Sukses


Contoh-Contoh Tata Krama dalam Kehidupan Sehari-hari

Bola.com, Jakarta - Tata krama adalah adat, etika, dan kebiasaan baik yang dilakukan oleh seseorang dalam pergaulan. Tata krama menjadi tuntunan semua orang di mana pun dan kapan pun.

Seseorang disebut bertata krama apabila etika, kebiasaan yang dilakukannnya dalam kehidupan sehari-hari sesuai adat yang berlaku. Sebagai seorang muslim, hendaklah membiasakan tata krama di mana pun, kapan pun, dan kepada siapa pun.

Tata krama mencakup norma-norma perilaku, etika, adat istiadat, dan sopan santun yang digunakan sebagai panduan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai konteks

Tata krama diperlukan dalam menjalani semua aktivitas. Dengan tata krama itulah kehidupan bermasyarakat akan aman, nyaman, dan tenteram.

Rasulullah saw. mencontohkan kepada umatnya untuk senantiasa bertata krama dalam berbagai aktivitas kehidupan. Ada beberapa contoh tata krama yang sebaiknya dilakukan oleh seorang muslim.

Berikut ini contoh tata krama yang bisa diterapkan umat muslim dalam kehidupan sehari-hari, dilansir dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IX terbitan Kemenag, Jumat (20/10/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Tata Krama dalam Pergaulan

Sebagaimana diketahui, manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa bersosialisasi atau bergaul dengan yang lain.

Agar pergaulan menumbuhkan kenyamanan, hendaknya memperhatikan tata krama dalam pergaulan, antara lain sebagai berikut:

a. Ramah kepada semua orang.

b. Memberi perhatian kepada orang lain.

c. Dilandasi ukhuwah Islamiyah.

d. Selalu berusaha menjaga perasaan orang lain.

e. Bersikap ingin membantu.

f. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.

g. Mampu menguasai diri dan mengendalikan emosi dalam situasi apa pun.

h. Menjalin hubungan yang baik dengan umat pemeluk agama yang lain.

3 dari 6 halaman

Tata Krama dalam Berpakaian

Pakaian merupakan cermin pribadi seseorang. Ya, dari cara berpakaian akan diketahui sisi pribadi seseorang. Apakah dia termasuk orang yang rapi, bersih, atau sebaliknya.

Dari segi fisik, pakaian berfungsi menutup aurat. Kemudian pakaian juga berfungsi sebagai pelindung dari sengatan panas dan udara dingin. Sementara dari segi rohani, pakaian memiliki fungsi untuk melindungi diri dari perbuatan maksiat.

Pakaian rohani yang dimaksud adalah ketakwaan kepada Allah Swt. Perlu diketahui bahwa aurat merupakan bagian tubuh manusia yang tidak boleh diperlihatkan atau dipertontonkan kepada khalayak.

Maka itu, sebagai seorang pelajar muslim hendaknya memiliki tata krama dalam berpakaian, antara lain sebagai berikut:

a. Berdoa ketika memakai pakaian.

b. Mendahulukan bagian kanan ketika memakai pakaian.

c. Mengenakan pakaian yang menutupi aurat, tidak terlihat transparan, dan tidak ketat.

d. Mengenakan pakaian dengan rapi, sopan, dan bersih.

e. Mengenakan pakaian yang pantas dan sederhana.

f. Tidak mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian lawan jenis.

g. Tidak berpakaian yang menyerupai identitas non-muslim.

h. Tidak mengenakan perhiasan emas atau pakaian dari bahan sutera bagi laki-laki.

4 dari 6 halaman

Tata Krama dalam Perjalanan

Tentu hampir setiap orang pernah melakukan perjalanan untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupannya. Perjalanan yang dilakukan hendaknya bernilai ibadah dan memiliki tujuan untuk kebaikan.

Misalnya, mengunjungi orang tua, silaturahmi kepada kerabat yang jauh, menuntut ilmu, dan studi lingkungan. Perjalanan yang memiliki tujuan tidak baik tentunya tidak diridai oleh Allah Swt.

Perjalanan yang menyebabkan pengguna jalan lain merasa terganggu, merupakan satu di antara contoh perjalanan yang tidak baik. Maka itu, sebagai remaja muslim hendaknya memahami tata krama dalam perjalanan yang baik menurut ajaran Islam.

Contoh tata krama dalam perjalanan, sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan yang baik.

b. Diawali dengan doa.

c. Membawa perbekalan yang cukup.

d. Bersikap sopan santun selama dalam perjalanan.

e. Tidak meninggalkan kewajiban syariat, seperti salat.

f. Patuh terhadap peraturan setempat termasuk peraturan lalu lintas.

5 dari 6 halaman

Tata Krama dalam Bertamu dan Menerima Tamu

Sebagai muslim, hendaknya mencontoh perilaku Rasulallah saw. dalam bertamu dan menerima tamu. Bahkan baginda Rasul mewajibkan umatnya untuk menghormati dan memuliakan tamu yang berkunjung.

Berikut tata krama dalam bertamu dan menerima tamu menurut ajaran Islam:

Etika ketika bertamu

1. Ketika memasuki rumah seseorang, hendaknya meminta izin kepada yang memiliki rumah, caranya dengan mengetuk pintu dan mengucap salam.

2. Ketika sudah dipersilakan masuk dan dipersilakan duduk, duduklah pada tempat yang sudah ditentukan tempatnya oleh tuan rumah.

3. Ketika menginap hendaknya jangan lebih dari tiga hari. Barang kali dengan kedatangan tamu yang terlalu lama dapat menyusahkan tuan rumah.

4. Selama bertamu, hendaknya menunjukan tingkah laku yang sopan, tidak boleh asal masuk, dan seenaknya sendiri.

 

Etika ketika Menerima Tamu

1. Menyambut dengan sambutan yang ramah, sopan, dan riang.

2. Memberikan jamuan yang paling utama kepada tamu.

3. Memberikan kenyamanan untuk tamu.

4. Menunaikan hajat/ keperluan tamu yang datang tersebut dengan baik.

5. Mengantarkan tamu ke luar rumah, ketika tamu hendak pulang.

6 dari 6 halaman

Manfaat Tata Krama

Dalam ajaran tata krama, ada manfaat yang sangat besar dan luar biasa. Tata krama penting bagi kehidupan seorang muslim, sebab dengan tata krama dapat:

1. Menjadikan pribadi yang disegani, dihormati, dan disenangi oleh orang lain.

2. Memudahkan hubungan baik dengan orang lain.

3. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.

4. Memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, maupun tempat belajar atau bekerja.

 

Sumber: Kemenag

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer