24 Contoh Gombalan Ala Santri, Romantis Bikin Baper

1. "Kupinang kau dengan bismillah untuk nantinya bisa ku lengkapi dengan alhamdulillah."

2. "Ya Allah, bila nanti aku jatuh cinta pada cinta yang baik, jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya."

3. "Percayalah santri putri itu luluhnya dengan qobiltu bukan I love you."

4. "Wahai jiwaku, sabarlah jangan bergejolak sebab apa yang ditentukan Allah pasti akan terjadi."

5. "Engkau dan aku seperti idghom mutajanisain perjumpaan dua huruf yang sama makhrojnya tetapi berlainan sifatnya."

6. "Punya suami santri itu ibarat memiliki sebuah bangunan bagus nan kukuh yang siap dijadikan tempat berteduh saat musim panas maupun hujan."

7. "Aku adalah fi'il yang membutuhkan fa'il sebagaimana mubtada' yang tidak akan sempurna jika tanpa khobar."

8. "Jangan kasih aku kado, kasih aku mahar saja, Kang."

9. "Jika cinta itu ilmu hadith, maka, kualitas dan kekuatan cinta kita adalah hadith shohih yang sudah teruji dan terverifikasi oleh berbagai tempaan dan ujian."

10. "Dapat istri santri itu laksana dapat sinar bulan purnama di waktu malam. Ia akan menyinari ruang kosong dengan tulus ikhlas."

11. "Jadi santri jomblo itu enak dan fleksibel, layaknya alif di dalam deretan huruf hijaiyah, bisa dibentuk apa saja sesuka hati."

12. "Cinta itu melibatkan dua belah pihak dan disertai kejujuran dan amanah. Jika tidak, maka cinta hanyalah khayalan."

13. "Kalau engkau aku ibaratkan dengan bulan purnama yang terbit, berarti aku mengurangi hakmu sebab engkau lebih elok dan lebih indah."

14. "Tetap semangat, santri jomblo sebenarnya sudah merupakan kewajiban, laksana sinar sang mentari yang rela bersembunyi di waktu malam demi esok hari yang lebih cerah."

15. "Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti iklab di tandai dengan dua hati yang menyatu."

16. "Bukan pesta meriah atau gaun mewah yang penting satu kata sah."

17. "Setelah kau menjadi bagian dari hidupku, hatiku rasanya seperti qalqalah kubro, terpantul-pantul dan keras."

18. "Seperti halnya waqaf mu'annaq, hanya boleh berhenti disalah satunya. Dia atau aku?"

19. "Semoga aku menjadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlisukun."

20. "Cinta harus berasal dari hati dan oleh karena itu maka jika tidak dari hati, jangan pernah berucap bahwa kamu mencinta."

21. "Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu itu disebut cinta."

22. "Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti izhar jelas dan terang."

23. "Saat kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah hanya bisa terpana dengan menahan napas sebentar."

24. "Layaknya huruf tafkhim, namamu pun tercetak tebal di pikiranku."

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Muhamad Husni Tamami. Editor: Muhamad Ridlo. Published: 3/1/2023)

Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.