Bola.com, Jakarta - Mual yang terus-menerus adalah gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
Dalam perjalanan untuk menemukan akar penyebab mual yang tak kunjung hilang, kamu perlu memahami berbagai faktor yang dapat menjadi pemicunya.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa pemicu mual yang terjadi, dari gangguan pencernaan seperti penyakit maag, GERD (gastroesophageal reflux disease), hingga kondisi medis yang lebih serius.
Dengan pemahaman mendalam tentang berbagai penyebab ini, kita dapat mengenali gejala-gejala yang terkait dengan setiap kondisi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani masalah ini.
Di sisi lain, mual tidak cuma disebabkan oleh gangguan pencernaan, tetapi ada juga faktor di luar hal itu, misalnya saja gangguan cemas.
Berikut enam penyebab mual tak kunjung hilang yang perlu dipahami, seperti disadur dari Klikdokter, Jumat (20/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Mual Tak Kunjung Hilang
1. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika otot antara kerongkongan dan perut bertemu menjadi lemah sehingga menyebabkan asam lambung atau isi perut naik ke kerongkongan.
Gejala GERD, antara lain:
- Sakit di dada atau perut bagian atas
- Batuk terus-menerus atau sesak napas
- Terasa asam atau pahit di bagian belakang mulut
- Bau mulut
- Sulit menelan
- Mual muntah
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko GERD yakni obesitas, merokok, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
2. Pankreatitis
Pankreatitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis. Pankreatitis akut adalah peradangan organ penghasil enzim yang membantu mencerna protein, lemak, karbohidrat, dan gula (glukosa) yang terjadi dalam waktu cepat.
Sementara itu, pankreas kronis adalah peradangan pankreas yang tidak membaik dan memburuk seiring berjalannya waktu hingga bisa menyebabkan kerusakan permanen.
Selain rasa mual yang tak kunjung sembuh, penderita pankreatitis biasanya juga mengalami:
- Penurunan berat badan yang tak disengaja
- Tinja berminyak
- Demam
- Sakit perut bagian atas yang bisa menjalar ke punggung, dan rasa sakit akan makin parah saat selesai makan.
Advertisement
Penyebab Mual Tak Kunjung Hilang
3. Gastroparesis
Gastroparesis adalah kondisi yang memengaruhi pergerakan spontan otot yang terdapat pada lambung. Pada orang sehat, kontraksi otot yang kuat dapat menunjang aliran makanan melalui saluran cerna.
Namun, pada orang dengan gastroparesis, kecepatan pergerakan lambung mengalami penurunan atau tidak terjadi sama sekali sehingga menghambat pengosongan lambung.
Beberapa tanda dan gejala gastroparesis adalah mual, muntah, merasa kenyang, meski makan sedikit, kembung, serta penurunan berat badan.
4. Hepatitis
Hepatitis adalah jenis peradangan hati yang terbagi dalam lima jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Semua jenis hepatitis dapat menyebabkan mual.
Hepatitis A dan hepatitis E biasanya disebabkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi. Hepatitis B, hepatitis C, dan hepatitis D biasanya disebabkan oleh kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah atau feses.
Dalam beberapa kasus, terutama pada hepatitis A, kondisinya dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika tidak diobati, hepatitis dapat menyebabkan sirosis atau kanker hati. Selain itu, penderita hepatitis akan mengalami penyakit kuning (jaundice) serta mudah lelah.
Penyebab Mual Tak Kunjung Hilang
5. Gangguan Cemas
Beberapa jenis kecemasan bisa berlangsung lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Selain memengaruhi emosi, gangguan cemas dapat menimbulkan gejala fisik berupa mual terus-menerus.
Adapun gejala fisik dari gangguan cemas selain mual yaitu:
- Laju napas cepat
- Peningkatan denyut jantung
- Gelisah
- Kelelahan
- Sulit fokus
- Mudah marah
- Sulit tidur
6. Tukak Lambung
Tukak lambung atau ulkus peptikum adalah perlukaan terbuka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari (duodenum). Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ulkus peptikum, yakni merokok, stres, faktor genetik, dan bakteri Helicobacter pylori.
Obat-obatan pereda nyeri serta minuman berkafein juga bisa menyebabkan kelemahan pada lapisan lendir pelindung lambung dan duodenum sehingga asam lambung bisa menembus lapisan di bawahnya.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 19/7/2022)
Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement