Sukses


Arti Disintegrasi Sosial, Ketahui Faktor Penyebab dan Dampaknya

Bola.com, Jakarta - Disintegrasi sosial adalah kondisi saat masyarakat mengalami keretakan atau kehancuran dalam struktur sosial, nilai, dan norma-norma yang membentuk dasar dari kehidupan sosial.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, satu di antaranya adalah karena meningkatnya ketakpercayaan masyarakat secara keseluruhan.

Disintegrasi sosial umumnya terjadi di negara-negara yang mengalami krisis ekonomi, politik, dan keamanan yang serius.

Namun, disintegrasi sosial nggak selalu berujung perpecahan negara. Kamu juga bisa melihat bentuk disintegrasi sosial dalam tawuran warga maupun keretakan rumah tangga.

Agar kamu makin paham, berikut penjelasan lebih lanjut tentang disintegrasi sosial, dilansir dari lamanĀ Pijarbelajar, Jumat (20/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Faktor Penyebab Disintegrasi Sosial

Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi antara kelompok-kelompok di masyarakat dapat memicu terjadinya ketakadilan sosial. Kelompok-kelompok yang kurang beruntung dapat merasa tersisihkan dan tidak diakui, sementara kelompok yang lebih kaya dapat merasa lebih superior.

Hal ini dapat menghasilkan perasaan ketakpuasan dan kecemburuan sosial yang dapat memicu disintegrasi di dalam lingkup sosial.

Konflik Etnis dan Agama

Perbedaan etnis dan agama di antara kelompok-kelompok di masyarakat dapat memicu ketidaksepakatan dan konflik. Jika perbedaan ini diperburuk oleh diskriminasi atau perlakuan tidak adil, konflik dapat meningkat dan mengarah pada disintegrasi sosial.

3 dari 5 halaman

Faktor Penyebab Disintegrasi Sosial

Pengangguran

Ketakstabilan ekonomi dan ketakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dapat memicu ketakpuasan dan kecemburuan sosial.

Ketika banyak orang mengalami pengangguran, mereka mungkin merasa tidak diakui dan merasa tidak memiliki kepentingan bersama dalam masyarakat. Hal ini dapat memicu ketakstabilan sosial dan konflik.

Kesenjangan Generasi

Perbedaan antara generasi dapat memicu perpecahan dan keretakan sosial. Kesenjangan generasi dapat terjadi dalam hal nilai, keyakinan, dan gaya hidup. Jika perbedaan ini diperburuk oleh kurangnya saling pengertian atau penghargaan antara generasi maka dapat memicu disintegrasi sosial.

Ketergantungan pada Teknologi

Teknologi dapat memfasilitasi komunikasi dan konektivitas, tetapi jika digunakan secara berlebihan, teknologi dapat menyebabkan isolasi sosial dan ketakmampuan untuk membangun hubungan interpersonal yang sehat. Hal ini dapat memicu disintegrasi sosial.

4 dari 5 halaman

Dampak Disintegrasi Sosial

Menurunnya Kepercayaan dan Rasa Aman

Disintegrasi dalam suatu masyarakat dapat menurunkan rasa aman dan kepercayaan pada sesama manusia. Ini karena orang merasa tidak lagi dapat bergantung kepada orang lain atau institusi tertentu untuk mendapatkan bantuan atau perlindungan yang diperlukan.

Meningkatnya Kekerasan

Dalam masyarakat yang mengalami disintegrasi, kekerasan dapat meningkat. Hal ini karena terjadinya kekacauan dan ketakstabilan yang menyebabkan orang mencari cara untuk mempertahankan diri mereka sendiri.

Berkurangnya Solidaritas dan Persatuan

Keretakan atau perpecahan juga dapat menyebabkan hilangnya rasa solidaritas dan persatuan di antara anggota masyarakat. Kondisi ini dapat berdampak pada pembangunan ekonomi, politik, dan sosial.

5 dari 5 halaman

Dampak Disintegrasi Sosial

Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial dapat meningkat ketika masyarakat mengalami disintegrasi dalam lingkungannya. Kondisi ini dapat menyebabkan pemisahan kelas sosial, kekayaan, dan kemiskinan.

Menurunnya Kualitas Hidup

Fenomena sosial ini dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Hal ini karena adanya penurunan dalam ketersediaan dan aksesibilitas sumber daya penting seperti kesehatan, pendidikan, dan pangan.

Dampak ini juga bisa terjadi dalam jangka panjang dengan akibat yang lebih buruk. Misalnya, lingkungan sosial menjadi tidak ramah lingkungan, penurunan produktivitas, kemiskinan, dan keterpurukan ekonomi.

Kondisi ini dapat membawa masyarakat ke dalam keadaan krisis yang memerlukan usaha keras untuk pulih dan membangun kembali kohesi sosial.

Ā 

Sumber:Ā Pijarbelajar

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer