalam suatu kalimat. Objek dapat berupa objek langsung atau tidak langsung. Maksud dari objek langsung adalah objek berupa kata kerja berimbuhan me-, sedangkan tidak langsung berimbuhan me-...-an
Contoh kalimat klausa objek:
- Ibu membeli makanan kesukaan adik (objek langsung)
- Ayah mendatangkan guru les untuk kakak yang sedang ujian (objek tidak langsung)
3. Klausa pelengkap
Klausa pelengkap adalah klausa yang berfungsi untuk melengkapi kalimat di mana letaknya bersebelahan dengan objek atau predikat. Klausa pelengkap tidak bisa diletakkan di awal kalimat karena sifatnya yang melengkapi.
Contoh kalimat klausa pelengkap:
- Tika menjadi murid terpintar di kelas itu.
4. Klausa Keterangan
Klausa keterangan adalah sebagai keterangan yang menjelaskan suatu kalimat. Klausa keterangan dapat diletakan di posisi manapun di dalam suatu kalimat.
Contoh kalimat klausa keterangan:
- Mereka sedang belajar di sekolah dengan Ibu Suri sebagai pembimbingnya.
Advertisement
Berdasarkan Kata Negatif pada Predikat
Klausa berdasarkan kata yang bersifat negatif terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Klausa Negatif
Klausa negatif adalah klausa yang predikatnya merupakan kata negatif seperti: tidak, jangan, bukan.
Contoh kalimat klausa negatif:
- Kakak tidak datang ke sekolah.
2. Klausa positif
Klausa positif adalah klausa yang predikatnya tidak mengandung kata negatif atau berarti predikatnya lebih bersifat positif.
Contoh kalimat klausa positif:
- Adik sukses memenangkannya.
Berdasarkan Unsur Predikatnya
Klausa berdasarkan unsur predikatnya terbagi menjadi enam macam, yaitu:
1. Klausa Verba
Klausa verba adalah klausa yang predikatnya berupa kata kerja. Klausa verba masih terbagi menjadi dua macam, yaitu transitif dan intransitif.
Contoh kalimat klausa verba:
- Kakak sedang belajar bahasa asing.
2. Klausa Nomina
Klausa nomina adalah klausa yang predikatnya berupa kata benda.
Contoh kalimat klausa nomina:
- Dia adalah seorang mahasiswa S-3.
3. Klausa Adjektiva
Klausa Adjektiva adalah klausa yang predikatnya berupa kata sifat.
Contoh kalimat klausa adjektiva:
- Kakak lebih pintar dibanding adik.
4. Klausa Preposisional
Klausa preposisional adalah klausa yang menjadikan suatu kata depan menjadi predikat.
Contoh kalimat klausa preposisional:
- Ayah ke kantor diantar oleh kakak.
5. Klausa Numeralia
Klausa numeralia adalah klausa yang predikatnya berupa bilangan angka.
Contoh kalimat klausa numeralia:
- Sepasang sepatu telah dijual oleh kakak.
6. Klausa Adverbia
Klausa adverbia adalah klausa yang predikatnya berupa kata keterangan.
Contoh kalimat klausa adverbia:
- Dia murid paling pintar di sekolah ini.
Ā
Sumber:Ā Sampoernauniversity
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement