Bola.com, Jakarta - Personal branding adalah persepsi seseorang yang kamu bentuk terhadap dirimu dan apa yang bisa kamu tawarkan secara profesional saat ini serta di masa depan.
Personal branding akan memengaruhi nilaimu selama proses seleksi hingga akhirnya kamu diputuskan untuk diterima atau tidak.
Baca Juga
Advertisement
Personal branding merupakan gambaran diri yang bisa ditunjukkan lewat apa saja.
Personal branding bisa terlihat lewat cara berpakaian, berbicara, hingga gadget dan kendaraan yang digunakan.
Berikut cara membangun personal branding, dilansir dari laman Glints, Senin (23/10/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Membangun Personal Branding
1. Tentukan tujuanmu
Setiap hal yang kamu lakukan harus memiliki tujuan yang jelas, termasuk membangun personal branding. Temukan apa yang menjadi goal-mu di masa depan.
Beda tujuan maka berbeda pula strategi yang harus kamu lakukan ke depannya. Apakah kamu ingin dikenal menjadi video editor atau content creator? Kedua profesi tersebut mungkin melibatkan proses serupa, tetapi personanya lumayan berbeda.
2. Lakukan riset terlebih dahulu
Personal branding adalah hal yang tidak bisa kamu lakukan tanpa strategi yang matang. Pada akhirnya, kamu perlu bersaing dengan orang lain yang juga sedang berusaha membuat branding diri yang memukau.
Kamu bisa meriset orang-orang yang menurutmu punya personal branding yang baik dan dapat dijadikan role model. Cari tahu apa yang mereka lakukan, mulai kebiasaan, etos kerja, dan sebagainya.
Hal ini bukan berarti kamu boleh menjiplak. Tak apa jika kamu memang memerlukan contoh sebagai sumber inspirasi. Kamu tetap bisa menonjolkan kepribadian dan kemampuanmu yang unik.
Advertisement
Cara Membangun Personal Branding
3. Tentukan karakter yang ingin kamu tonjolkan
Ketika orang mendengar namamu, deskripsi diri seperti apa yang ingin kamu dengar? Apakah kamu ingin diingat sebagai orang yang ramah, humoris, dan editor yang mahir Adobe Premiere Pro, atau kamu ingin dideskripsikan sebagai editor yang berwibawa tapi sering berinteraksi dengan orang lain?
Tentukan ini di awal sehingga persona yang terbentuk ke depannya bisa konsisten dan kamu akan mudah diingat oleh orang-orang.
4. Jangan berbohong
Bagian terpenting dari personal branding ialah originalitas. Ungkapan "fake it until you make it" bukan berarti kamu boleh berbohong dan berusaha keras menjadi orang lain.
Misalnya, kamu mungkin ingin dipandang sebagai travel blogger yang sering membagikan cerita perjalanan dan tips liburan ke luar negeri. Nah, jangan sampai kamu malah mencuri karya milik orang lain tanpa seizinnya. Lalu kamu berpura-pura seakan-akan karya dan pengalaman tersebut adalah milikmu.
Selain merusak reputasi, hal ini juga berpotensi melanggar hukum. Lebih baik jujur dengan kondisi saat ini dan biarkan kesederhanaanmu menjadi faktor unikmu.
5. Jangan tunda lagi, ayo mulai dari sekarang
Personal branding perlu waktu yang lama untuk bisa dibangun dengan baik. Tak hanya sebulan dua bulan atau bahkan setahun dua tahun, ini adalah hal yang perlu kamu lakukan terus menerus.
Maka itu, makin cepat kamu memulai akan makin baik.
Sumber: Glints
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.