Bola.com, Jakarta - Istilah mandi junub cukup populer di kalangan umat muslim. Mandi junub bisa dimaknai sebuah ibadah dalam Islam yang gunanya untuk membersihkan dan menyucikan diri dari hadas besar.
Mandi junub sifatnya wajib bagi umat muslim yang berakal sehat. Hal ini agar ketika menghadap Allah Swt. sudah dalam keadaan suci dan bersih.
Baca Juga
Advertisement
Allah Swt. berfirman dalam surah An Nisa ayat 43 menyuruh umat muslim untuk mandi junub.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."
Sebaliknya, umat muslim yang masih dalam keadaan berhadas dilarang melaksanakan ibadah (habluminallah). Ibadah yang dijalankan menjadi tidak sah.
Ada sejumlah penyebab yang mengharuskan umat muslim mandi junub. Entah keluarnya air mani, setelah berhubungan suami istri, haid dan nifas, melahirkan, dan meninggal dunia.
Itulah penjelasan singkat mengenai mandi junub. Supaya lebih jelas, berikut ini rangkuman mengenai mandi junub yang bisa dipahami, disadur dari Merdeka, Jumat (20/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rukun Mandi Junub
Rukun mandi junub ada dua, yakni:
- Berniat untuk mandi junub.
- Meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir.
Jika kedua hal ini terpenuhi, maka sahlah mandi junubnya.
Advertisement
Niat Mandi Junub Secara Umum
"Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta’ala."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala."
Jika hadas besar pada perempuan disebabkan oleh keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, niat mandi junub yang harus dibaca adalah sebagai berikut:
"Bismillahi rahmani rahim nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta'ala."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Junub
- Diawali membaca doa niat mandi wajib. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.
- Agar sesuai sunah Rasulullah, mencuci tangan bisa dilakukan sampai tiga kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.
- Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
- Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya, mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
- Berwudu. Setelah itu berwudu seperti tata cara wudu saat akan melakukan salat.
- Menyela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala.
- Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.
- Setelah itu membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.
- Pastikan untuk membersihkan seluruh area lipatan kulit atau area mana saja dari tubuh yang tersembunyi pada saat melaksanakan mandi junub.
Tata cara mandi junub bagi perempuan setelah haid dan nifas, serta laki-laki yang bersyahwat pada dasarnya adalah sama. Perbedaannya hanya terdapat pada niat mandi junub yang harus dibaca sebelum melakukannya.
Selain itu, bagi perempuan yang akan melakukan mandi junub, tidak perlu menyela pangkal rambut, dan bahkan tidak perlu membuka jalinan atau ikatan rambutnya.
Advertisement
Bacaan Doa setelah Mandi Junub
"Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina."
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri.”
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Edelweis Lararenjana. Published: 9/5/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.