Bola.com, Jakarta - Karbon dioksida atau CO2 adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon.
Rumus kimia karbon dioksida dituliskan CO2 berbentuk gas dan pada keadaan temperatur serta tekanan standar di atmosfer bumi.
Baca Juga
Advertisement
Gas ini tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mudah terbakar serta memiliki sedikit asam.
CO2 merupakan gas rumah kaca yang tinggi bagi kehidupan di muka bumi. Senyawa ini mampu menyerap gelombang inframerah yang kuat dan memiliki berat lebih ketimbang udara dan bisa larut dalam air.
Senyawa karbon dioksida dihasilkan dari semua tumbuhan, hewan, fungi hingga mikroorganisme dalam proses respirasi.
Senyawa ini juga penting bagi siklus rantai karbon, tak hanya dari makhluk hidup, tetapi juga juga bisa dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.
Karbon dioksida bermanfaat sebagai bahan utama untuk memadamkan api. Sistem pemadaman api dengan karbon dioksida disebut dengan CO2 fire extinguisher.
Alat pemadam kebakaran ini dipakai secara spesifik untuk memadamkan api yang secara langsung berhubungan dengan cairan mudah terbakar, termasuk benda yang dialiri listrik dan juga disebut Pemadam Api Ringan Karbon Dioksida (Apar).
Agar makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang CO2 fire extinguisher, dilansir dari laman Sampoernaacademy, Kamis (19/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fungsi CO2 Fire Extinguisher
Kegunaan sistem pemadam api CO2 jelas untuk memadamkan api, atau tepatnya terhadap api yang bersumber dari hasil bakaran cairan kimia. Selain itu cairan yang mudah terbakar, barang elektronik hingga terjadinya korsleting pada kabel dan mesin yang hidup dengan aliran listrik.
Begitulah alasan mengapa Apar CO2 ini ditempatkan di ruangan yang bisa memicu api.
Hal itu juga CO2 fire extinguisher jarang ditempatkan di tempat umum, bahkan di dalam rumah sakit yang notabene akrab dengan cairan mudah terbakar, lantaran memang alat pemadam CO2 ini tidak boleh sembarangan ditempatkan.
Ada aturan yang menetapkan di mana saja Apar CO2 bisa ditempatkan dan tidak boleh ditempatkan, seperti pada ruangan dengan mesin atau benda yang berhubungan dengan listrik bertegangan tinggi hingga ruangan yang dipenuhi cairan mudah terbakar.
CO2 fire extinguisher memiliki tanda khusus, berupa label berwarna hitam yang terdapat pada bagian tabung Apar. Selain itu adanya bentuk corong yang sedikit berbeda dari fire extinguisher pada umumnya.
Advertisement
Keuntungan dan Kerugian Apar CO2
Keuntungan Menggunakan Apar CO2
- Berbahan gas yang tidak mengalirkan arus listrik, selain itu tidak menyebabkan karat dan sifatnya clean agent atau bebas dari residu.
- Tersimpan dalam tabung gas yang terbuat dari baja, selain itu tabung ini hanya bisa digunakan berulang kali sesuai kebutuhan.
Kerugian Menggunakan Apar CO2
- Dalam konsentrasi tertentu, CO2 mampu memberi bahaya terhadap manusia karena itu penggunaan alat pemadam CO2 ini harus sangat berhati-hati, termasuk mengenakan masker dan alat bantu pernapasan.
- Apar CO2 dinilai kurang efektif jika digunakan di ruang terbuka, hal ini tak lepas dari sifat dari karbon dioksida di mana suatu gas bisa dengan cepat menguap.
Sumber: Sampoernaacademy
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.