Bola.com, Jakarta - Phrasering adalah teknik pemenggalan kalimat secara tepat dalam bernyanyi. Phrasering adalah satu di antara teknik penting dalam keseluruhan konsep musikal.
Teknik phrasering adalah teknik yang memerlukan keterampilan pernapasan, terutama kapan seorang penyanyi harus mengambil napas.
Baca Juga
Advertisement
Penyanyi diharapkan tidak mengambil napas di sembarang tempat, tetapi mengikuti potongan kalimat pada tanda dalam partitur seperti koma, istirahat, titik, dan lain lain.
Tidak hanya penting dalam seni tarik suara, phrasering adalah teknik yang penting untuk dikuasai dalam public speaking.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang pharasering, disadur dari Liputan6, Jumat (20/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Phrasering dalam Bernyanyi
Phrasering adalah teknik yang membutuhkan keterampilan pernapasan, sebab penyanyi tidak diperkenankan mengambil napas di sembarang tempat, tetapi harus mengikuti potongan kalimat pada tanda dalam partitur seperti koma, istirahat, titik.
Untuk mendapatkan phrasering yang baik, seorang penyanyi harus memahami arti sebuah kalimat, memahami tujuan atau pesan sebuah lagu, serta memahami bahwa susunan nada dan syair lagu adalah satu kesatuan yang utuh.
Dalam menyanyikan kalimat lagu secara utuh, tidaklah sesederhana "membaca kalimat" karena di samping harus memahami kalimat yang diucapkan dengan sejelas mungkin, seorang penyanyi juga harus memahami tanda-tanda dinamika, tekanan nada, susunan nada, dan lain-lain yang harus dikerjakan bersamaan dengan pemenggalan kalimat.
Advertisement
Phrasering dalam Public Speaking
Selain penting dalam dunia tarik suara, phrasering adalah teknik yang juga perlu dikuasai untuk kepentingan public speaking.
Baik dalam bernyanyi dan public speaking, phrasering adalah teknik yang memiliki tujuan agar kata-kata atau kalimat yang keluar dari organ wicara manusia dapat dipahami dengan baik oleh audiens.
Phrasering adalah pemenggalan kata yang pas, dengan menjaga "kesatuan kalimat" sehingga mendukung makna yang tersurat dan tersirat. Seorang pembicara harus mampu menentukan di mana koma (jeda) yang pas untuk mencuri napas.
Phrasering dalam public speaking juga memerlukan penguasaan teknik lain, di antaranya intonasi, artikulasi, aksentuasi, infleksi, kecepatan, dan volume.
Â
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis:Â Mabruri Pudyas Salim, Editor: Fadila Adelin. Published: 25/11/2022)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.